Sadar Gizi Penting Bagi Anak Agar Bersaing Di Era Globalisasi

by

Halo Sobat Petualang Cantik, 

Sejak pagi hujan turun deras dirumah, membuat enggan untuk melangkah. Padahal pagi ini harus jalan ke Situ Gintung tempat event offline pertama di tahun 2022. Sementara teman yang sempat janjian berangkat bersama berkabar kalau di stasiun tempat bertemu sama sekali tidak hujan, hal ini membuat tekad makin kuat untuk berangkat saja. Benar saja, sesampainya di stasiun benar-benar kering.

Namun justru sampai di stasiun tujuan, malah hujan deras sekali. Membuat kami tertahan setengah jam lamanya. Dilokasi acara juga hujan deras, ketika reda barulah kami pesan taxi online. Sesampai di lokasi acara sedang berlangsung. Kamipun mengikutinya hingga selesai. Sesekali hujan deras terus menguyur selama acara berlangsung, tapi tidak menghalangi kegiatan tersebut.

Kegiatan ini adalah Kopdar YAICI X Kampung Dongeng Indonesia dengan tema : Kami Sadar Gizi, Siap Bersaing di Era Globalisasi. Diadakan di Resto Saung The Oyoh, Situ Gintung pada hari Selasa (08/02/22).

Menghadirkan 4 Narasumber :

  1. Arif Hidayat (Ketua Umum YAICI)
  2. Maman Suherman (Pegiat Literasi)
  3. dr. Meita Rakhmawati (Dokter)
  4. Kak Awam (Kampung Dongeng Indonesia)

Literasi di Indonesia mengenai kesehatan dan gizi masih menim sekali lho. Terbukti banyak orang tua yang masih memberikan anaknya SKM, padahal SKM kandungan gizinnya minim sekali bahkan lebih banyak gulanya. Ini yang membuat anak seringkali mendapatkan penyakit kurang gizi ataupun obesitas. 

Literasi adalah salah satu cara yang tepat untuk menangkal HOAX, tapi justru informasi teks sering menjadi konsumsi tiap hari di medsos. Masih banyak orang belum paham informasi yang benar dan tidak. 

Maman Suharman menjawab hal tersebut dengan menjabarkan hasil penelitian di America membuktikan bahwa yang suka menyebar HOAX bukan generasi milenial tetapi justru generiasi Kolonial. Maman memberikan contoh dengan grup Wa Keluarga. Yang sering kirim info adalah Bapak kita atau Om kita, adakah yg berani membantah? Padahal info tersebut boleh jadi comot dari grup sebelah dan belum tentu jelas kebenarannya. Mereka masih berkutat pada ‘Katanya’ bukan ‘Nyatanya’. Dalam informasi Literasi harus memiliki 3 hal : Benarkah, Baikkah, Bermanfaatkah. Diluar ketiga tersebut, hati2 kita terjebak dalam HOAX. 

https://www.instagram.com/p/CZtDJb-hYG2/

 

Sementara  dr. Meita Rakhmawati menjelaskan bahwa, ibu hamil itu berbagi kalsium dengan anak di dalam perut. Remaja Kelak akan menjadi dan melahirkan generasi unggul, untuk itu jaga pola makan kita. Dengan memenuhi kebutuhan gizi. Perhatikan Isi Piringku. Penuhi isi piringku dengan Makanan Pokok, Lauk Pauk, Buah-buahan dan Sayuran. 

Jangan lupa untuk Hidup Sehat dengan Mencuci tangan pakai sabun, Aktifitas fisik 30 menit per hari, Minum air 8 gelas perhari. Batasi juga konsumsi gula, garam dan lemak. Dijelaskan juga bahwa

4 Masalah Kesehatan Remaja Indonesia adalah :

1. Kurang Zat Besi (Anemia)

Menurunnya imunitas , konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran dan produktivitas.

2. Kurang Tinggi Badan (stunting)

Menurunnya fungsi kognitif, kekebalan dan sistem metabolisme tubuh.

3. Kurang Energi Kronis (Kurus)

Kurang asupan gizi, baik karena alasan ekonomi maupun psikososial (penampilan).

4. Kegemukan (Obesitas)   

Gaya hidup yang tidak sehat dan Kurang melakukan aktivitas fisik.

https://www.instagram.com/reel/CZw8X9JBMYO/

Acara ini menjadi lebih meriah ketika Kampung Dongeng Indonesia memberikan penampilan dalam mendongeng. Awalnya Kak Awam bercerita tentang Planet SKM dengan gaya bahasa mendongeng kepada anak-anak. Mendengar beliau bercerita, sepertinya seru sekali. Apalagi pesan yang disampaikan cocok buat anak-anak. Akupun jadi pengen bisa mendongeng seperti kak Awam. 

Apa sih bedanya story telling dengan dongeng. Dengar story telling seperti tidak asing lagi. Karena story telling adalah informasi yang didapat dalam sejarah atau hal yg fakta kemudian di sampaikan dengan bercerita. Sementara mendongeng adalah hal yang didapat baik dalam sejarah, keilmuan, motivasi namun ceritanya direka-reka sehingga menghasilkan sebuah dongeng yg dapat disampaikan kepada orang. 

Ternyata dalam mendongeng banyak sekali caranya. Ada yang menggunakan boneka, ada yang memiliki banyak model suara. Wah, aku sampai terkagum-kagum dengan kakak-kakak yang pintar mendongenng. Pengen juga sih bisa mendongeng, kira-kira bisa gay a? minimal mendongeng buat anak kita nanti. 

Arif Hidayat selaku Ketua Umum YAICI juga menjelaskan bagaimana YAICI memberikan edukasi kepada para orangtua di Indonesia untuk sadar gizi pada anak demi masa depan anak Indonesia.

Hasil Sensus Penduduk 2020 memberikan gambaran yang jelas untuk Indonesia saat ini :

  • Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia pada 2045. Saat ini, Indonesia berada di peringkat 16 di antara Negara-negara G20
  • Indonesia memiliki bonus demografi yang bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dimana sebagian besar pendudk Indonesia memiliki usia produktif atau kerja. 

Apakah Indonesia berhasil menjadikan anak-anak menjadi Generasi Emas? Nah, ini semua akan menjadi tanggung jawab kita semua untuk memberikan edukasi pada semua masyarakat Indonesia untuk sadar gizi dan siap bersaing di era globalisasi. 

 

Salam Cantik,

Lita Chan Lai

 

 

No Comments Yet.

What do you think?

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *