Halo Sobat Petualang Cantik,
Pekan Imunisasi Dunia (PID) beberapa waktu lalu mengingatkan kita pada pentingnya Imunisasi pada anak meskipun saat ini seluruh dunia berfokus pada vaksin Covid-19. Namun janganlah kita mengabaikan kebutuhan anak pada imunisasi rutin ini. Sebagai blogger saya merasa perlu menyampaikan informasi yang didapat pada acara Temu Netizen Kesehatan yang diselenggarakan oleh Kemenkes RI dengan tema “ Ayo Imunisasi, Bersatu Sehatkan Negeri”.
Dari temanya saja sudah jelas bahwa Pemerintah mengajak kita semua seluruh eleman masyarakat untuk bersatu sehatkan negeri kita Indonesia.
Acara diselenggarakan di Hotel Manhattan, Jl Prof Dr. Satrio, Jakarta Selatan pada Kamis (06/05). Narasumber yang hadir adalah :
- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI): Prof. Dr. dr. Cissy Kartasasmita, Sp.A.,M.Sc dengan paparannya mengenai Lindungi Anak-anak Kita di Masa Pandemi dengan Imunisasi Kejar
- Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI): Prof Dr. dr. Hindra Irawan Satari Sp. A(K).,MTropPaed dengan pembahasan mengenai Vaksin Aman dan Berkualitas : Masyarakat Tidak Perlu Khawatir
- WHO Indonesia : dr. Olivia Silalahi yang akan memaparkan mengenai Upaya Dunia Mengoptimalkan Imunisasi Rutin dan Vaksinasi Covid19 di Masa Pandemi.
Acara dihadiri oleh puluhan blogger yang aktif menyuarakan tentang kegiatan Kemenkes RI, karena Blogger merupakan salah satu komunitas penggiat media sosial yang memiliki peran strategis dalam menyebarluaskan informasi positif dan akurat dari narasumber yang hadir di acara tersebut. Peran blogger dianggap sejajar dengan media konvensional yang sebelumnya juga diundang oleh Kemenkes RI dengan informasi kegiatan yang sama.
Yuk, kita simak pembahasan yang dipaparkan oleh ketiga narasumber diatas.
Sebagai negara anggota WHO, Indonesia ikut dalam melaksanakan Pekan Imunisasi Dunia (PID) di minggu keempat bulan April yaitu 24-30 April. Indonesia adalah salah satu dari 180 negara yang tergabung sebagai anggota badan kesehatan dunia (WHO).
Dalam masa pandemi ini PID menjadi momentum yang tepat untuk kita mendorong masyarakat agar mendukung Imunisasi dan kembali diingatkan agar melengkapi status imunisasi anak. Peringatan ini diharapkan menjadi upaya untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya imunisasi dalam upaya pencegahan kesakitan, kecacatan bahkan kematian yang sebenarnya bisa kita cegah dengan imunisasi.
WHO mengatakan bahwa 1.5 juta anak yang mengalami kematian dari seluruh dunia setiap tahunnya yang disebabkan oleh penyakit-penyakit yang bisa dicegah oleh imunisasi . selain itu WHO juga menyatakan hampir 20 juta anak diseluruh dunia yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap maupun yang tidak sama sekali. Terlebih-lebih dimasa pandemi Covid-19 saat ini, hampir semua jenis imunisasi mengalami penurunkan yang jauh.
Kalau kita lihat dari sudut pelayanan sejak pandemi ini, memang banyak kendala. Ada juga penyebabnya dari sudut masyarakatnya, ada beberapa faktor yaitu pengetahuan dari orang tua tentang pentingnya imunisasi masih bervariasi karena masih ada beberapa yang kita jumpai pengetahuan tentang imunisasi ini masih kurang. Kemudian kepercayaan orang tua yang masih percaya dengan informasi-informasi yang tidak benar dengan banyaknya Hoax yang beredar di sosial media dan dikalangan lingkungan sendiri, serta kurangnya dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat yang ada dilingkungannya dengan informasi yang salah.
Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI): Prof Dr. dr. Hindra Irawan Satari Sp. A(K).,MTropPaed dengan pembahasan mengenai Vaksin Aman dan Berkualitas : Masyarakat Tidak Perlu Khawatir
Kita ketahui bahwa sejak pandemic berita-berita yang kita lihat, baca dan dengar, semuanya berita-berita yang mengkhawatirkan. Upaya kita adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, jangan mau dibodohi dengan berita-berita hoax. Kita harus mendapatkan informasi berbasis bukti dan berbasis data.
Vaksin adalah upaya pencegahan dan bukan mengobati, jadi harus aman. Kalian harus bisa bedakan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi.
Vaksin adalah kesediaan yang mengadung zat biologic sebagai antigen spesifik dari virus atau bakteri.
Vaksinasi adalah tindakan memberikan/memasukan vaksin ke tubuh manusia, untuk merangsang sistem imun.
Imunisasi adalah respon imun yang terjadi setelah pemberian vaksin, sehingga dihasilkan antibody terhadap antigen tersebut dan timbul imunitas untuk mencegah infeksi di masa datang.
Permasalah yang dihadapi adalah bahwa vaksin tersebut diberikan oleh orang yang sehat, sehingga banyak dari orang-orang tersebut enggan untuk divaksinasi. Karena vaksin diberikan kepada orang sehat, tentunya harus ada standar keamanan yang terpercaya. Untuk itu BPOM sebagai badan yang dipercaya harus benar-benar akurat dengan hasil uji klinis yang dilakukan terhadap sebuah barang dalam hal ini adalah vaksin. BPOM harus memberikan keamanan dan daya lindung terhadap hasil uji klinisnya. Hampir semua Negara memiliki badan seperti BPOM yang bertanggungjawab terhadap barang atau produk yang beredar di negaranya masing-masing.
Dalam sejarah vaksin, diketahui bahwa sebelumnya bangsa china dan arab sudah lebih dulu menggunakan vaksin tetapi tidak terpublikasi. Bangsa yang mempublikasikan vaksin justru orang barat dimana Dr. Jenner memberikan vaksinasi cacar untuk pertama kalinya kepada James Phipps, anak laki-laki berumur 8 tahun pada tanggal 14 mei 1796.
Ide beliau itu digunakan oleh para ahli untuk merancang imunisasi yang lainnya, akhirnya WHO mengeluarkan rekomendasi kesepakatan negara anggotanya untuk melakukan imunisasi pada anak-anak di negaranya masing-masing.
Begitu juga dengan vaksin untuk Covid 19,seperti Sinovac dan Vaxzevria keluaran Astra Zenecca sudah melalui uji klinis BPOM dan aman digunakan. Untuk saat ini vaksin terbaik adalah vaksin yang tersedia ketika kita memerlukannya.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI): Prof. Dr. dr. Cissy Kartasasmita, Sp.A.,M.Sc dengan paparannya mengenai Lindungi Anak-anak Kita di Masa Pandemi dengan Imunisasi Kejar
Dalam hal ini pemerintahsadar bahwa penting sekali pelayanan imunisasi tetap dilaksanakan selama pandemic Covid 19. Kita tahu pelayanan imunisasi mengalami disrupsi karena menurunkan transmisi penyakit Covid 19, akibat instruksi stay at home and shelter in place membuat pelayanan imunisasi menurun.
Padahal vaksinasi rutin harus tetap dijalankan atau re-inisiasi selama pandemic Covid 19, untuk melindungi individu dan komunitas. Vaksinasi rutin dapat mencegah penyakit yang dapat mengakibatkan kunjungan medis dan perawatan di RS yang tidak perlu.
Bila Imunisasi anak ketinggalan selama pandemic, orang tua dapat mengejar ketertinggalannya atau menyusulkan segera imunisasi yang tertunda. Idealnya imunisasi kejar harus berdasarkan catatan riwayat imunisasi anak. Bila catatan tidak ada dapat disesuaikan dengan usia anak.
Setiap kunjungan vaksinasi harus dinilai status imunisasi anak, untuk mengurangi kemungkinan missed opportunities for vaccination. Untuk mengejar vaksin yang tertunda atau tertinggal dapat diberikan imunisasi ganda. Jadwal pemberian vaksin dapat dipersingkat dan disarankan agar memilih vaksin yang sesuai dengan kebutuhan.
Apa sih yang dimaksud pemberian imunisasi ganda
- Pemberian lebih dari satu jenis imunisasi dalam satu kali kunjungan yang bermanfaat untuk mempercepat perlindungan kepada anak, meningkatkan efisiensi pelayanan dan orang tua tidak perlu datang ke fasilitas kesehatan berulang kali.
- Pemberian imunisasi ganda sudah terbukti aman, efektif dan tidak meningkatkan risiko KIPI pada anak. Pastikan pelayanan imunisasi mematuhi prinsip penyuntikan aman, penyimpanan vaksin sesuai prosedur dan memperhatikan kontra indikasi imunisasi.
- Ketidaknyamanan ketika diberikan imunisasi ganda hanya akan dirasakan dalam waktu singkat
- Pemberian imunisasi pada bulan atau waktu kunjungan yang berbeda akan memberikan ketidaknyamanan dua kali kepada bayi/anak.
Imunisasi kejar harus segera dilakukan bagi anak yang belum lengkap mendapatkan atau tertinggal imunisasinya. Karena imunisasi itu penting makanya sangat dianjurkan untuk melakukan imunisasi ganda yang dapat mengurangi kunjungan dan aman.
WHO Indonesia : dr. Olivia Silalahi yang akan memaparkan mengenai Upaya Dunia Mengoptimalkan Imunisasi Rutin dan Vaksinasi Covid19 di Masa Pandemi
Berharap masyarakat Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dan tertundanya Imunisasi rutin pada anak. Vaksinasi Covid juga dapat diberikan menyeluruh pada masyarakat Indonesia. Pencapaian Indonesia menghilangkan penyakit menular diantaranya Indonesia sudah bebas polio.
Alhamdulillah, angka kematian penyakit campak terjadi penurunan 70% sejak tahun 2000-2018. Sejak pendemi banyak layanan imunisasi ternganggu dan membuat anak-anak tidak mendapatkan imunisasi rutin.
Berharap pandemic Covid 19 segera usai ya, agar anak-anak kita bisa mendapatkan imunisasi rutin dengan lengkap. Nah, sekian pemaparan dari narasumber diatas semoga dapat mengedukasi orang tua yang memiliki anak bayi dan balita agar dapat mengejar ketertinggalan jadwal imunisasinya.
Salam cantik,
Lita Chan Lai
Mutia Ramadhani
Mei 24, 2021Deg-deg ser ya Mba Lita, after pandemi ini nanti takut kasus campak, polio, dan penyakit yang pernah jadi wabah di Indonesia bakal muncul lagi. Ya Allah semoga ketakutan itu gak terjadi. Semoga ibu-ibu di Indonesia semakin sadar vaksin dan imunisasi, khususnya bagi anak-anak kita yang usia balita.
Maria Soemitro
Mei 24, 2021serem ya lihat data WHO?
karena itu saya suka gemes pada mereka yang antivaksin
jika ada anggota keluarga mereka yang terpapar kan upaya pemerintah jadi sia sia
belum lagi akibatnya bagi anak mereka
kena polio berarti anaknya bakal cacat.
Zalim banget ya?
Utie adnu
Mei 24, 2021Intinya imunisasi dasar harus dipenuhi dulu ya mba… Dan lagi pandemi gini.. ternyata tetap Aman untuk membaca anak2 imunisasi asal Kita tahu tricknya ya dan gak antri jadinya
nurulrahma
Mei 24, 2021“Ayo Imunisasi, Bersatu Sehatkan Negeri”.
Tema ini relatable banget ya Kak.
Memang kita kudu saling support utk terwujudnya kesehatan yg paripurna di negeri tercinta
Wahid Priyono
Mei 24, 2021Saya setuju imunisasi penting diberikan pada balita dan anak-anak. Bahkan orang dewasa bisa melanjutkan pada tahap vaksinasi. Tidak perlu takut untuk melakukan vaksinasi termasuk vaks.COVID-19 karena banyak manfaat yang didapatkan. Herd imunity bisa tercapai jika masyarakat patuh protokol kesehatan dan seluruh lapisan dari hulu ke hilir mendapat imunisasi maupun vaksinasi. Thanks infonya, blogger memang selalu di hati, mesin pencari Google penuh karena tulisan para blogger.
Okti Li
Mei 24, 2021Aamiin. Menjadi doa kita bersama pandemi ini segera berakhir. Tidak hanya imunisasi untuk anak, tapi juga berobat umum ke dokter, atau puskesmas dan rumah sakit juga akan semakin longgar. Orang ga jadi parno lagi. Di kampung saya udah jadi lelucon, kalau sakit, jangan berobat ke tim medis, nanti dicovidkan…
Fenni Bungsu
Mei 24, 2021Ikhtiar untuk pencegahan datangnya penyakit memang harus dilakukan, salah satunya dengan vaksinasi. Jadi jangan segan untuk divaksin agar kesehatan tetap terjaga untuk kenyamanan bersama
Moch. Ferry
Mei 24, 2021Imunisasi anak untuk preventif terhadap penyakit penting, di masa sekarang covid masih belum selesai
Annie Nugraha
Mei 24, 2021Ternyata masih banyak ya yang menganggap enteng soal vaksinasi anak. Padahal ini adalah salah satu ikhtiar penting dalam tumbuh kembang anak. Apalagi kemudian muncul berbagai macam virus yang mengancam hidup dan patut diperhatikan dengan serius.
Semoga dengan adanya sosialisasi seperti ini, kesadaran akan pentingnya imunisasi semakin disadari oleh masyarakat.
Siti Nurjanah
Mei 24, 2021Meskipun masih Pandemi,
Imunisasi untuk anak tidak boleh diabaikan. Selain sebagai bentuk perlindungan dan membentuk imunitas juga mencegah penularan penyakit ke lingkungan.
Ira Hamid
Mei 24, 2021Anakku tetap saya bawa ke posyandu untuk di imunisasi walau saat ini sedang pandemi
suci permatasari
Mei 24, 2021penjelasannya jelas banget tentang imunisasi , iya jaman sekarang imunisasi penting
Cindy Vania
Mei 25, 2021aku masih kurang 1 jadwal nih buat anak bungsuku. waktu itu memang maju mundur karena ada covid-19 ini. kayak galau gitu lho enaknya gimana. ternyata tetap aman ya mba Lita 🙂
Nia Haryanto
Mei 26, 2021Vaksin Anak memang perlu banget. Apa pun kondisinya. Apalagi yang wajib ya. Supaya dia bisa kuat Dan selalu sehat. Asalkan selalu taat protokol kesehatan, pasti aman deh selama divaksin di mass pandemi pun
Siska Dwyta
Mei 26, 2021Karena pandemi imunisasi anak saya jadi terlambat huhu padahal sebelumnya selalu tepat waktu tapi itu seharusnya nggak jadi kendala ya. sekarang lagi berusaha buat ngejar ketertinggalanya karena imunisasi itu memang penting bagi anak2