Halo Sobat Petualang Cantik,

Kalau kalian di suruh memilih Sehat atau Sakit, kira-kira kalian memilih yang mana? Waduh, kalian pasti pilih sehat dong. Tapi kalau mau sehat, kenapa masih ada aja orang yang melakukan hal-hal yang bikin dia tidak sehat. Contohnya : tidak mengatur pola hidup yang baik seperti mengkonsumsi makanan sembarang, sering begadang, merokok, minum alkohol dan hal lainnya.

Keluarga dari ayah saya kebanyakan darah tinggi, dan ini pontesi sekali untuk terkena stroke, dan terbukti sekali om, tante, nenek dan ayah saya terkena stroke. Berbeda dengan keluarga ibu saya, mereka rata-rata memiliki penyakit darah rendah, dan ini berpontensi sekali untuk mendapatkan berbagai macam penyakit. Nah, kalau sudah seperti itu, maka kenali gejala penyakit kita dan segera cari bagaimana cara untuk mengatasi semua penyakit yang akan datang tersebut.

Karena saya berasal dari keluarga minang, banyak sekali makanan dengan resep ala minang hadir dalam sajian keluarga kami. Contohnya rendang, gulai ikan, gulai ayam, kalio, dendeng balado, sambalado hijau. Berbagai makanan bersantan, berminyak dan pedas yang memicu kolesterol kami semakin tinggi. Semua makanan tersebut memang tidak bisa dihindari, karena rasanya enak dan lezat.

Keluarga kami tidak menghilangkan makanan khas dari minang ini, namun hanya mengatur jadwal masak makanan semacam ini. Alm. Ibu saya sering memberi makanan rebus-rebusan yang sehat, memberikan buah yang segar, minimal mentimun selalu ada di dalam kulkas. Untuk berkhasiat untuk mengurangi tensi darah keluarga kami yang berbeda-beda

Jadi, mau Sehat atau Sakit bukan lagi sebuah pilihan tapi bagaimana komitmen kita untuk bisa hidup sehat dan terhindar dari segenap penyakit yang akan datang.

Ketika kita lihat data dari World Health Organization WHO) tentang Penyakit Tidak Menular (PTM) diperkirakan 73% adalah penyebab kematian. Sementara hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 Kementerian Kesehatan, prevalensi berbagai PTM seperti kanker, stroke, penyakit ginjal dan hipertensi mengalami kenaikan.

Waduh…jangan naik terus dong. Bisa bangkrut tahu, coba deh lihat lihat hasil penelitian ASEAN Cost In Oncology (ACTION), ternyata 9.513 pasien pengidap kanker hampir 50% alami kebangkrutan, dan 29% meninggal dunia. Wah…, ini penelitian tahun 2014 sampai 2015 lho! Kasihan sekali kalau sakit seperti itu, kemudian bangkrut akibat biaya pengobatan yang terus-terus dilakukan.

Tapi tenang ada solusinya. Mau tahu biar ga bangkrut? Gampang banget itu sih. Kalian tinggal ikut program terbaru dari Prudential yaitu PRUCritical Benefit 88. Ini benar-benar produk yang melindungi pasien dan keluarga dari dampak keuangan akibat penyakit kritis yang dialami.

Dalam acara peluncuran produk terbaru Prudential Indonesia, Jens Reisch, Presiden Direktur Prudential Indonesia mengatakan, “ Berjuang melawan penyakit kritis sangat menguras emosi serta fisik pasien dan keluarga. Ini dapat mengganggu perencanaan keuangan kita. Melalui PRUCritical Benefit 88, Prudential berharap dapat memberikan ketenangan pikiran pada nasabah dan keluarganya. Nasabah dapat memanfaatkan uang perlindungannya untuk membantu biaya pengobatan rumah sakit  dan juga biaya hidup. Produk ini melengkapi portofolio solusi kesehatan dan proteksi Prudential karena kami terus melayani kebutuhan nasabah yang terus berubah. Kami percaya PRUCritical Benefit 88 dapat menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia dalam mengantisipasi dan mengelola dampak keuangan yang ditimbulkan oleh penyakit kritis”.

Kalian sering diet ya? Katahuan lho, kalau kalian diet asal-asalan, apalagi diet yang terlalu kencang. Justru karena diet inilah yang kadang mengakibatkan banyaknya penyakit yang datang.

dr. Vito Anggarino Damay, SpJP (K), M.Kes, FIHA FICA memberikan pencerahan tentang kesehatan

Salah satu Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah yaitu, dr. Vito Anggarino Damay, SpJP (K), M.Kes, FIHA FICA memberikan tipsnya dengan cara menghack otak makan kita. Nah lho, emang bisa? Yang bisa sih katanya. Dalam otak kita ada sinyal rasa puas dan rasa kenyang, dan itu di rangsang dengan 3 cara berikut ini :

1. Mengunyah makanan pelan-pelan, nikmati makanannya, kunyah terus hingga halus baru kemudian menelannya. Lakukan ini terus menerus hingga suapan terakhir.
2. Minum air sebelum memulai suapan pertama. Karena dengan mengalirnya air ke tenggorokan hingga lambung membuat tenggorokan dan  lambung siap menerima makanan yang masuk. Tentu saja air yang mengalir akan membasahi dan menyegarkan organ tersebut. Dengan begitu sinyal tersebut langsung sampai ke otak dan membuat respon kita untuk berhenti makan.
3. Sebelum makan, dianjurkan untuk makan yang manis-manis seperti buah dan minuman yang manis. Karena reaksi otak jika makan makanan yang manis menghentikan keinginan untuk mengkonsumsi makanan lebih banyak lagi.

Lalu dr. Vito Anggarino Damay juga mengatakan ,” Kesibukan dan tuntutan pekerjaan merupakan tantangan dalam menerapkan pola hidup sehat. Kebiasaan seperti merokok, tidak olahraga rutin, kurang makan buah dan sayur serta kebiasaan makan tidak teratur adalah faktor resiko utama penyebab PTM. Saat ini, usia muda bahkan tidak menjamin seseorang terbebas dari ancaman penyakit kritis. Masyarakat harus mulai menaruh perhatian karena dampak dari penyakit kritis bukansaja kematian dan kecacatan, namun beban keuangan berupa biaya rumah sakit dan biaya hidup.”

Himawan Purnama – Product Development Prudential Indonesia, Menjelaskan Manfaat Produk Terbaru Ini.

PRUCritical Benefit 88 memiliki Slogan Proteksi Terjamin, Uang Pasti Kembali , seperti apa sih manfaatnya? Apa sesuai dengan slogan? Yuk, simak beberapa manfaatnya :

Proteksi Terjamin

• Perlindungan komprehensif untuk meninggal atau 60 kondisi tahap akhir, tanpa periode masa bertahan hidup
• 10% Uang Pertanggungan (UP) untuk angioplasty tanpa mengurangi UP PRUCritical Benefit 88 dengan maksimal Rp. 200.000.000,-
• 200% tambahan UP akan dibayarkan jika tertanggung meninggal karena kecelakaan sebelum usia 70 Tahun.
• Perlindungan sampai dengan usia 88 tahun dengan jangka waktu pembayaran premi yang dapat dipilih yakni selama 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun atau premi tunggal.

Uang Pasti Kembali

• 100%  Uang Pertanggungan akan dibayarkan jika Tertanggung Utama masih hidup dan polis masih aktif sampai usia 88 tahun, atau
• Jaminan manfaat 100% pengembalian premi pada tahun Polis ke-20. Jika nasabah memilih pengembalian premi, maka polis berakhir.

Bukan hanya itu saja, Jens Reisch tambahkan “Kehadiran PRUCritical Benefit 88 sejalan dengan komitmen brand baru Prudential yaitu “Listening, Understanding, delivering” serta fokus “ We Do Health”. Melalui komitmen baru ini, kami mempertegas tujuan perusahaan untuk selalu mendampingi nasabah dalam setiap tahap kehidupan”.

Bisa bayangkan, selama 170 tahun lebih, Prudential plc yang berkantor pusat di London telah melayani lebih dari 26 juta nasabah di seluruh dunia. Prudential Corporatian Asia (PCA), yang telah beroperasi selama 95 tahun, telah membantu 15 juta nasabah di 12 pasar di seluruh wilayah Asia untuk mengejar mimpi dan minat mereka tetap sehat, membangun tabungan dan kekayaan , serta membantu perencanaan keuangan untuk masa pesiun mereka. Dan di Indonesia sendiri, Prudential telah beroperasi selama 23 tahun dan melayani lebih dari 2,3 juta nasabah melalui berbagai inovasi dan solusi agar mereka mendapatkan perlindungan yang terbaik.

Sekarang, apakah kalian berminat untuk menjaga kesehatan, tentu iya dong. Dan Jangan lupa yuk, Jalanin bareng dengan PRUCritical Benefit 88 , yang jelas Proteksi Terjamin, Uang Pasti Kembali.

Salam Cantik,

Lita Chan Lai