Kenal Dengan Orang NPD, Dunia Seakan Kiamat

by

Halo Sobat Petualang Cantik,

Akhir-akhir ini di media sosial kita sering berseliweran informasi tentang NPD lho! Apakah di timeline kalian juga pernah lewat tentang NPD? Penasaran dengan NPD? Apa sih NPD itu? kenapa baru sekarang kita tahu NPD? Wah, pastinya banyak pertanyaan muncul tentang NPD tersebut. Sayapun ingin tahu lebih banyak mengenai NPD.

Ternyata KEB ( Kumpulan Emak2 Blogger) adakan acara KEB Intimate Session With Kartika Soeminar tentang BREAK THE SILENCE : 23 Years Of Narcissistic Abuse Survivor. di acara ini Kartika Soeminar menceritakan pengalamannya selama 23 tahun hidup dengan orang NPD.

Jadi nambah ilmu datang ke acara ini, karena #KartikaSoeminarStory membuat kita sadar bahwa hidup dengan manusia yang memiliki NPD ( Narsissistic Personality Disorder) berbahaya bagi kehidupan dan masa depan kita. Baiklah, nanti saya ulaskan semua yang didapat dalam kegiatan ini.

Sebelumnya kita perlu tahu dulu nih penjelasan dari dr. Zulfia Oktanida syarif, Sp.K.J Spesialis Kedokteran Jiwa mengenai :

Apa itu NPD?

NPD adalah kondisi mental di mana seseorang memiliki perasaan yang berpusat pada kepentingan dirinya sendiri. Orang yang memiliki gangguan kepribadian tersebut juga biasanya memiliki kebutuhan yang dalam untuk diperhatikan dan dikagumi, serta kurang bisa berempati terhadap orang lain. Namun, dibalik rasa percaya diri yang berlebihan, orang dengan NPD sebenarnya memiliki perasaan yang rapuh yang rentan terhadap kritik sekecil apapun.

Beberapa ciri khas NPD meliputi:

  1. Keinginan akan Pujian dan Pengakuan: Orang dengan NPD seringkali sangat membutuhkan pujian dan pengakuan dari orang lain. Mereka sering mencari perhatian dan memperbesar prestasi mereka sendiri.
  2. Keangkuhan yang Berlebihan: Mereka memiliki pandangan yang sangat tinggi terhadap diri mereka sendiri dan melebih-lebihkan prestasi, kecantikan, atau kecerdasan mereka.
  3. Kesulitan dalam Empati: Orang dengan NPD cenderung kurang memperhatikan perasaan atau kebutuhan orang lain. Mereka cenderung egois dan tidak peka terhadap perasaan orang lain.
  4. Eksploitasi terhadap Orang Lain: Mereka sering menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan mereka sendiri. Mereka cenderung memanipulasi dan mengambil keuntungan dari orang lain tanpa memperhitungkan perasaan atau kebutuhan mereka.
  5. Ketidakstabilan Emosi: Meskipun mereka mungkin tampak percaya diri di luar, orang dengan NPD seringkali memiliki ketidakstabilan emosional yang dalam. Mereka bisa sangat sensitif terhadap kritik dan mudah tersinggung.
  6. Ketidakmampuan untuk Menerima Kritik: Orang dengan NPD seringkali sulit menerima kritik atau saran konstruktif. Mereka cenderung merasa terancam atau terhina oleh kritik dan sering bereaksi secara defensif atau marah.
  7. Kehidupan yang Penuh Drama: Mereka cenderung terlibat dalam konflik interpersonal dan memiliki hubungan yang tidak stabil. Mereka juga cenderung menciptakan drama dan kebingungan di sekitar mereka.

Ternyata NPD itu ada 2 model yaitu :

  • Overt ( Terbuka) : Terlihat dan Ekspresif, Karakteristik Tampak, dan Prilaku Menonjol
  • Convert ( Tersembunyi) : Lebih tertutup dan tersembunyi. Tampak rendah hati, Manipulatif secara halus, Lebih sulit diidentifikasi.

Tidak bisa dibayangkan jika hidup dengan orang yang memiliki gangguan kepribadian Narsistik. Penyebab Gangguan Kepribadian Narcissistic (NPD) kompleks dan melibatkan interaksi antara berbagai faktor genetik, neurobiologis, psikologis, dan lingkungan.

Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi terhadap perkembangan NPD termasuk:

  1. Faktor Genetik: Beberapa penelitian menunjukkan adanya keterkaitan genetik dalam perkembangan NPD. Kemungkinan ada kerentanan genetik yang meningkatkan risiko seseorang mengembangkan gangguan kepribadian ini, meskipun tidak ada gen tunggal yang secara langsung bertanggung jawab.
  2. Faktor Neurobiologis: Perubahan dalam struktur atau fungsi otak tertentu juga dapat berperan dalam perkembangan NPD. Misalnya, penelitian telah menunjukkan bahwa perubahan dalam area otak yang terlibat dalam regulasi emosi dan penghargaan sosial dapat terkait dengan gangguan kepribadian, termasuk NPD.
  3. Faktor Lingkungan: Pengalaman lingkungan selama masa perkembangan juga dapat memainkan peran penting dalam perkembangan NPD. Contohnya, pola asuh yang tidak konsisten, tekanan untuk mencapai kesempurnaan, atau penghargaan yang berlebihan terhadap prestasi tanpa memperhatikan kebutuhan emosional anak, semuanya dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian.
  4. Trauma atau Pengalaman Traumatis dan Psikologis: Pengalaman traumatis, seperti pelecehan, penolakan, atau pengabaian selama masa perkembangan, juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan NPD sebagai bentuk perlindungan diri atau mekanisme koping.
  5. Model Peran: Individu dapat memperoleh pola perilaku tertentu dari pengalaman mereka dengan figur otoritas atau orang tua selama masa perkembangan. Jika mereka memiliki figur otoritas yang sangat narcisistic atau memperoleh pujian berlebihan dari usia muda, ini dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian mereka.
  6. Kekurangan dalam pengaturan emosi: Penting untuk diingat bahwa NPD seringkali kompleks dan disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, neurobiologis, psikologis, dan lingkungan. Tidak satu faktor tunggal yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab tunggal dari gangguan ini.

Mungkin kita tidak tahu, siapa saja yang bisa mempunyai gangguan kepribadian ini, ternyata ada juga dalam lingkungan kita lho! Entah itu suami, istri, ibu, ayah, saudara, pacar, tetangga, atasan, teman atau siapapun yang berhubungan dengan kalian. Ada kemungkinan tak terbatas mengenai siapa mereka. hal yang penting untuk diingat adalah tindakan, prilaku semuanya sangat mirip. Jadi kalian harus sadari ketika ada dalam kehidupan kalian.

23 Tahun Kartika Soeminar Hidup Berdampingan Dengan NPD

Jauh-jauh Mba Kartika Soeminar ini datang dari Bali hanya untuk menceritakan pengalamannya menjadi survivor NPD. Kaget, tentu saja! karena semasa pacaran Kartika Soeminar ini dijadikan seperti seorang ratu dengan pujian dan perhatian yang lebih bahkan pemberian banyak hadiah. Setelah menikah justru tidak adalagi hal-hal tersebut.

Eksploitasi dan Manipulatif sering dirasakan oleh Mba Kartika sehingga Mba Kartika merasa tersudutkan dengan perasaan bersalah. Yang paling fatal adalah Mba Kartika pernah memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup atau bunuh diri. Mendengar ceritanya ini membuat saya turut merasakan kepedihannya.

23 tahun bukanlah waktu yang sedikit. Dengan rentan waktu banyak itu, Mba Kartika akhirnya bisa melepaskan diri dari pasangan hidup yang seperti itu. Anak-anak yang menjadikan dirinya bertahan, akhirnya bisa menerima dan legowo menghadapi perpisahan orangtuanya.

Terkadang, gangguan kepribadian narsistik ini bukan hanya istri yang menjadi korban, anak-anak juga bisa menjadi korbannya.  Support dari teman dan keluarga sangat dibutuhkan untuk bisa lepas dari orang NPD. Berserah diri terhadap Tuhan menjadi cara terbaik untuk bisa kuat menghadapi segala masalah.

Bagi Saya 1 Tahun Kenal Dengan Orang NPD, Dunia Seakan Kiamat

Apa yang dirasakan oleh Mba Kartika sungguh berat, ketika menginggat kembali kenangan saya merajut hubungan dengan seseorang yang hanya 1 tahun lamanya, benar kata Mba Kartika. Seorang NPD akan memberikan perhatian dan pujian yang berlebihan pada kita, hingga kita mau menjalin hubungan dengannya. Namun kemudian sikapnya berubah menjadi sombong, angkuh dan merasa dirinya paling hebat dari siapapun. Kepercayaan diri terlampau tinggi. 

Orang tersebut tidak mau dikalahkan. Bahkan seringkali merendahkan orang serendah-rendahnya. Dia mulai menghina kehidupan diri saya, keluarga saya, orangtua dan adat istiadat saya.

Pernah suatu ketika kami ada disebuah acara yang sama.  Dia melihat saya tampil dimana saya sangat dihargai orang dan peserta yang datang banyak yang mengenal saya, lalu tiba-tiba dia merasa insecure, panik bahkan berani bersikap kasar.

Sejak dia bersikap kasar, saya beranikan diri untuk lepas darinya. Tetapi, bukanlah hal yang mudah untuk lepas darinya. Karena teror-teror darinya seringkali datang dan membuat saya tidak berani keluar kamar sama sekali selama 1 bulan penuh. Jendela dan tirai saya tutup rapat hingga tidak ada sinar matahari yang masuk.

Saya berhenti bermain Sosmed, memblokir semua akses yang berhubungan dengan dia dan semua orang. Menyimpan hape dan benar-benar tidak membuka akses smartphone. Saya benar-benar ketakutan dan merasa bukan lagi manusia yang layak untuk hidup.

Untungnya Alm. Mama mengetahui gelagat yang aneh terjadi pada diri saya. Mamalah satu-satunya orang yang support dan memberi ketenangan.  Meskipun tidak saya ceritakan tapi Mama paham apa yang saya butuhkan. Hingga akhirnya aku berani keluar kamar sekedar ambil makanan di dapur, lalu pelan-pelan keluar rumah untuk belanja ke warung dan akhirnya bisa bebas berkegiatan sampai hari ini.

Terkadang efek dari #NPDSurvivor ini belum sepenuhnya pulih. Ini saya rasakan ketika ingin memulai hubungan dengan seseorang. Saya lebih memilih sendiri daripada bersama orang baru yang masuk dikehidupan saya. Saya belum berani memulainya. Bisa lepas dari orang #NPDAwareness sudah bersyukur sekali.

Apakah NPD Bisa disembuhkan?

Sembuh dari Gangguan Kepribadian Narcissistic (NPD) bisa menjadi proses yang rumit dan sulit. Namun, bukan berarti tidak mungkin. Beberapa orang dengan NPD dapat mengalami perubahan positif dalam perilaku dan pola pikir mereka melalui terapi yang tepat dan dukungan yang sesuai.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa tidak semua individu dengan NPD akan mencapai tingkat “sembuh” yang sama, dan proses perubahan mungkin berlangsung sepanjang hidup. Apalagi orang dengan NPD itu tidak sadar kalau dia itu memiliki gangguan jiwa.

Perlu melewati berbagai tahapan Psikoanalisis, psikoterapi, psikodinamik, Cognitive Behavioral  therapy, Dialecttical Behavioral Therapy. Tetapi terkadang orang dengan NPD akan terdeteksi ketika mereka datang ke psikolog dengan penyakit yang lain.

Berikut Adalah Tips Cara Menghadapi Orang dengan NPD :

  1. Tetap tenang dan terkendali
  2. Buat batasan dan tetap teguh dan kuat dengan batasan
  3. Bicara dengan tenang, jelas, terbuka dan jujur
  4. Hindari menyerang. menyalahkan, mengkritik
  5. Fokus pada fakta dan solusi
  6. Jaga keamanan, kesehatan fisik dan mental kita.
  7. Pilih pertempuran kita, bijaksana, hindari konfrontasi yang tidak perlu
  8. Pahami batasan kita. Ingatlah bahwa Anda tidak dapat mengontrol atau menyelamatkan orang dengar NPD

Saran dari dr. Zulfia Oktanida syarif, Sp.K.J Spesialis Kedokteran Jiwa, “Ketika ada orang dalam lingkungan terdekat kita menjadi korban NPD kita beritahukan agar tetap menjaga kesehataan dirinya  baik  fisik ataupun mentalnya.  Kita sebagai orang terdekatnya bisa memberikan support, memberi lingkungan yang positif, memberi tempat yang aman, tempat bercerita tanpa di justice”.

“Namun jika ia tetap bertahan, hormati keputusannya. Karena setiap orang memilik hak untuk memilih. Pastikan kita ada jika dia membutuhkan bantuan kita”, kata dr Zulfa menutup sharing session ini. 

Nah, demikian ulasan yang saya dapatkan dari KEB Intimate Session With Kartika Soeminar tentang #BREAKTHESILENCE : 23 Years Of #Narcissistic Abuse Survivor. #BrokenButUnbroken Semoga dapat dijadikan pengetahuan baru dalam kehidupan kita. Karena dalam kehidupan bersosialisasi, bermacam karakter bisa kita temui. Semoga bermanfaat ya.

Salam Cantik, 

Lita Chan Lai

9 Responses
  • Diah Agustina
    Mei 2, 2024

    NPD toxic banget ya mbak, dan seseram itu ternyata untung nya mbak Kartika bisa melewati itu semua

    • Khoirur Rohmah
      Mei 9, 2024

      Mungkin aku yang belum mengidentifikasi atau emang gak ngerti kalau di circle aku ada yang NPD atau justru diriku pernah demikian?
      Tapi jika membaca ciri ciri di atas, insyaallah sepertinya tidak ada, mbak
      Alhamdulillah nya mbak Kartika bisa lepas dari orang tersebut ya,

  • Demia
    Mei 8, 2024

    Aku pernah beberapa tahun temenan sama teman yg punya NPD jugaaa, sebenerya selama nggak ngerugiin kita aku nyaman2 aja temenan, tapi suatu hari bener bener yang ngerugiin aku dan akhirnya aku bener bener cut off dari kehidupan aku atas saran suamiku juga, sedih sebenernya, tapi udah bener bener ga bis temenan lagi huhu

  • Jiah Al Jafara
    Mei 9, 2024

    Semoga aku, kita gak ketemu NPD ya. Kebayang betapa enggak enaknya. Mikir diri sendiri aja kadang pusing. Eh malah dihadapkan sama yang terlampau PD, gak bisa ngalah. Bisa kena mental juga kayanya

  • Fenni Bungsu
    Mei 9, 2024

    Kalau udah eksploitasi orang, udah sebisa mungkin kitanya waspada ya.
    Menaruh kewaspadaan kan perlu, biar gak terjadi hal² di luar dugaan

    • Fanny_dcatqueen
      Mei 16, 2024

      Ternyata ada penyebab gen juga walo ga bisa dipastikan gen tinggalnya ya mba. Memang susah lepas dari orang NPD ini. Krn biar bagaimanapun mereka ga mau disalahkan biasanya. Apapun kekasaran yg mereka lakukan ke kita, biasanya pakai dalih krn kitanya yg membuat mereka seperti itu.

      Aku pernah alamin berhubungan dengan orang begini. Yg pada akhirnya aku memilih divorce. Itu pun dia dengan confident sangat yakin aku ga bakal bahagia jika nanti menikah lagi. Memang mereka amat sangat bangga dengan dirinya . Kenyataannya, hidup lebih tenang, dan bebas stress kalo lepas dari orang NPD

  • Arda Sitepu
    Mei 10, 2024

    Agak mengkhawatirkan ya kalau bertemu dengan karakter NPD gini ya kak. Memang harus selalu menghadapinya dengan tenang ya kak. Kadang terpancing juga kalau menghadapinya dan memang harus terbuka dan lembut menanganinya.

  • Sovi Nur Wakhidah
    Mei 10, 2024

    Mbak hebat bisa berjuang sampai sejauh ini untuk lepas dari pasangan yang memiliki gangguan NPD. Pasti berat dan nggak mudah. Semoga kita semua dijauhkan dari orang-orang yang memiliki gangguan NPD.

  • Diah Alsa
    Mei 10, 2024

    haduuh, kalau hanya narsis foto diri sih gak seberapa ya tapi kalau udah masuk ke NPD parah banget ya, lebih dari egois ini mah kelakuannya.
    semoga kita dijauhkan dari orang-orang yang punya kelainan seperti ini ya, seram banget deh 🙁

What do you think?

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *