Halo Petualang Cantik,

Rasa sayang kita terhadap sosok ayah memang jarang sekali kita ungkap. Apalagi melihat kewibawaannya membesarkan kita. Pujian dan sanjungan hanya disimpan dalam hati saja. Bahkan untuk memeluk dan mencium pun jarang sekali bisa kita lakukan , apalagi saat kita beranjak dewasa. Sosok yang kita kagumi, sosok yang kita sayang dan sosok yang kita kasihi sulit untuk menunjukkannya dengan terbuka.  Rasa segan selalu menyelimuti diri kita.

Itu aku alami sendiri terhadap papaku. Sewaktu aku kecil, papa sering sekali menunjukkan kasih sayangnya dengan membelikan mainan, membelikan baju baru, memberikan apa saja keperluanku. Kepulangannya dari tempat kerja sangat aku tunggu-tunggu. Berharap papa membawakan aku sesuatu yang aku mau atau sesuatu yang baru untukku. Setiap papa pulang aku loncat kegirangan dan langsung jatuh dalam pelukkannya.

Papa memang marah jika aku nakal dan tidak mau mendengar ucapkannya. Kemarahan papa membuat aku menjadi menyeganinya. Takut kalau marahnya semakin besar kepadaku. Kalau papa sudah marah dan aku tahu salahku seperti apa, aku langsung minta maaf dan meredakan amarah dengan dengan kata “Maaf”. Kalau aku sudah minta maaf, so pasti papa akan melembut hatinya.

Aku sedih ketika mama pergi meninggalkan kami. Sakit yang dialami membuat mama harus pergi mendahului kami. Aku pasrah dengan keputusan yang diberikan Allah terhadap kami. Mungkin itu keputusan terbaik yang diberikan Allah kepada mama dan kami, walaupun kami sangat sedih kehilangan mama. Tapi bagi kami mama selalu ada dan selalu melihat kami.

40 hari kepergian mama, papa sakit. Kepergian mama begitu menghujam perasaannya. Teman hidupnya selama lebih kurang 40tahun meninggalkannya. Aku paham akan kesedihan papa, aku tahu, tapi papa harus bangkit dan semangat dari keterpurukan. Aku berusaha menghiburnya, bahkan tak jarang untuk memotivasi agar papa terus melanjutkan hidup tanpa mama.

Akhirnya kini papa mulai menata kehidupannya tanpa mama. Papa kini hanya fokus ke ibadahnya. Mendekatkan diri kepada Allah. Dan mencari jalan damai pada hati dan pikirannya. Aku jadi sedih, teringat cita-cita Alm. Mama dan papa untuk pergi ke tanah suci. Cita-cita tersebut kandas, karena mama pergi lebih dahulu tanpa sempat pergi ke Tanah Suci. Aku ingin sekali mewujudkan kembali cita-cita papa dan Alm mama yang dulu ada. Yaitu memberangkatkan papa ke tanah suci. Mungkin itu bisa menghibur papa yang dirundung kesedihan.

Dan alhamdulillah sekali, pada saat aku ke Lulu Hipermart, ada acara bertemakan Berkah Total Almeera , Sabtu (17/06/2017). Acara tersebut berlangsung 2 hari, pada tanggal 17-18 Juni 2017. Acara tersebut memberikan kesempatan padaku dan masyarakat yang lainnya. Disana di gelar acara menuliskan ungkapan rasa cinta dan sayang kita pada Ayah. Hadiah yang bikin kita suprise banget yaitu Umroh bersama Ayah. Caranya mudah sekali lho :

1. Kamu cukup datang ke Booth Total Ameera di LULU Hypermarket, lalu ungkapkan rasa cinta kamu kepad Ayah dalam sebuah tulisan.
2. Tulis ungkapan rasa cinta untuk Ayah di papan board yang disediakan, lalu kamu bisa berfoto terlebih dahulu dengan tulisan tersebut.
3. Kemudian kamu up load foto kamu ke fan page Total Almeera dengan menggunakan hastag #BerkahTotalAlmeera #HalalItuHarusTotal
4. 5 ungkapan rasa cinta untuk Ayah yang paling menyentuh akan berkesempatan Umroh bersama Ayah tercinta.

Mudah sekali kan? Teman-teman pastinya berharap bisa mewujudkan cita-cita tersebut, begitu pula aku. Aku sangat sayang papa, dan ingin sekali papa bisa pergi ke Umroh. Mohon doanya ya….

Kegiatan Berkah Total Almeera di LULU Hypermart.

Selain menggelar acara ungkapkan rasa sayang, Almeera Total juga menggelar acara Fashion Show, dengan beragam pakaian yang sedang trend lebaran nanti. Ada lima model yang menampilankan pakaian, sepatu dan tas yang keren untuk lebaran. Pakaian yang ditampilkan sangat cocok untuk masyarakat  Jakarta.

Selain kegiatan Fashion Show , Almmera juga menampilkan grup nasyid yang sangat menghibur pengunjung yang datang. Lagu-lagunya juga enak didengar. Aku lama menyaksikannya dan hampir lupa pulang karena kagum dengan suara dan lagu yang dibawakan oleh Grup Nasyid tersebut.

Sampai dirumah, papa membukakan pintu untukku. Aku melihat guratan kesedihan dan tua diwajah papa membuat aku langsung berdoa dan berkata. “Sabar ya pa, semoga kita bisa umroh bersama”. Amiiin …..