Di sebuah kota metropolitan yang tak pernah tidur, Tangerang Selatan, Banten, ada seorang wanita yang telah membuat nama dirinya terdengar luas karena dedikasinya dalam mengatasi masalah sampah. Namanya Siti Salamah, seorang insinyur yang tidak hanya menggunakan ilmunya untuk menciptakan teknologi, tetapi juga untuk mengubah paradigma masyarakat tentang pengelolaan sampah. Lewat programnya, Waste Solution Hub, Siti Salamah telah menjadi simbol inspirasi bagi banyak orang di Indonesia.

Latar Belakang dan Visi Ambisius

Lahir pada tanggal 25 Juli 1988 di Lampung, Siti Salamah kemudian menetap di Tangerang Selatan, Banten. Setelah menamatkan studinya, dia tidak langsung terjun ke industri teknologi, melainkan memilih untuk menggunakan ilmu dan bakatnya untuk mengatasi masalah sosial yang kompleks—seperti pengelolaan sampah.

Pernyataan Siti Salamah dalam acara SATU Indonesia Award yang diselenggarakan oleh GNFI menunjukkan betapa kuatnya tekadnya: “Waste Solution Hub adalah solusi yang dihadirkan dalam bentuk sistem pengolahan sampah terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi di era modern saat ini, dan sekaligus memberdayakan para pemulung sekitar.”

Visi ambisius Siti Salamah tidak hanya terletak pada pengelolaan sampah, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat, terutama para pemulung yang sering kali diabaikan. Dia ingin memberdayakan hingga 10.000 pemulung, meningkatkan pendapatan mereka hingga dua kali lipat, serta mengelola 1.000 ton sampah per hari. Tujuan ini tidak hanya berfokus pada efisiensi, tetapi juga pada keseimbangan ekologis dan sosial.

Pendirian Waste Solution Hub

Pada pertengahan tahun 2019, Siti Salamah memulai inisiatif Waste Solution Hub sebagai bentuk inovasi sosial yang menggabungkan teknologi dan ekonomi sirkular untuk mengatasi persoalan sampah perkotaan. Program ini memfokuskan diri pada pendekatan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pemulung.

Salah satu ciri khas program ini adalah perhatian khususnya terhadap kesejahteraan para pemulung, yang sering kali terabaikan dalam berbagai program lingkungan. Oleh karena itu, Waste Solution Hub tidak hanya menawarkan solusi pengelolaan sampah yang efektif, tetapi juga menciptakan dampak sosial positif di tengah masyarakat.

Program Penting Waste Solution Hub

Untuk mencapai tujuannya, Waste Solution Hub menjalankan beberapa program penting:

1. Pengelolaan Sampah dari Event dan Cluster Perumahan: Program ini dilakukan dengan pendekatan end-to-end, sehingga sampah dapat dikelola secara berkelanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa Siti Salamah tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada implementasi yang konkret dan efektif.
2. Pelatihan Intensif bagi Para Pemulung: Siti Salamah memrakarsai pelatihan intensif bagi para pemulung agar mereka dapat mengembangkan keterampilan baru dan meningkatkan pendapatan. Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan status sosio-ekonomi para pemulung.
3. Program Konsultan Keberlanjutan: Waste Solution Hub berperan sebagai konsultan keberlanjutan untuk mendampingi berbagai proyek yang berfokus pada pengurangan sampah, seperti #lesswaste atau #zerowaste. Fokus kerja mereka juga terarah pada pemberian jasa konsultasi secara profesional untuk menyelesaikan masalah umum pengelolaan sampah antara masyarakat, pemulung, lapak, dan unit usaha lainnya dengan pendekatan integratif.

Hasil dan Dampak Program

Hasil dan dampak program Waste Solution Hub sangat signifikan. Mereka telah mengedukasi lebih dari 23.435 orang dalam setiap programnya. Jumlah sampah yang telah dikelola sampai saat ini adalah 4.388 kilogram dengan jumlah pemulung yang diberdayakan yaitu lebih dari 1.222 orang di wilayah Tangerang Selatan. Bahkan, program kerja mereka membawa kesejahteraan bagi para mitra pemulungnya, dengan adanya donasi yang datang untuk mereka. Saat pandemi saja, ada 5.006 paket sembako yang terkumpul untuk akhirnya didonasikan pada warga sekitar Tangerang Selatan dan pekerja informal (pemulung).

Apresiasi Nasional

Kerja keras Siti Salamah dan timnya tidak luput dari perhatian publik dan lembaga-lembaga internasional. Pada tahun 2021, Siti Salamah menerima penghargaan SATU Indonesia Awards 2021 dari Astra di kategori Kelompok. Penghargaan ini merupakan apresiasi atas dedikasinya dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang terpadu dan berbasis teknologi. Prestasi ini menandakan bahwa upaya Siti Salamah tidak hanya lokal, tetapi juga memiliki dampak global dalam mengatasi masalah lingkungan.

Mimpi Besar Siti Salamah

Meskipun telah mencapai prestasi yang cukup impresif, Siti Salamah tidak berhenti di situ. Dia memiliki mimpi besar untuk mengembangkan Waste Solution Hub menjadi lebih luas. Targetnya adalah memberdayakan hingga 10.000 pemulung, meningkatkan pendapatan mereka hingga dua kali lipat, serta mengelola 1.000 ton sampah per hari. Selain itu, Waste Solution Hub berencana menghasilkan lebih dari 1.000 produk daur ulang dan membangun 10 pusat daur ulang dan edukasi di seluruh Indonesia. Visi ini menunjukkan betapa ambisiusnya Siti Salamah dalam mengubah skala pengelolaan sampah di Indonesia.

Kisah Siti Salamah memberikan banyak pesan moral bagi kita semua. Pertama, pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mengatasi masalah lingkungan. Kedua, perlunya pemberdayaan sosial bagi para pemulung yang sering kali diabaikan. Ketiga, pentingnya teknologi dalam menciptakan solusi yang efektif dan berkelanjutan. Dan terakhir, betapa besarnya peran individu dalam mengubah paradigma masyarakat menuju ke arah yang lebih baik.

Siti Salamah baru-baru ini mendapatkan penghargaan bergengsi dari Astra International dalam kategori Kelompok pada SATU Indonesia Awards 2021. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas upayanya yang luar biasa dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah terintegrasi berbasis teknologi melalui program yang ia dirikan, yaitu Waste Solution Hub.

Latar Belakang Penghargaan

SATU Indonesia Awards merupakan ajang penghargaan yang diadakan oleh Astra untuk menghargai individu atau kelompok yang berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan. Dalam edisi 2021, Siti Salamah terpilih sebagai salah satu penerima penghargaan karena inovasinya yang tidak hanya fokus pada pengelolaan sampah, tetapi juga memberdayakan pemulung yang sering kali terpinggirkan dalam proses tersebut.

Dengan demikian, cerita inspiratif Siti Salamah menjadi teladan bagi kita semua untuk turut serta dalam mengatasi masalah lingkungan dan memberdayakan masyarakat, terutama para pemulung. Sepertinya, dengan kerja keras dan dedikasi, kita dapat menciptakan perubahan positif yang berkepanjangan demi masa depan yang lebih baik bagi planet kita.

#BersamaBerkaryaBerkelanjutan #KitaSATUIndonesia #LFAAPA2024BISNIS