Halo Sobat Petualang Cantik,
Meskipun serang virus covid19 masih ada di Indonesia, tapi tidak membuat lalai terhadap masalah gizi anak bangsa ya! Kalian tahu ga , kalau Indonesia sedang hadapi masalah gizi ganda? Yaitu masalah kekurangan gizi (stunting, wasting), kelebihan gizi (obesitas).
Stunting merupakan bentuk kekurangan gizi kronis yang memiliki dampak jangka panjang terhadap fungsi kognitif, risiko penyakit degeneratif serta risiko obesitas.
Wah, kelihatannya ini masalah serius sekali. Makanya pada peringatan Hari Gizi Nasional ke – 62 tahun 2022 dimana Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas menjadi tema besarnya, sementara Kemenkes juga selenggarakan Webinar dengan tema “ Kolaborasi Asyik Cegah Risiko Obesitas”.
Webinar kali ini menghadirkan 4 narasumber yaitu :
- Melinda Mastan, S.Gz (Grants Officer – Tanoto Foundation)
- Eriana Asri, MPH ( Nutrition International)
- Nazhif Gifari, S.Gz, M.Si (Universitas Esa Unggul )
- Ni Putu Desy Aryatini, Ph.D (PT Yakult Indonesia Persada)
Ternyata obesitas juga menjadi masalah besar di Indonesia. Obesitas masalah yang sangat serius karena dapat membahayakan kesehatan. Ada banyak risiko penyakit yang dapat dialami orang yang memiliki obesitas. Seperti jantung, diabetes mellitus, hingga tekanan darah tinggi.
Obesitas sendiri adalah kondisi penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energy (energy intake ) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama. Masalah obesitas sebenarnya dapat diatasi dengan melakukan pola hidup sehat. Nah, 4 narasumber diatas akan memberikan banyak informasi kepada kita semua. Yuk, kita simak pemaparan mereka.
Melinda Mastan, S.Gz (Grants Officer – Tanoto Foundation) dalam hal ini menjelaskan peran remaja dalam pencegahan stunting, dikatakan juga kalau kita bisa mencegah stunting dipastikan juga kita bisa mencegah obesitas.
Kenapa Remaja? Kita ketahui bahwa siklus stunting juga terjadi pada masa remaja lho! Karena masa remaja sebagai periode pembetukan perilaku/kebiasaan. Masa remaja dimana orang sudah mendapatkan uang saku atau uang jajan harus pintar memilih jajanan yang memenuhi gizinya untuk kesehatan, perilaku ini juga akan menjadi kebiasaan ketika memiliki anak yang akan menurunkan kebiasaan ini.
Pesan buat para remaja dari Melinda Mastan adalah :
- Jaga status gizi dan kesehatan kamu, karena orang yang berstatus gizi baik adalah orang yang keren
- Mari suarakan apa yang menjadi ide kamu untuk pencegahan stunting bagi bangsa Indonesia dalam berbagai kesempatan yanga ada.
Eriana Asri, MPH ( Nutrition International) memaparkan bagaimana dukungan Nutrition International dalam gizi remaja yaitu dengan mengadakan Kursus Gizi Remaja dan Anemia. Nutrition International adalah sebuah organisasi global yang mendukung program perbaikan gizi pada populasi rentan terutama pada wanita dan anak-anak.
Nutrition International memiliki visi dimana menjadikan dunia dimana setiap orang dimanapun terbebas dari permasalah gizi dan mampu mengapai potensi penuh mereka. Organisasi ini berkantor pusat di Otawa, Kanada dan memiliki kantor di 10 negara.
Populasi remaja di seluruh dunia adalah 1,2 miliar atau sekitar 16 %. Sementara sekitar 86% remaja ini tinggal di negara berpendapatan rendah dan menengah. Setengah remaja ini tinggal di Asia. Remaja ini adalah periode yg sangat penting untuk intervensi gizi, intervesi kesehatan. Karena periode ini akan berdampak pada lebih dari 1 generasi.
Apa itu Kursus Gizi Remaja dan Anemia?
- Informasi praktis bagi pengelola dan penanggungjawab program untuk mendesain dan meningkatkan program gizi remaja yang berbasis bukti
- Mengisi celah penting pada pengetahuan dan ketrampilan tentang gizi remaja
- Awalnya dikembangkan dalam Bahasa Inggris, transkripnya tersedia dalam 8 bahasa asing lainnya
- Kursus dalam Bahasa Indonesia telah diluncurkan pada acara peringatan HGN ke -62
Oia, kursus ini dapat diikuti oleh semua kalangan lho. Gratis! Dan tidak ada prasyarat. Cara aksesnya : Giziremaja.learning.nutritionintl.org siapkan data nama lengkap, alamat email, username, password.
Wah, tertarik juga nih ikuti kursus gizi dan anemia ini. Ada 15 modul di dalamnya. Oia, kursus ini juga akan mendapatkan sertifikat elektronik, tapi kalian harus menyelesaikan tayangan video dan penilaian pembelajaran untuk seluruh 15 modul.
Nazhif Gifari, S.Gz, M.Si (Universitas Esa Unggul) akan mengarahkan kita untuk Bergaya hidup cerdas, agar dapat mencegah dampak panjang stunting dan juga cegah risiko obesitas. Oia, Nazhif Gifari juga akan berbagi tips-tips mengatur pola makan, aktifitas fisik dan cara memilih makanan.
Gaya hidup sehat dan cerdas memiliki 5 komponen, yaitu Nutrition (Gizi), olahraganya, waktu istirahat, pengelolaan stress dan harus bahagia.
Tips Pola Makan :
- Biasakan sarapan
- Penuhi kebutuhan karbohidrat
- Penuhi kebutuhan protein
- Konsumsi sayur dan buah
- Cukup minum air putih
- Baca label pangan
Ni Putu Desy Aryatini, Ph.D dari PT Yakult Indonesia Persada memaparkan tentang Peran Industri Dalam Mendukung Gaya Hidup Sehat. Ni Putu Desy menjelaskan bahwa Obesitas itu terjadi karena ada 4 faktor yaitu :
- Perilaku yang membuat pola makan tidak teratur
- Lingkungan seperti dengan siapa kita bersosial, ketersediaan fasilitas olahraga
- Genetik yang dapat menurun pada anak dan cucu
- Faktor lainnya
Pangalaman PT Yakult dalam mendukung gaya hidup sehat adalah dengan mengedukasi siswa SD,SMP, SMA dan masyarakat umum. Selain itu juga melakukan Webinar mengenai cara kita mencegah kolesterol, dan juga webinar-webinar lainnya dengan tema yang berbeda.
Nah, kepedulian kita terhadap ketercukupan dan keseimbangan gizi yang baik agar terhindar dari stunting dan obesitas. Kalau gizi tercukupi dan seimbang, kesehatan tubuh dapat lebih terjaga sehingga kualitas kinerja kita juga bisa maksimal. Semoga ulasan hasil dari webinar ini dapat memberikan pencerahan buat kita semua. Terima kasih.
Salam Cantik,
Lita Chan Lai
What do you think?