Halo Sobat Petualang Cantik,
Kalian pernah tahu orang yang hobi Filateli? Sebenarnya banyak sih, tapi jujur kalau punya teman yang hobi Filateli atau pengumpul perangko baru ini sih. Orangnya supel dan enak diajak ngobrol, namanya Amba Yudha yang biasa dipanggil Boy oleh teman-temannya. Sebenarnya ini hobi yang lain dari hobi utama bermain basket.
Hobinya ini di mulai sejak masih sekolah SMP. Kok bisa ya, anak sekolah tahu-tahuan ngumpulin perangko? Karena saya tertarik dengan hobinya itu, akhirnya tanya-tanya terus dia kaya instrogasi polisi. Ternyata hobinya ini berkat sering melihat Opa atau kakeknya yang di Belanda memiliki koleksi prangko banyak banget. Bahkan ada salah satu koleksi Opanya itu yang berhasil di jual dengan harga yang sangat spektakuler.
Namun Amba Yudha yang biasa disapa Boy ini, saat itu belum paham mengenai jual beli prangko. Hobinya ini dia lakukan hanya untuk kesenangan pribadi. Jadi tiap tahun pada zaman itu, benda pos tersebut diluncurkan dengan seri yang berbeda dan terbaru oleh Pemerintah lewat PERURI menjadi target incarannya. Jika sudah lengkap koleksinya, maka dia juga akan membeli album yang juga dijual oleh Kantor Pos.
Berdasarkan cerita Boy, dalam proses pengumpulan prangko tersebut ada pengalaman berbeda-beda, sehingga memiliki nilai atau harga yang sulit untuk ditentukan langsung. Motivasi dia saat sekolah hanya mengumpulkan saja seri-seri terbaru yang dikeluarkan, tanpa tahu bahwa hobinya ini bisa dijadikan bisnis.
Namanya anak sekolah, uang jajan yang dia dapat dari orangtuanya dikumpulkan untuk membeli prangko tersebut. Oia, prangko yang dibeli bukan dalam bentuk satuan ya, tapi masih dalam bentuk Exemplar atau lebaran prangko yang masih utuh dan belum dipotong-potong.
Prangko yang dia kumpulkan bukan hanya prangko Indonesia saja, tetapi ada juga prangko dari Belanda, Inggris dan beberapa Negara lainnya saat dia menimba ilmu S2nya di Belanda. Salah satu koleksinya adalah Seri Elvis Presley, Lady Diana, Pangeran Charles, dan lain sebagainya.
Kumpulan Koleksi Prangko Yang Dimiliki Amba Yudha
Kumpulan koleksi prangko Indonesia yang ada saat ini dalam bentuk album adalah tahun 1979 (lengkap), tahun 1980 (lengkap), tahun 1983 (lengkap), tahun 1984 (lengkap), tahun 1985 (lengkap), tahun 1986 (lengkap), tahun 1987 (lengkap), tahun 1989 (lengkap), tahun 1990 (lengkap), tahun 1991 (lengkap), tahun 1992 (lengkap), tahun 1993 (lengkap), tahun 1995 (lengkap), tahun 1996 (lengkap).
Ada juga seri 1 Abad Bung Hatta Album 1 dan Album 2 (lengkap), Album Bung Karno & Prangko (lengkap), Album Bung Karno & Rakyat (lengkap), Album Bung Karno & Seni (lengkap), Album Bung Karno & Arsitektur (lengkap), Album Bung Karno & Istana (lengkap), Album 100 tahun Bung Karno (lengkap).
Ini baru sebagian koleksinya, ada juga koleksi lainnya yang belum sempat dia foto. Adapun koleksi tahun-tahun yang terlewati diatas, kemungkinan sudah terjual. Biasanya tiap tahun ada penyelenggara pameran Filateli. Para kolektor akan turut serta dalam pameran tersebut. Namun karena pandemi, maka pameran dan ajang berkumpulnya para kolektor ditiadakan.
Boy sendiri pernah ikut pameran prangko Bandung Fhilately Expo 2018, di Trans Studio Bandung. Saat itu bareng Fadly Zon dan tahun 2019 pernah diajak barter salah satu album koleksinya dengan motor NMAX terbaru, namun sayangnya Boy masih sangat sayang dengan koleksinya tersebut.
Dalam merawat koleksi prangko ada penangan khusus banget deh pokoknya. Karena koleksi tersebut tidak boleh diletakkan dalam tempat yang lembab, tidak boleh terlalu panas juga sehingga album-album koleksi tersebut jangan sampai berkeringat ataupun berjamur.
Boy menyarankan agar letakan dalam lemari khusus yang memiliki kelembapan yang stabil dengan pencahayaan yang cukup. Sebulan sekali harus di angin2kan dan dibersihkan dari debu agar album koleksi tersebut tetap terjaga kualitasnya.
Kenapa harus terjaga kualitasnya? Sebagian Kurator prangko tahu bagaimana menjaga kualitas prangko koleksinya agar nilai jualnya tetap tinggi. Berikut tips agar tahu nilai jual dari selembar prangko :
- Mengamati Kondisi Fisiknya
Semakin rapi deasin bagian tengah prangko yang berada di dalam batas putih, semakin bagus. Prangko harus tampak seimbang dan rapi.
- Balik Prangko dan Lihat Kondisi Lemnya
Lem prangko adalah lem yang menempuel di kertas bagian belakang. Lem ini harus terlihat sempurna, tanpa goresan atau kerutan
- Periksa Engsel Prangko
Ini adalah lipatan kecil yang transparan dan dibubuhi sedikit lem, serta terkadang direkatkan ke bagian belakang prangko supaya bisa ditempel ke halaman album. Sebuah engsel pada prangko akan membuat prangko tampak kurang berharga, bahkan ketika benda tersebut sudah dilepas.
- Perhatikan kerapian perforasi prangko
Perforasi adalah lubang kecil yang ada di pinggiran prangko dan digunakan untuk membantu melepas lembarannya.
- Carilah bekas pemakaian
Jika sebuah prangko yang telah digunakan, kalian akan menemukan cap dipermukaan desainnya. Semakin besar bekasnya, semakin rendah harga prangko tersebut
- Evaluasi kualitas warna prangko
Gambar pada prangko harus berwarna terang dan mencolok. Warna yang memudar biasanya disebabkan oleh cahaya matahari atau cahaya artificial, debu, polusi atau kulit berminyak.
- Tentukan tingkat kualitas prangko
Dengan mengamati kualitas desain dan bekas pemasangan, kalian bisa menetukan tingkat kualitas prangko. Ada beberapa tingkat yang bisa digunakan ; jelek, rata-rata, bagus, sangat bagus, dan sempurna.
Wah, seru juga nih jadi filateli. Wajar saja jika pembeli koleksi prangko menggunakan alat kaca pembesar. Karena mereka mengamati dengan detil sekali. Bahkan untuk benda sekecil itu saja mereka harus dengan seksama melihatnya.
Boy mengatakan bahwa tempat jual beli prangko yang asyik menang adanya di tempat pameran fhilately, dimana para kolektor saling berbagi info dan berbagi ilmu. Atau bila ada kesempatan main ke rumah diwaktu yang santai ketika orang tidak tergesa-gesa untuk melihat koleksi benda tersebut. Para penggemar prangko ini kebanyakan dari profesi wiraswasta ataupun tokoh politik.
Sebenarnya filatelis bukan hanya sebatas kolektor prangko. Orang yang mengoleksi benda-benda pos juga bisa dibilang filatelis. Mereka mengumpulkan prangko dan benda-benda pos, baik itu edisi lama maupun edisi baru dari berbagai Negara.
Filateli juga ada tingkatannya. Ada yang kumpulkan secara exemplar, ada juga yang satuan, bahkan ada juga yang koleksi prangko yang sudah jalan-jalan ( yaitu sudah digunakan untuk berkirim surat/ kena stempel) Namun Boy sendiri lebih memilih koleksi dalam bentuk examplar.
Jiwa kolektor Amba Yudha sudah turun dari kakeknya. Ternyata bukan hanya prangko saja yang Boy koleksi, ada juga uang coin yang tahun cetaknya sejak Indonesia menggunakan uang untuk alat bayar. Koleksi tersebut pun sudah dia simpan dalam sebuah album koin. Lalu ada juga koleksi mainan anak-anak, vintage, rabot-robotan dan lain sebagainya.
Nah, kalau kalian suka koleksi apa nih? Siapa tahu sama dengan yang Boy koleksi. Sttt…infonya Boy ini sedang cari pendamping hidup lho, siapa tahu iseng-iseng berminat dengan koleksi prangkonya dan berminat juga jadikan jodoh.
Untuk bisa hubungi dia ada di nomor 08176886057 (terkoneksi Whatsapp juga lho). Jika ditelp tidak diangkat, wa aja langsung. Nanti ketika dia online, pasti dibalas kok. Terima kasih ☺.
Wasa
Maret 5, 2024Bang saya punya perangko lama bang tahun y Darii 89thn sapay2002 bang