Halo Sobat Petualang Cantik,
Menurut kalian perlu ga sih kita tahu tentang keselamatan berlalu lintas. Hayo …siapa yang bilang perlu, cung tangan dong. Eh, saya ga lihat nih. Hehehe…, pastinya sangat perlu ya.
Seperti kita ketahui banyak sekali anak muda sekarang yang belum punya SIM (Surat Izin Mengendarai) tapi sudah berani bawa kendaraan. Sudah begitu mereka belum tahu dan paham tentang tanda jalan dan marka lalu lintas. Karena ketidaktahuan itulah mereka suka asal-asalan bawa kendaraan di jalan raya.
Ngeri banget lho, kalau tahu-tahu terjadi kecelakaan sama mereka. Siapa yang rugi? Tentunya kita semua yang rugi. Kita jadi kehilangan generasi terbaik bangsa ini.
Beberapa waktu yang lalu, saya hadir dalam acara penutupan kegiatan para pelajar dengan tema “PENINGKATAN KAPASITAS PELAJAR PEDULI KESELAMATAN JALAN TAHUN 2019”. Kegiatan ini berlangsung sejak 21-25 April 2019 di Bekasi.
Kegiatan ini terjalin atas kerjasama Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan PT XL Axiata Tbk. Melalui kerjasama ini, kedua pihak mendorong para pelajar menjadi pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.
Selama 4 hari tersebut para pelajar diberikan pelatihan dan pendidikan guna menjadi Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dilingkungan sekolah dan masyarakat. Selain itu Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan , Budi Setiyadi akan membuka program pelatihan yang didalamnya antara lain memanfaatkan sarana digital berupa materi bahan belajar yang dibangun oleh XL Axiata.
Group Head Corporate Communications XL Axiata , Tri Wahyuningsih mengatakan “ XL Axiata berkomitmen terus mendukung program sosialisasikan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan secara berkesinambungan yang dicanangkan oleh Kementerian Perhubungan RI. Bagaimanapun juga masalah keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan merupakan persoalan bersama yang perlu mendapatkan perhatian semua pihak , termasuk kami di XL Axiata. Melalui proses Sisternet, XL Axiata menyediakan materi pelatihan kelas literasi digital berupa cara-cara memanfaatkan media digital khususnya social media dalam mensosialisasikan kesadaran akan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.”
Ternyata XL Axiata juga menghadirkan materi keahlian “ Persuasive Presentation Skill”. Materi ini akan memberikan pemahaman bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan berstruktur dalam menyampaikan ide atau pesan. Kalau sudah bisa dan paham maka para pelajar yang terpilih ini akan menjadi pelopor yang lebih baik dalam menyampaikan pesan atau paparan kepada teman-teman sesame pelajar dan kelompok masyarakat yang lebih luas tentang keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.
Oia, kalian tentunya pengen tahu kan, siapa aja pelajar yang ikut serta dalam kegiatan ini. Proses seleksi peserta tahun ini dilakukan secara berjenjang di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi dan nasional. Diikuti oleh perwakilan sekolah menengah umum dan sekolah menengah kejuruan. Wow…pastinya para pelajar terpilih dari masing-masing sekolahnya. Bangga sekali lho bisa terjaring dalam seleksi ini.
Hasil seleksi peserta dengan tema “Inovasi Dalam Peningkatan Kendaraan yang Berkeselamatan”. Sebanyak 40 orang yang merupakan perwakilan dari 22 provinsi. Para pelajar inilah merupakan pelajar berprestasi yang telah lolos seleksi dan dibimbing langsung oleh Kementerian Perhubungan RI. Tentunya mereka akan di daulat menjadi “Duta Keselamatan Berkendara” di Provinsinya masing-masing.
Wah, keren sekali mereka ini ya. Saya juga pengen jadi Duta Keselamatan Berkendara seperti mereka, tapi masanya sudah lewat jauh. Mungkin kalian yang masih pelajar kepengen juga jadi Duta Keselamatan Berkendara. Yah, ikuti aja seleksinya. Siapa tahu tahun depan diselenggarakan lagi kegiatan seperti ini.
Pada saat penutupan acara, di Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah, Bekasi, para pelajar tersebut menampilkan beberapa video kreasi mereka selama kegiatan berlangsung, mulai hari pertama dan terakhir. Masing-masing video yang ditampilkan memiliki keunikan tersendiri. Keseruan mereka dalam mengikuti kegiatan ini terlihat mengesankan sekali. Saya menjadi tahu apa saja yang mereka lakukan salam 4 hari tersebut.
Setelah video, mereka juga menampilkan bakat mereka masing-masing. Mulai bermain sulap, menari, bernyanyi dan berpuisi. Pokoknya mereka semua adalah pelajar yang memiliki kepandaian yang berbeda-beda.
Kerjasama kemitraan antara Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dengan XL Axiata akan mencakup penyediaan sarana layanan digital dalam aksi Keselamatan Transportasi Darat. Dukungan ini akan meliputi penyediaan layanan digital melalui website : https://www.sisternet.co.id/modulpintar didalamnya terdapat modul e-Learn terkait informasi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.
Kalian lihat langsung aja ya. Pokoknya disana informasinya sangat jelas dan lengkap. Sudah dulu ya, nanti kita sambung lagi dilain kesempatan. See u next time…bye.
Salam
Lita Chan Lai.
Rach Alida B
Mei 4, 2019Kegiatan seperti ini yang harus selalu kita dukung deh. Biar sejak dini bisa memberikan sosialisasi pelopor keselamatan berlalu lintas kepada sesama dan orang lain 🙂
Afifah Mazaya
Mei 4, 2019Bukan cuma anak muda, orang tua juga kadang belum begitu paham soal keamanan dan keselamatan. Giliran bikin SIM, nuduh polisi bikin susah ujiannya. Padahal mungkin memang belum pantas punya SIM. Semoga aja para pelajar ini nantinya akan menjadi pengendara yang selalu mementingkan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Yati Rachmat
Mei 4, 2019Wah, Lita, senengnya bisa terlibat dengan kegiatan seperti ini. Gak nyangka lho. Salut bunda sama Lita. Jarang kesempatan seperti ini. kl bukan blogger. Iya gak sih. Bangga jd blogger yg masih beraktivitas dlm kegiatan utk anak2 muda yg manfaat buat keselamatsn. Btw kpn kita terbang lg di LoopeStation Cafe, hehehe…
Petualang Cantik
Mei 4, 2019hahaha….bunda masih inget aja. itu terakhir kali kita ketemu ya bun. iya nih kapan kita ketemu bun. kangen sama bunda. terus semangat beraktifitas ya bun. semoga sehat selalu dan di berkahi Allah SWT.
Tetty Hermawati
Mei 4, 2019wah keren ini pelajarnya ya, bisa ikut seleksi kegiatan yang positif banget dari XL, jadi rindu masa SMA suka ikut acara2 begini, huhu
Mechta
Mei 5, 2019Wah program yg bagus nih ya, secara kita tahu pelajar kebanyakan justru bertindak sebaliknya di bid keselamatan lalu lintas, yg tak hanya membahayakan diri sendiri tapi juga orang lain. Semoga program ini berkembang di daerah2 lain juga
Yoanna Fayza
Mei 5, 2019Naah, ini nih program yang penting banget dan harus lebih banyak diselenggarakan, anak2 sekarang sering banget seenaknya di raya, giliran ada apa-apa ternyata belum punya surat dan ngga bisa dituntut karena masih dibawah umur 🙁
Nefertite Fatriyanti
Mei 5, 2019Bagus ya kalau perusahaan peduli pada pendidikan, dan memang masalh pengetahuan bagaimana berlalu lintas penting banget.
Ira Hamid
Mei 5, 2019pendidikan tentang keselamatan berlalu lintas ini memang seharusnya diberikan sejak dini yaa, terutama kepada para pelajar agar nantinya mereka menjadi pengemudi-pengemudi yang tertib di jalan raya 🙂
Bibi Titi Teliti
Mei 5, 2019Keren banget nih XL memiliki kepedulian tinggi sama sekitar, di komplek rumahku banyak bener sih anak SD dan SMP yang udah bawa motor sendiri. Emang suka khawatir sih lihatnya, perlu banget sosialisasi semacam ini, biar pada sadar dan peduli
Siti hairul
Mei 5, 2019Duuh berharap event kayak gini juga didakan di daerah-daerah. Soalnya banyak anak2 belum cukup umur udah pake motor di tempatku.
Arda Sitepu
Mei 6, 2019Acaranya bagus dan keren juga ada duta keselematan berkendara. Melihat di daerah saya masih banyak anak di bawah umur yang menggunakan kendaraan bermotor. Semoga acara seperti ini terus berlanjut.
Dewi Sulistiawaty
Mei 6, 2019Wah kalo ngomongin keselamatan lalu lintas, banyak banget saya liat yang gak peduli mengenai hal ini. Main nerobos lampu merah, gak pake helm, dll. Bagus juga nih acaranya, jadi generasi muda kita lebih baik lagi saat berkendara di jalan raya 🙂
Ida Tahmidah
Mei 6, 2019Jd salfok.sama.pelatihan yg persuasive skill.. Keren nih penting biar bs nego2 an..hehe
Emanuella Christianti
Mei 6, 2019Memang serem si ya kalau anak-anak di bawah umur uda dikasih kendaraan kak….. Emosinya juga masih belum stabil benar di jalan….
Nia K. Haryanto
Mei 6, 2019Wah, bagus nih programnya, bikin paa pelajar mendahulukan keselamatan berlalu lintas. Semoga makin banyak ya kampanyenya. Mengingat banyak pelajar yang pake kendaraan padahal belom punya SIM. Ngeri pula jalanin kendaraannya. Gak cuma bahaya buat mereka sendiri, tapi juga pengguna jalan lainnya.
Rizka Edmanda
Mei 6, 2019Setuju banget mba ini untuk mengurangi angka pelajar yang naik motor ugal ugalan hehe
Uniek Kaswarganti
Mei 6, 2019Iya, penting banget nih ada sosialisasi kayak gini. Selama ini banyak remaja yang merasa sudah bisa naik kendaraan bermotor, padahal usiapun belum nyampe untuk punya SIM. Alhasil naik motornya awur2an. Sungguh ngeri kan akibatnya jika belum siap secara mental seperti ini.
April Hamsa
Mei 6, 2019Bagus ini programnya, soalnya emang remaja kan masih labil, masih suka nyobain ini itu,tapi kalau diasi tanggung jawab kyk gini mereka biasanya tertantang utk berlalu lintas dengan bener dan kasi contoh jg utk yang lain
Siska Dwyta
Mei 6, 2019Wah keren banget nih, pelajar yang terpilih dilatih jadi pelopor keselamatan lalu lintas. Memang hal yang seperti ini patut jadi perhatian karena tak dimungkiri masih banyak pelajar yang belum punya SIM tapi udah berani bawa kendaraan di jalan raya. Pake acara ngebut-ngebutan pula. Kan bahaya banget nih
.
Desi Namora
Mei 6, 2019Bagus ya programnya Mba, jd belajar keselamatan lalu lintas sejak dini, semoga jd lebih aware dan jd duta yg bertanggungjawab
lendyagasshi
Mei 6, 2019Usia pelajarnya berapa tahun kak?
Aku dulu waktu masih sekolah suka curi-curi berkendara di saat belum mempunyai SIM.
Sungguh berbahaya sekali..hiiks~
mutia nurul rahmah
Mei 6, 2019memang mesti banget pelajar mendapat arahan berlalu lintas yang baik dan benar. supaya mulai tertib berkendara sejak dini
Idah Ceris
Mei 6, 2019Program yang bagus, nih. Apalagi pesertanya dari 22 provinsi. Abis ikut kegiatan ini semoga mereka bisa menceritakan ke teman2 atau malah sosialisasi di provinsi masing2 ya, Mbak.