Waspada Bahaya Konsumerisme, Yuk, Simak Tipsnya Di sini!

by
Sumber: https://images.pexels.com/photos/5710140/pexels-photo-5710140.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=1260&h=750&dpr=1

Sumber: https://images.pexels.com/photos/5710140/pexels-photo-5710140.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=1260&h=750&dpr=1

Konsumerisme merupakan kebiasaan berbelanja dengan membeli produk secara tidak terkendali yang didorong oleh keinginan pribadi. Individu yang menganut paham konsumerisme cenderung bersikap konsumtif dan sering kali mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan pribadi.

Untuk mengatasi kebiasaan ini, kemampuan mengendalikan diri sangatlah penting. Daripada membeli barang yang belum tentu digunakan, lebih baik mengalokasikan dana untuk investasi, seperti membeli obligasi yang dapat mendatangkan keuntungan.

Agar lebih mudah memahami apa itu konsumerisme dan cara mengatasinya, simak ulasan berikut.

Apa Itu Konsumerisme

Sumber: freepik

Sumber: freepik

Seorang yang mempunyai sifat konsumtif atau mengalami konsumerisme mempunyai dorongan untuk membeli barang secara berlebihan meski tidak membutuhkan barang tersebut. Konsumerisme bisa diartikan sebagai kebiasaan membeli barang dan jasa yang bervariasi, kadang dalam jumlah besar hanya untuk mencapai status sosial dan kepuasan.

Seorang yang mempunyai paham konsumtif tidak akan berpikir panjang ketika melihat barang, bahkan meski tidak mempunyai anggaran untuk membelinya mereka akan tetap berusaha untuk belanja. Risikonya, seorang yang mempunyai sifat konsumerisme tidak bisa mengelola pendapatan dengan baik.

Ciri-ciri Konsumerisme

Orang yang mempunyai sifat konsumtif ingin selalu menjadi pusat perhatian atau trendsetter dan bisa melakukan berbagai hal agar keinginannya tersebut bisa tercapai. Ciri seorang konsumerisme antara lain:

  • Selalu ingin memiliki barang yang berbeda atau tidak dimiliki orang lain
  • Bangga jika bisa tampil beda dan punya barang yang tidak dimiliki orang lain sehingga bisa pamer
  • Mengikuti tren dan gaya hidup orang lain yang menjadi pusat perhatian, seperti selebriti atau influencer
  • Selalu berusaha terlihat menarik dan berbeda di mata orang lain

Cara Ampuh Mengatasi Konsumerisme

Keberhasilan untuk bisa keluar dari sifat konsumtif sangat dipengaruhi oleh diri sendiri dan lingkungan. Jika kamu merasa bahwa apa yang alami sudah berdampak merugikan diri sendiri, seperti tidak bisa mengelola keuangan bahkan terjerat utang, maka harus segera berusaha untuk mengatasi sifat konsumerisme tersebut.

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan, baik secara sendiri maupun dengan bantuan orang lain. salah satunya dengan mengalokasikan pendapatan untuk investasi. Cara investasi obligasi yang mudah tepat sekali untuk membantu kamu keluar dari kebiasaan konsumtif. Beberapa upaya lain bisa kamu lakukan untuk mengatasi sifat konsumerisme antara lain:

1. Mulai Pikirkan Terapi

Terapis akan membantu kamu memberikan sugesti yang kesadaran akan dampak negatif dari sifat konsumerisme. Pada awal berkunjung untuk konsultasi mungkin kamu akan menghadapi penolakan dengan batin kamu. Selama kamu ingat bahwa kamu harus memperbaiki diri sendiri, pasti akan lebih mudah menerima saran dari terapis.

2. Bijak dalam menggunakan kartu kredit

Kartu kredit yang memberikan kemudahan dalam berbelanja sering menjadi penyebab kamu jatuh dalam sikap konsumtif. Untuk belanja, kamu tidak perlu uang tunai, cukup dengan menggesek kartu saja. Harus diingat, belanja dengan kartu kredit merupakan utang yang pada saat jatuh tempo harus dibayar.

Lebih bijaklah dalam menggunakan kartu kredit. kamu bisa menentukan limit maksimal penggunaan kartu kredit dalam satu bulan sehingga tidak tergoda untuk terus belanja. Bisa juga dengan tidak selalu menyimpan kartu kredit di dalam dompet yang bisa menggoda kamu untuk menggunakannya.

3. Bawa uang cash secukupnya

Biasakan berbelanja dengan uang cash dan pastikan membuat daftar belanja sebelum pergi ke toko atau supermarket. Bawalah uang dalam jumlah pas sesuai jumlah dalam daftar belanja untuk meminimalkan keinginan membeli barang yang tidak dibutuhkan.

Memang belanja dengan uang cash tidak praktis namun dapat membantu kamu dalam mengerem keinginan untuk belanja secara berlebihan. Apalagi jika kamu selalu konsisten dengan hanya membeli barang sesuai yang ada dalam daftar belanja.

4. Alihkan dari belanja

Tidak sedikit orang yang berbelanja untuk menghilangkan jenuh atau stress. Kamu bisa mengalihkan kebiasaan tersebut dengan aktivitas lain yang lebih bermanfaat. dari pada pergi ke pusat perbelanjaan, lebih baik manfaatkan waktu untuk menjalankan hobi.

5. Catat pengeluaran dengan rapi

Terakhir, kamu bisa mulai dengan membuat catatan pengeluaran dengan rapi. Tidak hanya daftar belanja saja, kamu perlu menulis barang apa saja yang benar-benar kamu beli beserta harganya. Kemudian, kamu bisa mengevaluasi apakah barang-barang tersebut benar-benar kamu perlukan atau tidak.

Cara ini akan membantu kamu untuk mengontrol belanjaan sehingga tidak lagi mempunyai sifat konsumerisme. Untuk bisa benar-benar sembuh dari sifat ini memang membutuhkan waktu. Selama kamu komitmen dan konsisten, tidak butuh waktu lama, kamu akan bisa keluar dari kebiasaan buruk ini.

Dalam era konsumerisme yang semakin marak, penting bagi kita untuk bijak dalam mengelola keuangan. Dengan memahami bahaya konsumerisme dan menerapkan tips-tips di atas, kita dapat membangun masa depan finansial yang lebih baik.

Jangan ragu untuk mulai menabung dan berinvestasi sejak dini. Salah satu pilihan yang menarik adalah dengan investasi obligasi di Aplikasi digibank by DBS. Dengan Aplikasi digibank, kamu dapat memulai investasi dengan mudah, aman, dan fleksibel.

Aplikasi digibank by DBS yang menyediakan akses mudah ke berbagai jenis obligasi pemerintah  . Selain itu, tersedia lebih dari 150 lebih pilihan produk investasi lainnya yang bisa disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan.

Cara investasi obligasi di Aplikasi digibank sangat mudah. Kini saatnya kamu bisa mempunyai obligasi yang terjangkau mulai dari Rp1 juta dan reksadana dari Rp100 ribu. Jika ingin mengalihkan aset investasi juga sangat mudah, hanya melalui 1 aplikasi saja.

Aplikasi digibank by DBS menyediakan alert notifikasi yang dipersonalisasi, jadi semua investor bisa update portofolio dan kondisi pasar. Selain itu, tersedia support dari digibank Advisor untuk membantu menyusun strategi investasi sesuai profil resiko kamu agar kamu lebih tenang dalam berinvestasi.

Untuk menambah pengetahuan berinvestasi dan edukasi finansial digibank menyediakan Wealth 101 yang berisi panduan mendalam. Kamu juga bisa gabung di kelas investasi bersama pakar di kelas Live & Learn. Kini saatnya kamu miliki investasi obligasi dari Aplikasi digibank by DBS. Jika butuh informasi lebih detail, bisa klik di sini.

 

 

 

 

No Comments Yet.

What do you think?

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *