Halo Petualang Cantik,
Senang sekali saya bisa menjejakkan kaki kembali di Kota Semarang ini. Kemenkes mengajak 30 orang Blogger Jakarta untuk meramaikan kegiatannya di Semarang selama dua hari kedepan bersama 20 orang Blogger Semarang, jadi 50 Blogger kesehatan yang akan meramaikan acara Kemenkes di Semarang. Kegiatannya akan berlangsung Hotel Santika Semarang untuk Workshop dan hari berikutnya adalah kunjungan ke Puskesmas Sidorejo Kidul dan Duver (28-29 Agustus 2017).
Perjalanan yang sangat melelahkan, karena dalam perjalanan ke Semarang saya tidak sempat tidur karena beberapa hal yang harus saya lakukan mulai dari pagi hingga malam keberangkat ke Bandara Soekarno Hatta. Saat menunggu pesawat datang saya sempat mencicip kopi di gerai bandar untuk menghilangkan rasa kantuk yang mulai menggelayuti mata.
Pada saat acara, rasa kantuk yang tadi saya rasakan mulai hilang. Apalagi setelah bertemu dengan teman-teman Blogger Semarang yang beberapa orang pernah saya kenal ketika satu tim dalam sebuah campaign. Ada juga yang sudah berteman di medsos, ada juga yang baru bertemu di Semarang. Namun kesempatan inilah bisa manfaatkan untuk kenal dengan mereka semua. Siapa tahu bisa ketemu lagi dalam kegiatan lainnya.
Acara hari pertama dilakukan dalam ruangan hotel Santika Semarang. Hadir Kasie Pencegahan Penyakit Tidak Menular, Dinkes Prov Jawa Tengah (Arvian Nevi, SKM, DEA), Kepala Dinkes Kota Semarang ( dr. Widoyono, MPH), Ketua Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam (PAPDI)DKI Jakarta Dr.dr. Ari Fahrial Syam, Sp. PD, KGEH dan Kepala Bag. Hubungan Media & Lembaga ( Indra Rizon, SKM, M. Kes). Nah, beliau-beliau inilah yang akan menjadi narasumber dalam kegiatan workshop di Hotel Santika Semarang.
Pak Indra Rizon mengulas sambutannya dengan memperlihatkan berbagai penyakit yang memakan biaya banyak untuk penyakit tidak menular. Maka dari itu pemerintah giat melakukan sosialisasi untuk hidup sehat dengan mendukung program pemerintah melalui kementerian kesehatan yang di kenal GERMAS ( Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).
Pak Indra menghimbau agar melakukan cek kesehatan secara rutin tiap 6 Bulan sekali dengan cek tekanan darah, cek kadar gula darah, cek kolesterol, tes darah lengkap di laboratorium, cek lingkar perut dan terakhir adalah deteksi dini kanker leher rahim.
Perilaku hidup kita sering tidak sehat maka mulailah lakukan aktifitas fisik sekurangnya 30 menit sehari, perbanyak makanan berserat , cek kesehatan. Nah, kebetulan dalam kegiatan ini peserta yang hadir disiapkan dokter yang siap untuk mengecek kesehatan kita semua. Saya juga berkesempatan untuk bisa mengecek kesehatan, alhamdulillah semuanya normal. Semoga sehat selalu ya, biar saya juga bisa beraktifitas dengan leluasa dengan semangat.
Narasumber berikutnya ada Ketua Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam (PAPDI)DKI Jakarta Dr.dr. Ari Fahrial Syam, Sp. PD, KGEH. Beliau juga seorang blogger lho, tulisannya banyak di Kompasiana mengenai kesehatan. Awal perkenalan Pak Anjari mengatakan sesuai diskusinya tadi bahwa Pak Ari bilang jika sudah mempunyai gejala penyakit maka itu adalah suatu keterlambatan untuk mencegahnya.
Makanya penting menjaga kesehatan sebelum ada gejala yang timbul. Perlu sekali untuk cek kesehatan untuk mengevaluasi adanya gangguan kesehatan kronis pada diri seseorang. Tadi Dr. Ari juga memperhatikan makanan yang dimakan oleh peserta. Bagaimana makanan tersebut baik atau tidak untuk kesehatannya. Banyak penyakit yang pada awalnya timbul tidak bergejala, maka dari itu perlu adanya cek kesehatan secara berkala.
Banyak pasien yang di rawat di RSCM memiliki asupan serat yang rendah. Jika kadar kolesterol dalam darah tinggi maka kolesterol akan menumpuk pada pembuluh darah baik pembuluh darah jantung, otak dan juga ditimbun di hati, ditimbun dalam kandung empedu menjadi batu kandung empedu. Kolesterol juga memiliki resiko tinggi untuk sakit jantung dan terkena stroke.
Untuk mengatasi ini, hindari makanan yang berlemak, jeroan, coklat, keju, santan, dan goreng-gorengan. Tidak minum alkohol dan jangan makan berlebihan. Rokok juga akan berdampak buruk buat kesehatan. Nah, Dr. Ari memberikan Tips Sehatnya kepada kita semua :
- Banyak minum air putih minimal 8 gelas sehari.
- Banyak makan sayur dan buah
- Istirahat yang cukup
- Tidak merokok
- Olah raga yang teratur
Kalau sudah terjadi bagaimana? Tenang, Dr. Ari juga akan menjelaskan solusinya, tapi harus dijalani ya. pertama, konsultasi dokter, kedua, minum obat sesuai dengan intruksi dokter, ketiga, kontrol teratur sampai keadaan kembali normal, keempat, hindari makanan dan minuman yang memperburuk keadaan.
Banyak orang yang makan berat seperti bakso, mie ayam atau mie yang lain dijadikan makanan cemilan, padahal makanan tersebut merupakan unsur karbohidrat yang sama dengan nasi. Jika banyak uang sering sekali orang lepas kendali untuk memakan yang berlebihan, padahal makan secukupnya sudah aman buat perut kita. Asupan serat juga sering diabaikan oleh semua orang, padahal serat penting untuk tubuh kita. Dampak kekurangan serat, membuat orang susah BAB ( buang air besar) kemudian kolesterol juga bisa tinggi.
Kesimpulan terakhir dari Dr. Ari adalah cek up merupakan suatu skrining kesehatan penting untuk mendeteksi gangguan kronis pada seseorang. Penyakit kronis yang terjadi seperti peningkatan kolesterol, asam urat, kadar gula darah, perlemakan hati terjadi karena asupan makanan yang salah. Jika terbukti adanya gangguan segera berobat, agar komplikasi tidak terjadi.
Pemaparan dari Dr. Ari menampar saya untuk ingat betapa pentingnya cek kesehatan, menjaga pola makan, sebab kalau sudah ada gejala itu merupakan hal yang terlambat untuk dijaga. Dalam sela-sela kegiatan, Mba Mayang juga mengajak peserta untuk senam dalam gerakan cuci tangan yang lucu. Saya dan teman-teman merasa senang melakukannya.
Sesi berikutnya dari Kepala Dinkes Kota Semarang ( dr. Widoyono, MPH) dan Dinkes Prov Jawa Tengah (Arvian Nevi, SKM, DEA). Menjelaskan bagaimana mereka mendukung GERMAS. Untuk kota Semarang sendiri memiliki walikota yang masih muda, dan kebetulan beliau sangat menyukai olahraga makanya dibuat program 16 di kota semarang semua harus memiliki sarana olah raga di kecamatan. Beliau juga termasuk Wagiman ( walikota banyak membuat taman-taman), mengadakan car free day dan mengajak semua masyarakat, rekan kerja dan keluarga untuk melakukan aktifitas fisik di hari itu. Jalur trotoar juga dibenahi. Bahkan ada kampung pelangi yang viral di media sosial, kapan-kapan kesana ah, pengen lihat seperti apa itu kampung pelangi.
Germas itu bukan hanya dilakukan oleh Kementerian kesehatan tapi 24 kementrian juga mendukung. Pesan terakhir dari semua narasumber kepada Blogger Kesehatan agar mampu memberikan dan menyebar informasi yang tepat dari narasumber yang tepat.
Mas Anjari yang biasa di kenal kalangan blogger dengan sapaan Eyang Anjari membuat sebuah catat “ orang bilang, mencegah lebih baik dari mengobati, tapi lebih suka bangun siang daripada lari pagi. Suka makan cepat saji, merokok pun tak pernah henti, apalagi buah sayur seakan menjadi alergi. Gerakan Masyarakat hidup sehat bukan hanya semboyan, bukan pula hanya jargon pada setiap pertemuan. Jalan kaki dan olahraga rutin harus dilakukan maka makan buah sayur harus menjadi sebuh kebiasaan dan dekteksi dini penyakit suatu keharusan. Blogger itu mahluk keren jika dukung program kementerian kesehatan yang paten. Blogger itu mahluk yang suka eksis jika sukseskan GERMAS untuk narsis. Saya , anda, kita semua blogger kesehatan jika kita sehat berfikir sosial, sehat jiwa, sehat prilaku dan sehat badan”.
Closing yang sangat bagus dari Eyang Anjari. Ini catatan hari pertama ikut kegiatan kemenkes RI di Semarang, besok akan ada lagi yang lebih seru yaitu kunjungan ke Puskesmas Sidorejo Kidul dan DUVER. Karena kunjungan besok akan membuka ilmu baru yang akan saya dapat. Tentunya saya juga berbagi informasi disini buat teman-teman semua. Oke deh, nantikan tulisan saya berikutnya yah.
What do you think?