Keluarga Muda Harus Paham Pentingnya Kelola Keuangan

by

Halo Petualang Cantik,

Saatnya kita paham mengenai cara mengelola keuangan. Jangan tunda-tunda, mulai dari sekarang juga. Sayangnya masih banyak yang belum paham fungsi dari perencanaan kelola keuangan, tapi pengennya sih bisa sekolah tinggi, dapat layanan kesehatan yang bagus dan mapan secara finansial.

Kamis lalu (31/05) Sun Life Financial Indonesia meluncurkan video web seris bertajuk “ Keluarga Surya” dengan episode perdana THR Lebaran. Ini adalah bentuk sebuah kampaye Komunikasi #LebihBaik Sekarang untuk membantu meningkatkan Literasi Keuangan Sun Life Financial Indonesia.

Awalnya saya sendiri tidak paham kenapa video web series ini dibuat. Ternyata dalam video tersebut syarat dengan ilmu dan pemahaman kita akan hal bagaimana pentingnya mengelola keuangan demi masa depan yang baik. Film dengan durasi 5 menit ini memiliki 8 kisah Keluarga Surya yang akan tayang setiap 2 minggu sekali.

Video ini diperankan oleh aktor dan aktris muda yang bertalenta seperti Edo Borne sebagai Ayah Surya, Karina Nadila sebagai Ibu Mentari, Bima Azriel sebagai Fajar dan Sandrinna Michelle sebagai Cahaya.

Peluncuran Web Series Keluarga Surya dihadiri oleh Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life Finansial Indonesia, Prof. Dr. Paulus Wirutomo, M.Sc, Sosialog sekaligus guru besar Sosiologi Universitas Indonesia, pemeran Keluarga Surya, Media dan Blogger.

Ada yang menarik dalam peluncuran web series ini.

Dilaksanakan di pertengahan puasa disaat orang sibuk dengan sambutannya menghadapi hari raya atau lebaran. Judul perdananya yang diluncurkan sangat pas dengan moment-nya yaitu THR Lebaran, dimana orang-orang sibuk untuk menghabiskan THR-nya untuk kebutuhan lebaran, justru dengan hadirnya web series ini orang-orang tersentil untuk menahan diri untuk tidak menghabiskan uang THR-nya.

Video ini mengajak dengan cara mengedukasi tanpa menggurui. Jadi kalau kalian lihat video ini menyadarkan kita akan pentingnya kelola keuangan dengan baik dan benar sesuai dong dengan apa yang kita inginkan, yaitu masa depan yang lebih baik untuk mendapatkan pendidikan yang luas, pelayanan kesehatan yang sempurna dan mencapai kemapanan financial.

Tahun 2016 Pemerintah Indonesia peraturan Presiden No. 82/2016 mengenai strategi nasional keuangan inclusif. Dimana pemerintah menginginkan bahwa ada 75% dari masyarakat Indonesia akan menggunakan produk dan layanan keuangan di tahun 2019, peraturan ini hanya akan menjadi peaturan kalau kita semua tidak ikut berpartisipasi di dalam mewujudkan hal tersebut.

Nah, Karena adanya target tersebut Sun Life berkeinginan untuk turut berpartisipasi secara aktif memberikan edukasi terkait dengan fungsi dan literasi keuangan melaui beragam kegiatan dan inisiatif yang dilakukan. Walaupun Sun Life sudah bertahun-tahun mengedukasi tentang fungsi dan literasi keuangan, tapi tahun ini sangat istimewa sekali karena Sun Life menyasar generasi muda dengan berbagai permasalahan yang beragam yang umum dihadapi mereka.

Kenapa Sun Life Fokus Ke Generasi Muda atau Keluarga Muda?

Berdasarkan data setiap tahun diIndonesia itu ada 2juta pasangan yang menikah( wow..banyak sekali yah, mudah-mudahan salah satunya adalah saya…hehehe). Nah, mereka yang baru menikah ini perlu dibekali dengan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan yang tepat. Karena kalau kita lihat keluarga muda ini memiliki pola yang berbeda dengan generasi dulu.

Kalau generasi zaman sekarang atau yang dikenal dengan zaman now, mereka tuh lebih senang menabung untuk tujuan jangka pendek, yang sifatnya tuh lebih kepada pengalaman dimana anak-anak muda hoby banget travelling dan kuliner(waduh, saya banget tuh). Beda banget kan dengan zaman jadul, boro-boro mereka mengajak anak-anaknya jalan-jalan. Mereka justru lebih mementingkan sekolah anak dan hari tuanya.

Terbukti, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2017 menunjukkan bahwa indeks literasi asuransi di Indonesia masih menjadi tantangan terbesar bagi industri asuransi jiwa. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK pada 2016 menunjukkan masyarakat Indonesia yang memiliki tingkat literasi baik terhadap industri asuransi relatif rendah.

Indeks literasi asuransi hanya mencapai 15,76%, turun dari survei pada 2013 yaitu 17,84%. Sementara itu, tingkat utilitas mencapai 12,08%, tidak berubah jauh dari survei 2013 di angka 11,81%. Artinya, dari 100 orang Indonesia hanya 15 sampai 16 orang yang mengenal lembaga jasa keuangan asuransi dan hanya 12 orang yang sudah menggunakan jasa asuransi.

Nah, Kondisi literasi perencanaan keuangan yang sangat rendah inilah yang mendorong PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) untuk terus giat mengedukasi masyarakat, khususnya keluarga Indonesia tentang pentingnya mencapai kemapanan finansial, salah satunya melalui kampanye komunikasi dengan tagar  #LebihBaik Sekarang.

Ini salah satu seruan kepada keluarga muda Indonesia untuk tidak menunda perencanaan keuangan lagi. Travelling dan kuliner tetap bisa dilakukan, tapi mulai juga menetapkan strategi keuangan jangka panjang dan hidup lebih mapan. Jangan nunggu nanti , lebih cepat memulai lebih cepat juga kita mencapai kemapanan hidup.

“Selama 23 tahun beroperasi di Indonesia, Sun Life telah mendampingi keluarga Indonesia dalam mewujudkan aspirasi masa depan yang mereka impikan. Tentunya kami ingin semakin banyak masyarakat yang juga merasakan manfaat dari perencanaan keuangan yang cermat untuk mencapai kemapanan finansial. Melalui kampanye #LebihBaik Sekarang, Sun Life mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak lagi menunda dalam melakukan perencanaan yang tepat, demi meraih kualitas kesehatan, pendidikan, dan keuangan yang lebih baik untuk diri sendiri dan keluarga,” ujar Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia.

“Menyadari perlunya melakukan upaya yang terus menerus dalam memberikan edukasi terkait finansial, memacu kami untuk berpikir kreatif dan beradaptasi dengan zaman dalam membekali pemahaman keuangan yang memadai kepada masyarakat luas khususnya generasi dan keluarga muda Indonesia. Kami mempersembahkan video web series bertajuk Keluarga Surya sebagai sarana edukasi literasi keuangan yang dapat dengan mudah diakses masyarakat luas dalam konten visual digital dan mengusung genre komedi situasi yang sarat akan makna,” jelas Shierly Ge, Chief Marketing Officer Sun Life Financial Indonesia.

Prof. Dr. Paulus Wirutomo, M. Sc, Sosiolog sekaligus guru besar Sosiologi Universitas Indonesia menjelaskan, “Nilai atau values yang dianut individu, memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan seseorang, termasuk dalam melakukan perencanaan keuangan. Sistem nilai yang dianut individu akan menentukan sikap dan perilaku terhadap sesuatu, tak terkecuali dalam perencanaan finansial. Pengaruh budaya, agama, dan lingkungan menjadi faktor dalam terbentuknya sistem nilai dalam diri seseorang. Sebagai lingkungan sosial yang pertama dikenal individu, pengenalan nilai pertama kali diterima dari keluarga. Terkait pengelolaan keuangan, sikap dan perilaku yang diterapkan generasi saat ini belum bergerak jauh dari generasi sebelumnya, meski terjadi pergeseran pada peruntukan dan tujuan dari perencanaan keuangan itu sendiri.”

Sitkom Keluarga Surya Cocok Untuk Keluarga Muda

Zaman sekarang kalau dikasih informasi berupa surat, email atau flyer yang berhubungan dengan asuransi pasti langsung diabaikan. Nah, zaman yang serba internet dimana semua ada dalam genggaman pada anak muda inilah Sun Life Finansial Indonesia berusaha masuk kedalam lingkungan generasi milenial dengan membuat video yang memberikan edukasi dan pemahamannya. Video ini dikemas dengan sangat ringan , relevan dan ada makna-makna yang terkandung didalam video tersebut. Nilai baik yang ditanamkan pastinya sangat disukai oleh kaum muda. yang lebih kerennya, ada sentuhan komedi dalam sitkom Keluarga Surya

Mau tahu seperti apa video Keluarga Surya? Yuk, lihat video youtube di bawah ini :

 

Simak trik khusus mengelola uang Tunjangan Hari Raya (THR) untuk keperluan keluarga

Tunjangan Hari Raya atau THR adalah salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu menjelang hari raya. Namun yang kerap terjadi adalah uang THR cepat habis karena kita menghabiskannya dengan “kalap”. Karena itu, perlu trik khusus untuk mengelola uang THR untuk keperluan Anda dan keluarga.

Pisahkan gaji dan THR

Hal pertama yang harus dilakukan begitu menerima THR adalah memisahkannya dari gaji bulanan. Gunakan gaji pokok Anda untuk biaya kebutuhan bulanan seperti biasa, lalu gunakan THR untuk biaya pengeluaran ekstra saat hari raya nanti.

Siapkan keperluan mudik

Mudik saat hari raya adalah hal yang paling umum kita lakukan. Mengingat biaya mudik yang tidak sedikit, Anda harus mempersiapkannya sejak jauh hari bahkan sebelum menerima THR. Jika kurang, Anda bisa menggunakan THR untuk memenuhi keperluan mudik ke kampung halaman tercinta.

Lunasi utang dan cicilan

THR bisa menjadi alternatif kesempatan untuk membenahi masalah keuangan yang mungkin sulit tertutupi dari pendapatan bulanan. Anda bisa menyisihkan uang tunjangan ini untuk melunasi utang atau cicilan yang Anda punya untuk meringankan beban di depan.

Sisihkan untuk zakat dan sedekah

Jadikan hari raya sebagai momen untuk berbagi dengan sesama yang kurang beruntung. Sisihkan sebagian uang tunjangan Anda untuk sedekah dan membayar zakat agar Idul Fitri terasa lebih indah dengan membahagiakan sesama manusia.

 

 

27 Responses
  • Dwi Wahyudi
    Juni 4, 2018

    Seharusnya dibalik Kak, begitu dapet THR hal pertama yang dilakukan adalah menyisihkan untuk Zakat dan Sedekah. Bukan apa, biasanya kalau diletakkan di urutan paling akhir udah keburu habis uangnya. 🙂

  • Hastira
    Juni 5, 2018

    mengelola uang memang gak mudah ya tp sejak remaja aku sdh dibaisakan ibuku mengelola uang bulanan yang diberi ibuku

  • Uci
    Juni 5, 2018

    Aku suka banget Keluarga Surya, isinya menyentil tapi jadi ngena banget dan jadi inget sebaiknya THR itu harus diapakan agar ga menyesal.

  • Turis Cantik
    Juni 5, 2018

    Lucu banget ya web seriesnya, tapi pesannya tetap sampe at least sampe ke hati hahahha.

  • Leila Rizki Niwanda
    Juni 10, 2018

    Wah menarik ya edukasi pakai media video, soalnya tentang keuangan ini kan kadang jadi identik sama materi berat ya. Lewat web series jadi lebih mudah dipahami.

  • Dwi Arum
    Juni 12, 2018

    Habis keluarga cemara, terbitlah keluarga surya. Memang kadang lewat video bgini pesan lebih tersampaikan ya.

  • Dian Restu Agustina
    Juni 15, 2018

    Setelah disisihkan untuk zakat dan sedekah.. THR selalu lari ke biaya mudik.. Maklum perantau jadi dana mudiknya lumayan juga..

  • denik
    Juni 17, 2018

    Duh, masih susah nih urusan memisahkan gaji dan thr… hahahaha

  • Novia Syahidah Rais
    Juni 19, 2018

    Semoga Lita salah satu dari yang 2 juta itu ya hihi…fokusnya beda saya mah 😀

  • April Hamsa
    Juni 19, 2018

    Penting banget mbak. Soalnya saat2 ini sangat kruisal menentukan kelak masa depan keluarga kyk apa. Terlebih lagi supaya saat tua nanti gk jd beban anak cucu…

  • Arin
    Juni 19, 2018

    ibarat, uang travelling sama uang belanja kebutuhan penting harus di manajemen y ka hehehe. makasi ka uda shariing

    • Petualang Cantik
      Juli 8, 2018

      nah, itu dia. waktu kecil kita punya celengan kan? masing2 celengan ada namanya. kalau skr mah harus bisa atur sendiri.

  • El-lisa
    Juni 19, 2018

    Jadi penasaran dengan filmnya keluarga surya. Memisahkan THR saat mudik begini, duh, susah sekali. Sering kebobolan. Saya nih.. Begini.

  • Nia tiara
    Juni 22, 2018

    Pengelolaan keuangan yang baik, kelak akan membantu jg, tapi memang dibutuhkan konsisten, itu yg susah. Hihi

  • Ophi Ziadah
    Juni 23, 2018

    Sitkom keluarga surya seruuuu

    Sukaaak idenya

  • Novita Leviyanti
    Juni 25, 2018

    Seru ya keluarga ini tontonan yang ga terlalu lebay dan intrik g jelas hhh . Hari raya identik dengan pengeluaran lebih memang bisa kebobolan kalau ga d atur memang

  • Iecha
    Juli 7, 2018

    Nyiahaha kasus yg udah2, biz lebaran langsung kering kerontang. Khilaf gt belanja buat keperluan lebaran n pas lebarannya

Tinggalkan Balasan ke Dian Restu Agustina Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *