Halo Sobat Petualang Cantik,
Sebagai perempuan perlu kita tahu bahwa organ tubuh yang dimiliki rentan terhadap banyak penyakit khususnya di bagian intim perempuan. Untuk itu perlu sekali menjaga kesehatannya dengan rajin menjaga kebersihan area kewanitaan, membatasi jumlah pasangan seksual, menjaga pola makan yang seimbang, olahraga teratur dan juga hindari rokok.
Perbanyaklah pengetahuan seputar kesehatan wanita ini, agar kita sebagai perempuan sadar akan pentingnya meningkatkan kesadaran tentang semua penyakit wanita yang beresiko tinggi seperti kanker leher rahim atau kanker serviks. Karena jika sudah terkena penyakit tersebut maka dunia terasa kiamat bagi kita.
Senang sekali bisa hadir di acara Kampanye Edukasi Kesehatan Pencegahan Kanker Leher Rahim dengan Narasumber :
1. Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, yang di wakilkan oleh Yudhi P, plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
2. George Stylianou, Managing Director MSD Indonesia
3. Shadiq Akasya, Direktur Utama Bio Farma
4. dr. Ivander Ramon Utama, F.Mas, SpOG, Msc, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan
5. dr. Ellen Roostaty Sianipar, SpA(K), Dokter Anak Konsultan Neonatologi
6. Mesty Ariotedjo, Health Influencer
Kemudian diadakan juga acara diskusi dengan pembahasan yang sangat menarik yang juga turut hadir berbagai perwakilan dari pemangku kepentingan sektor pemerintah dalam RAN Eliminasi Kanker Leher Rahim, diantaranya Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Keuangan, Kementerian Agama dan Pimpinan Komisi IX DPR RI. Acara ini diselenggarakan di Jakarta Theater, Jakarta (13/08).
Pentingnya Imunisasi HPV Pada Anak Remaja
Dokter Spesialis Kandungan dan kebidanan, dr. Ivander Utama F. MAS,SpOG, MSc. mengatakan, ” HPV adalah virus yang banyak ditemukan dan dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit, terutama melalui hubungan seksual.
Lalu lanjutnya, “Langkah pencegahan utama penyebaran HPV adalah dengan pemeriksaan rutin dan skrining. Dan yang terpenting Imunisasi HPV. Imunisasi HPV sangat mendesak dilakukan, terutama pada remaja sebelum mereka terpapar virus. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa vaksin ini efektif dalam mencegah infeksi HPV dan mengurangi resiki kanker serviks. Bahkan, organisasi kesehatan dunia (WHO) dan berbagai lembaga kesehatan global sangat merekomendasikan imunisasi HPV sebagai upaya pencegahan kanker serviks”.
“Imunisasi ini tidak hanya melindungi individu dari infeksi HPV, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan masyarakat dengan mengurangi insiden kanker terkait HPV”, menutup pemaparannya.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi, dr. ellen Rostaty Sianipar, SpA(K) mengungkapkan , ” kita semua perlu terus mengedukasi diri mengenai faktor risiko kanker serviks dan upaya pencegahannya, termasuk dengan imunisasi HPV. Imunisasi HPV memberikan perlindungan jangka panjang dari infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks”.
Kemudian lanjutnya, “Berbagai penelitian ilmiah menunjukkan bahwa imunisasi HPV yang diberikan pada usia remaja, sangat efektif karena bisa mengurangi risiko kanker serviks hingga lebih dari 90% dan minim efek samping.”
Dalam kegiatan edukasi ini, PT Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia bekerjasama dengan Bio Farma meluncurkan kampanye edukasi kesehatan bertajuk “Tenang Untuk Menang”.
Untuk menanggulangi penyebaran penyakit berbahaya ini, pada 2023 lalu, Presiden Joko Widodo mendeklarasikan Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim di Indonesia (tahun 2023-2030), yang pelaksanaannya dipimpin oleh Kementerian Kesehatan.
Dukungan terhadap RAN Eliminasi Kanker Leher Rahim disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena. Sebagai pimpinan Komisi IX DPR RI, Emanuel ingin menegaskan kembali dukungan penuh kami terhadap RAN Eliminasi Kanker Leher Rahim yang telah dicanangkan oleh Presiden RI pada bulan Desember 2023. RAN Eliminasi Kanker Leher Rahim tahun 2023-2030 adalah langkah strategis yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, swasta, organisasi masyarakat, hingga individu di komunitas.
“Langkah ini merupakan bukti nyata komitmen kita untuk menyelamatkan perempuan Indonesia dari ancaman kanker leher rahim yang mematikan. Kami sangat mengapresiasi langkah Bio Farma dan dukungan MSD Indonesia dalam memproduksi imunisasi HPV dalam negeri. Kerjasama ini sejalan dengan kebijakan Indonesia untuk terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitas produksi dalam negeri secara mandiri,” jelas Emanuel.
Mewakili Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, dr. Yudhi Pramono, MARS, dalam sambutannya menyampaikan, “Cakupan imunisasi HPV saat ini telah mencapai 90 persen untuk dosis pertama, dan 95 persen untuk dosis kedua yang menunjukkan imunisasi HPV ini diterima secara luas. Dalam mewujudkan eliminasi kanker leher rahim diperlukan dukungan dan peran berbagai pihak untuk melakukan harmonisasi pelaksanaan imunisasi HPV, skrining HPV DNA, tata laksana lesi pra kanker dan kanker, sehingga dapat mencapai eliminasi kanker leher rahim yang tinggi dan merata. Kami ucapkan terima kasih kepada MSD Indonesia yang telah membantu program eliminasi kanker leher rahim ini dan seluruh mitra dan kementerian serta lembaga yang telah mendukung program ini.”
Dukungan terhadap RAN Eliminasi Kanker Leher Rahim disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena yang turut hadir sebagai narasumber pada acara ini. “Sebagai pimpinan Komisi IX DPR RI, saya ingin menegaskan kembali dukungan penuh kami terhadap RAN Eliminasi Kanker Leher Rahim yang telah dicanangkan oleh Presiden RI pada bulan Desember 2023. RAN Eliminasi Kanker Leher Rahim tahun 2023-2030 adalah langkah strategis yang melibatkan seluruh elemen masyarakat pemerintah, swasta, organisasi masyarakat, hingga individu di komunitas. Langkah ini merupakan bukti nyata komitmen kita untuk menyelamatkan perempuan Indonesia dari ancaman kanker leher rahim yang mematikan. Kami sangat mengapresiasi langkah Bio Farma dan dukungan MSD Indonesia dalam memproduksi imunisasi HPV dalam negeri. Kerjasama ini sejalan dengan kebijakan Indonesia untuk terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitas produksi dalam negeri secara mandiri.”
Komitmen untuk dapat menyediakan vaksin dalam negeri sebagai salah satu langkah pencegahan penting juga disampaikan Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya. Terima kasih atas dukungan DPR dan berbagai kementerian dalam upaya pencegahan berbagai penyakit salah satunya kanker serviks yang telah dilaksanakan sejak tahun lalu dengan memberikan vaksin. Kami di Bio Farma akan terus berkomitmen untuk penyediaan vaksin yang diperlukan oleh program pemerintah maupun untuk kebutuhan masyarakat luas. Tahun 2023, pemerintah telah mencanangkan program eliminasi kanker serviks yang diintegrasikan dalam BIAS. Kami bekerja sama dengan MSD, sebagai perusahaan global yang sudah memiliki reputasi untuk melakukan transfer teknologi guna menghasilkan vaksin buatan dalam negeri yang berkualitas.”
Komitmen untuk mendukung target eliminasi kanker leher rahim juga disampaikan Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou. MSD terus berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia mengeliminasi kanker leher rahim di Indonesia.
Kampanye edukasi kesehatan ‘Tenang untuk Menang’ yang diinisiasi MSD bersama Kementerian Kesehatan dan Bio Farma adalah ajakan kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam upaya melawan penyebaran kanker leher rahim, salah satunya dengan melakukan imunisasi HPV.
” Kami percaya, partisipasi masyarakat dalam program imunisasi HPV ini merupakan langkah kecil yang akan membawa dampak besar, tidak hanya memberikan ketenangan secara individu karena kesehatannya terjaga, tapi juga berpartisipasi secara kolektif agar bangsa Indonesia bisa merdeka dan menang melawan kanker leher rahim.”
Ulasan diatas membahas tentang program dan komitmen para stakholder yang berkaitan. Namun kita perlu sekali mengapresi mereka dalam menekan angka korban yang kini ada 36 ribu kasus kanker dengan tingkat mortalitas mencapai 20 ribu kematian di tahun 2022.
Bahkan pengeluaran BPJS Kesehatan untuk penangan kanker menghabiskan biaya sebesar Rp. 5,9 triliun di tahun 2023. Untuk itu pencegahan yang harus dilakukan dalam pemaparan di atas harus segera dilakukan dengan sukses.
Bagaimana Cara Mencegah Kanker Leher Rahim
Kita semua sebagai perempuan dan masyarakat Indonesia perlu sekali mendukung kampaye kesehatan ini. Karena kanker serviks bisa dihindari dan disembuhkan dengan berbagai rangkaian di jelaskan sebelumnya. Semoga ulasan ini dapat mencerahkan kita semua ya. sekian, terima kasih.
Salam Cantik,
Lita Chan Lai
Anisa Deasty Malela
Agustus 18, 2024Alhamdulillah jadi tambah wawasan dan informasi mengenai Kanker Leher Rahim, semoga kita terhindar dari penyakit ini ya mba
maya rumi
September 6, 2024senang sekali mba dengan ulasannya mengenai kanker serviks ini jadi tahu juga bila kanker serviks bisa dihindari dan disembuhkan, bahkan ada banyak cara untuk pencegahannya
Akarui Cha
September 9, 2024Namanya mau hidup sehat panjang usia ya kalau bisa bukan hanya pola makan dan gaya hidup yang dijaga, melainkan juga memperhatikan berbagai cara khusus demi menjaga kesehatan diri sih ya. Kalau buat perempaun, penting banget memang untuk lakukan imunisasi HPV. Soalnya kalau sudah terkontaminasi sama virusnya, duh haduh deh jadinya. Senang sekali bisa ikutan belajar soal kanker leher rahim dengan berkunjung ke sini.
lendyagassi
September 10, 2024Alhamdulillah-nya, kini vaksin HPV sudah di provide dari pemerintah.
Karena kemarin anakku uda diadakan untuk sekolahnya dan data ini ada di masing-masing puskesmas tiap daerah di Bandung. Semoga merata hingga ke pelosok negeri yaa..
Sarieffe
September 10, 2024Bersyukur pemerintah sekarang lebih getol mengatasi angka kanker rahim di Indonesia ya kak, salah satunya lewat adanya rencana aksi terkait pemberian vaksinasi HPV ke anak remaja ini. Semoga nanti jalannya semakin mulus ya, sehingga angka kanker rahim di Indonesia bisa ditekan