Buat para petualang yang pernah mendaki Gunung Slamet, pasti kenal dong dengan daerah Banyumas. Kalau dari Jakarta naik kereta, turunnya di Stasiun Purwokerto. Rata-rata kalau anak Mapala (Mahasiswa Pencinta Alam) bisa langsung hubungi teman yang bisa antar ke Gunung Slamet. Ada banyak Mapala lho disana, tinggal bagaimana kamu bisa mencari kenalan yang bisa kamu minta tolong. Kalau tidak ada, minta informasi senior atau minta dikenalin sama temannya yang tinggal di Purwokerto. Sebagai anak Mapala, kamu harus luwes dalam berteman. Kamu harus lebih aktif untuk mendekatkan diri dan mengenalkan diri agar teman kamu juga senang berteman dengan kamu.
Nah selesai mendaki Gunung Slamet jangan langsung pulang. Usahakan ajak jalan teman kamu, agar perjalanan kamu makin seru, bermakna dan kamu semakin dekat sama teman kamu itu. Jarang-jarang lho kamu ketemu sama dia. Nikmati perjalanan ini bersama temanmu. Ciptakan kondisi yang indah bersama dia. Keakraban kamu dengan temanmu akan semakin erat, Insya Allah hubungan baik dengannya akan berlanjut terus selamanya.
Bingung lokasi mana yang akan di kunjungi? Biasanya teman kamu tahu destinasi wisata yang bagus di Banyumas. Lha dia yang punya wilayah, jadi tahu dong tempat wisata yang harus dikunjungi. Kalau dulu sih aku diajak jalan-jalan ke Baturraden. Banyak lokasi wisata bagus disana lho. Seperti Lokawisata Baturraden, lokasi itu terkenal sekali di sana.
Bulan Februari akhir kemarin (26/02) diadakan gathering Blogger dan Media, yang diselenggarakan di Jakarta. Disana Pemda Banyumas dan Dinas Pariwisata melakukan sosialisasi mengenai Eksplore Destinasi Wisata Banyumas. Ada banyak Destinasi Wisata yang dikenalkan seperti Lokawisata Baturraden yang berada dilereng Gunung Slamet di ketinggian 640Mdpl. Dari Purwokerto cuma 14Km dan memiliki suhu udara yang sejuk sekitar 18-25 derajat Celcius. Panorama Gunung Slamet sangat jelas terlihat.
Di Banyumas terkenal dengan Negeri 1001 curug , saking banyaknya itu curug…walaupun sebenarnya ga sampe 1000 + 1 tetap dianggap negeri 1001 curug. Banyaknya curug di Banyumas, mungkin karena adanya di lereng Gunung Slamet yang sangat dikenal oleh para pendaki. Emang ada Curug apa saja di sana? Nih aku kasih tahu ya,
- Curug Gumawang
Lokasinya berada di dalam lokawisata Baturraden. Memiliki ketinggian sekitar 25 meter. Airnya sangat jernih dan membentuk telaga kecil, sehingga banyak anak-anak yang melakukan atraksi melompat untuk menyelam dan mengambil uang yang dilempar oleh pengunjung. Atraksi mereka sangat menarik dan memebuat pengunjung merasa terhibur.
- Curug Cipendok
Curug Cipendok mempunyai ketinggian sekitar 80 meter. Terletak 25Km arah barat Kota Purwokerto tepatnya dikecamatan Cilogok dan untuk menuju kesana hanya memakan waktu 30 menit dengan berkendaraan.
- Curug Ceheng
Curug Ceheng memiliki ketinggian sekitar 30 meter. Terletak 11Km arah timur laut Purwokerto berada di Kecamatan Sumbang.
- Pancuran Tujuh
Pancuran Tujuh berjarak sekitar 2,5Km dari arah barat Lokawisata Baturraden. Dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau berkendaraan. Pancuran Tujuh ( Pitu dalam bahasa Jawa) memang memiliki tujuh buah pancuran yang terbentuk secara alami. Airnya panas bersumber dari Gunung Slamet dengan suhu air panas mencapai 70 derajat Celcius. Bisa untuk terapi untuk penyakit tulang dan penyakit kulit.
Selain Curug atau air terjun, ada juga wisata air seperti Pemandaian Air Mineral Kalibacin yaitu kolam renang yang dialiri oleh sumber air panas yang mengandung belerang. Dapat untuk terapi penyakit tulang dan penyakit kulit. Lokasinya di kecamatan Rawalo atau 30menit arah selatan kota Purwokerto. Kemudian ada juga Small World Ketenger Baturraden. Sebuah taman miniatur dunia berlokasi dijalan raya Ketenger. Ada 150 miniatur bengunan bersejarah terkenal diseluruh dunia. Dengan lahan 4 Hektar. Bagus sekali untuk mengenalkan kepada anak-anak dan membuka wawasan kita.
Wisata bersejarah di Banyumas ada Museum BRI, Museum Jenderal Soedirman, Museum Wayang Sendang Mas, Masjid Saka Tunggal dan Taman Kera Wangon, Goa Maria. Nah kalau mau oleh-olehnya bisa kunjungi tempat pembuatan batik sekalian melihat proses pembuatannya. Hitung-hitung menambah ilmu kriya diri kita. Siapa tahu bisa jadi pengusaha batik. Iya kan…
Makanan khas Banyumas juga ga kalah penting untuk kita cicipi. Yang paling saya ingat waktu main ke Purwokerto adalah Getuk Gorengnya sama Kue Klanting. Itu lho…yang berbentuk angka 8. Varian rasanya juga bermacam-macam, ada rasa keju, pedas manis, atau yang original. Tapi kalau untuk isi perut bisa juga coba Soto Sokaraja, Tempe Mendoan atau Sate Bebek sumpiuh. Semua makanan khas Banyumas enak untuk di coba. Rasanya cocok kok untuk lidah orang Indonesia, ga tahu ya kalau kamu punya lidah kebarat-baratan alias Bule.
Kalau bentah dan suka sama Banyumas, pastinya kamu wajib mantengin event-event Banyumas dan acara Seni dan Budaya Banyumas. Aku rangkum ya, biar kamu tahu dan jelas. Inilah 14 Event Seni dan Budaya Banyumas yang Wajib Kamu Ketahui :
- Kirab Hari Jadi Kabupaten Banyumas
Prosesi Kirab Pusaka dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas. Dirayakan pada tanggal 22 Februari.
- Festival Serayu Banyumas
Dilaksanakan pada Bulan Juli setiap tahunnya. Ada dua acara yang diadakan yaitu Balapan Perahu Pasir dan Festival Perahu Hias.
- Banyumas Extravaganza
Merupakan event unggulan tahunan berupa Karnaval Seni dan Budaya Banyumas sebagai salah satu ajang promosi pariwisata dengan menampilkan berbagai jenis kesenian khas Banyumas serta produk kerajinan lokal.
- Pemilihan kakang dan Mbekayu sebagai Duta Wisata Banyumas
Dilaksanakan secara rutin oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas.
- Prosesi Jaro Rojab
Upacara jaro adalah prosesi penggantian Jaro (pagar) lama dengan Jaro baru di komplek makam Kyai Tulih yang terletak disekitar Masjid Saka Tunggal Wangon, dilaksanakan tanggal 10 Rajab.
- Prosesi Unggah-unggahan Jatilawang
Prosesi ini dilakukan dimakam Bonokeling desa Pekuncen-jatilawang setiap tahun, satu minggu sebelum datangnya bulan puasa. Peserta selamatan biasanya membawa binatang peliharaan seperti kambing atau sapi untuk dimasak secara masal yang biasa disebut “Becek”.
- Prosesi Jimat Kalibening
Prosesi pencucian pusaka yang ada di desa Kalibening Banyumas. Dilaksanakan setiap tanggal 12 Maulid. Pencucian pusaka ini menggunakan air yang diambil dari sumur pesucen.
- Prosesi Jimat Kalisalak
Prosesi pencucian jimat Kalisalak, Kecamatan Kebasen. Dilaksanakan setiap tanggal 12-13 Rabiul Awal. Biasanya benda-benda pusaka yang dijamas berupa uang logam, peluru/pelor, daun lontar dan kendil.
- Prosesi Grebeg Suran (Ruwat)
Grebeg Suran dilaksanakan pada bulan Sura setiap selasa/jum’at Kliwon di lokawisata Baturraden. Prosesi ini sebagai rasa syukur atas karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen. Acara ini diawali oleh kirab hasil panen hasil bumi berupa “Robyong” yang berisi ketela pohon, padi, jagung dilengkapi pula dengan tumpeng pancawarna.
- Kirab Prosesi Pusaka Banyumas
Prosesi dilaksanakan dalam rangka hari jadi Kabupaten Banyumas setiap tanggal 22 Februari. Pusaka yang dikirab terdiri dari keris, tombak, dan kitab stambul.
- Ebeg/Kuda Lumping
Adalah tarian yang dibawakan dengan menggunakan kuda-kudaan yang terbuat dari anyaman bambu diiringi alat musik gamelan dan dipimpin oleh seorang Penimbul/dalang ebeg. Pada puncaknya para penari akan kesurupan sambil makan bunga, pecahan kaca, dan biji padi sambil dicambuk oleh sang Penimbul.
- Kesenian Kenthongan
Kenthongan disamping jadi perlengkapan siskamling juga bisa menjadi alat seni musik yang sangat artistik dan dinamis.
- Wayang Kulit Gragag Banyumasan
Wayang Kulit Gragag Banyumasan adalah jenis pertunjukan wayang kulit yang bernafaskan Banyumas. Lakon-lakon yang disajikan dalam pementasan tidak berbeda dengan wayang kulit purwo, yaitu bersumber dari kitab mahabrata dan Ramayana. Spesifikasi wayang kulit gragag Banyumas terletak pada tehnik pembawaannya yang sangat dipengaruhi oleh latar belakang budaya masyarakat Banyumas.
- Tari Lengger & Calung Banyumasan
Tari Lengger Banyumasan dibawakan oleh dua orang wanita atau lebih dengan diiringi alat musik Calung dan seorang sinden. Dahulu tarian ini dimainkan untuk menyambut datangnya masa panen tetapi sekarang lebih sering pentaskan untuk menyambut tamu agung sebagai tarian selamat datang. Calung adalah musik tradisional dengan perangkat terbuat dari bambu wulung. Perangkat musik calung terdiri dari gambang barung. Gambang penerus, dhendhem, kenong, gong dan kendhang.
Udah ga bingung kan mau jalan-jalan kemana. Catat ya…biar kamu bisa lihat jadwal keramaian yang ada di Banyumas. Pastinya jalan-jalan kamu makin seru, bermakna dan bikin kamu betah.
NB : Foto by Google (antara)
Kornelius ginting
Maret 28, 201714 even seni dan budaya..itu belum termasuk wisata alam dan museum ya mba…
Banyak juga yang bisa diexplore dari banyumas ya.. semoga suatu saat kesampaian jalan2 ke sana… (amin)
Petualang Cantik
Maret 28, 2017Iya blm termasuk. Jadi banyak sekali ya destinasi wisata yg harus dikunjungi. Semoga Banyumas mampu menjadi tuan rumah bagi wisatawan lokal atau mancanegara.
feriyana sari
Maret 28, 2017Kalau mendengar kata “banyumas” langsung terpikir kenangan saat buka warung soto sokaraja, kenangan bersama ibu sebelum beliau meninggal. Saking merasa kehilangan ibu, kami sekeluarga sepakat untuk menutup warung soto tsb.
Petualang Cantik
Maret 28, 2017Subhanallah…turut berduka ya mba. Aku juga merasakan duka yang mba dan keluarga alami. Ibu yg kita sayang memang akan terkenang selamanya. Sabar ya mba….
Tanti Amelia
Maret 28, 2017Masya Allah Litaaaaa… Hebat euy bisa jalan jalan sendiri. Aku kayaknya nyerah deeeh kalo di tempat seperti ini 🙁
Petualang Cantik
Maret 28, 2017Hihihi…karena bukan masanya mba tanti. Buktinya mba tanti waktu muda juga pernah jalan ke luar negeri. Salut banget sama mba tanti.
Larasati Neisia
Maret 28, 2017Kok aku baru tau ya kalo Banyumas banyak curug nya, bahkan 1000 curug! Amazing sekali Mba. Masuk dalam list destinasi liburan selanjutnya ini mah hehe
Petualang Cantik
Maret 28, 2017Wah…iya mba. Semoga kalau ke Banyumas betah dan ngangeni.
monda
Maret 28, 2017pernah lewat Banyumas dalam perjalanan ke Wonosobo..
udah niat sih pengen mampir di situ suatu saat..
pengen wisata kuliner juga…
Petualang Cantik
Maret 28, 2017Asyik…main ke baturraden juga ya.
Nur Terbit
April 1, 2017Keren Lit….
Semoga dengan reportase Lita ini, bisa mengundang banyak wisatawan domestik dan mancanegara datang berkunjung sesuai harapan dinas parisiwata setempat…
Petualang Cantik
April 1, 2017amiin om nur….itu yang kita harapkan
Febrianty Rachma
April 6, 2017Banyumas kaya ya, dengan keindahan yang disuguhkan oleh alam ataupun budayanya. Apalalgi kulinernya hehe murah dan cita rasanya dapat banget wkwk
Petualang Cantik
April 11, 2017yuk…kita kesana.