Domus Bikin Hunian Aman, Nyaman Dan Tahan Gempa

by

Halo Petulangan Cantik,

Indonesia adalah wilayah yang rawan bencana, karena menurut menelitian berbagai lembaga baik luar maupun dalam negeri, Indonesia berada dalam Cincin api dunia. Sehingga menjadikan Indonesia sangat rawan diguncang gempa dan juga berpontesi tsunami.

Gunung-gunung berapi yang ada dihampir semua pulau menambah rentetan kemungkinan terjadinya bencana vulkanologi. Dari tahun ke tahun, ada saja bencana yang datang. Seperti tsunami di Aceh, gempa di Sumater Barat, gunung meletus di Jogjakarta, longsor di Jawa barat, banjir di Jakarta dan lain sebagainya.

Baru-baru ini telah terjadi gempa di Lombok, membuat ribuan rumah rusak parah dan ringan. Kejadian ini membuat masyarakat sedih dan trauma. Belum selesai penanganan gempa di Lombok, tiba-tiba saja gempa di Donggala, Palu dan Sigi datang juga. Banyak korban akibat gempa, tsunami dan likuifaksi. #PrayForIndonesia.

Gempa membuat banyak orang kehilangan tempat tinggal. Sedih sekali tatkala melihat mereka tidur dalam sebuah tenda darurat, beralaskan tikar. Selama di Lombok saya sangat merasakan kesedihan mereka. Apalagi selama gempa 7.0SR meluluh lantakan Lombok, hari berikutnya beberapa kali terjadi gempa susulan. Selama sebulan saya di sana masih merasakan, bahkan saat saya kembali ke Jakarta pun, masih saja tremor.

HUNTARA Dikembangkan Oleh PT. Tatalogam Lestari  

Lombok dan Palu dan sekitarnya akan ada bangunan HUNTARA (Hunian Sementara). Ini adalah bantuan Pemerintah, untuk masyarakat yang berdampak bencana gempa. Meskipun ini hanya bersifat sementara, tapi bangunan ini bisa juga dijadikan HUNTAP (Hunian Tetap), karena bangunannya sangat kokoh dan kuat.

Awalnya saya tidak tahu kalau bangunan Huntara itu adalah bernama DOMUS milik PT Tatalogam Lestari, perusahaan genteng metal dan rangka baja ringan terbesar di Indonesia. Ide DOMUS ini bermula dari Bapak Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR) yang disampaikan kepada Tatalogam dalam sebuah event pameran.

Beliau menginginkan  rumah hunian sementara (Huntara) yang dapat difungsikan dan dikembangkan menjadi hunian tetap (Huntap). Belajar dari pembangunan rumah pasca gempa di Lombok, bahwa masyarakat memerlukan waktu guna memulihkan trauma akibat gempa. Ya, mereka butuh huntara yang siap dialih fungsikan menjadi huntap dalam waktu singkat dan memiliki konsep berkelanjutan sehingga tidak ada huntara yang mubazir dalam pembangunannya.

“Karenanya kami coba kembangkan produk huntara dengan memadukan smart technology dan efisiensi untuk menghasilkan huntara yang bisa dikembangkan/dilanjutkan menjadi hunian tetap,” ujarnya.

Huntara Domus standar dengan luas bangunan 36 M2 bisa dibangun dalam waktu 2 (dua) hari saja. Apabila masyarakat yang akan menempati bersedia, maka desain huntara pada lahan terbatas bisa dibuat menjadi bentuk kopel, yaitu rumah yang berpasangan (berhimpitan), satu atap terdiri dari lebih dari satu unit rumah. Huntara dengan teknologi Domus ini, jika sudah tidak terpakai bisa dibongkar lalu disimpan dan bisa digunakan lagi jika terjadi bencana. Atau bahkan bisa dikembangkan mejadi hunian tetap, dengan hanya mengganti material dinding sebelumnya dengan bata ringan.

Spesifikasi HUNTARA  :

  1. Rangka kolom : praktis
  2. Rangka atap : taso / kaso
  3. Penutup atap : sakura mx
  4. penutup dinding : terpal tanpa sekat ruangan

Rumah instan HUNTARA adalah inovasi dari PT.TATALOGAM LESTARI untuk para korban bencana alam gempa di Palu dan Donggala.

Teknologi Domus bisa diaplikasikan untuk bangunan rumah tinggal, pasar, ruko, pabrik dan gudang dan lain-lain. Dengan komponen struktur dinding memakai kanal U dan rangka atap baja ringan, menjadikan DOMUS sebagai bangunan permanen yang kuat, indah, dan tahan gempa. Teknologi DOMUS bukan hanya bisa diaplikasikan untuk bangunan permanen, teknologi ini ternyata sangat tepat diterapkan bagi hunian sementara (Huntara) bagi korban bencana alam.

“Untuk Huntara dengan teknologi DOMUS, material dinding yang awalnya memakai bata ringan tinggal diganti material lain yang tersedia dan sesuai kemampuan, semisal : bilik bambu, panel gypsum, triplek, spandek atau bahkan bisa memakai terpal”, ujar Stephanus Koeswandi, Vice President PT Tatalogam Lestari.

 

Rumah Permanen Instan DOMUS 

DOMUS adalah Rumah Permanen yang dibangun dengan sistem yang dikembangkan oleh PT. TataLogam Lestari yang memungkinkan Anda membangun rumah dengan cepat. Kuncinya terletak pada PERENCANAAN  yang matang, MATERIAL yag tepat serta TEKNIK pengerjaan yang benar, efektif dan  efisien.

Keunggulannya seperti  : Kuat, Cepat, Hemat dan Indah membuat DOMUS layak menjadi pilihan bagi Anda yang memerlukan rumah baik di perkotaan, di daerah urban, perkebunan, pertambangan maupun daerah bencana. DOMUS  tersedia dalam 3 tipe standar : Tipe 21, Tipe 30, Tipe 36 dan Tipe 45.

DOMUS memiliki 3 Pilihan Paket   ;

  1. Paket Rangka

Rangka PRAKTIS

Rangka  kuda-kuda TASO

Rangka plafon

Genteng metal Sakura MX

  1. Paket Putih

Paket Rangka ditambah :

– Bata Ringan

– Roster Keramik

– Kloset + kran

– Jendela, pintu dan Penutup Plafon

– Instalasi listrik dan air

  1. Paket Komplit

Paket Putih ditambah :

Plesteran + aci ( bagian luar)

Aci ( bagian dalam)

Pengecatan

 

Berawal dari sebuah mimpi, untuk mengatapi seluruh Nusantara…

Diawali dari mimpi untuk mengganti atap seng gelombang yang mudah berkarat pada tahun 1994. Tatalogam Lestari yang memiliki Paten genteng metal dengan Nomor ID0-000-116-S dan Paten untuk atap sirap Nomor 000332-S. Diakui oleh konsumen dan industri di Indonesia dengan mendapatkan ISO9001-2015, sertifikasi untuk Quality Management System sejak tahun 2003.

Tatalogam Lestari merupakan perusahaan genteng metal dan baja ringan terbesar di Indonesia, hal ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan oleh lembaga independen ReBi (Rekor Bisnis Indonesia). Tahun 2016, Tatalogam Lestari meraih penghargaan OCI (Outstanding Corporate Innovator) dari badan independen di Amerika Serikat yaitu PDMA (Product Development Management Association) atas inovasinya dalam menyediakan produk-produk inovasi yang ramah lingkungan.

Teknologi DOMUS untuk Hunian Sementara PT Tatalogam Lestari , perusahaan genteng metal dan rangka baja ringan terbesar di Indonesia, selalu melakukan pengembangan dan inovasi terhadap produk-produk yang dihasilkannya. Salah satu inovasi terbaru dari PT Tatalogam Lestari adalah teknologi/sistem pembangunan rumah yang cepat, kuat, indah dan tahan gempa yang dinamakan DOMUS, DOMUS : Membangun Rumah Hanya 5 Hari.

Bisa dibayangkan, andai semua rumah di seluruh Indonesia menggunakan teknologi DOMUS dipastikan tidak ada lagi rumah yang hancur dan luluh lantak di goncang oleh gempa. Semoga saja banyak orang yang sadar akan pentingnya menjadikan rumah tempat kita tinggal, kokoh dan kuat dengan DOMUS.

 

45 Responses
  • Rani Yulianty
    November 17, 2018

    Wah singkatannya kece ya huntara dan huntap, dan ini memang solusi banget bagi daerah yang rawan bencana gempa, kalau bisa lebih disosialisasikan oleh pemerintah sehingga semakin banyak rumah dengan konsep domus ini

    • Petualang Cantik
      November 19, 2018

      betul bgt mba…semoga rumah yg kita miliki bisa kuat dan kokoh dengan DOMUS

  • Echi mustika
    November 17, 2018

    Domus ini juga pengganti kerangka rumah yang terbuat dari kayu ya mba, teknologi makin maju yaa

    • Petualang Cantik
      November 19, 2018

      betul babget mba…
      rumah jadi lebih kuat dan kokoh pake DOMUS

  • Dawiah
    November 17, 2018

    Andai bisa menjangkau kota Palu dan sekitarnya ya mbak. Agar masyarakat yang terkena gempa dan tidak memiliki rumah sekarang ini bisa secepatnya menikmati fasilitas yang keren ini,

  • Jalan-Jalan KeNai
    November 17, 2018

    Wilayah Indonesia memang rawan gempa. Saya tuh berharap akan semakin banyak, kalau perlu rutin, latihan menghadapi gempa kayak di Jepang gitu. Inovasi seperti ini juga harus disambut dengan baik.

    • Petualang Cantik
      November 19, 2018

      iya ya…kalau bisa seluruh Indonesia menggunakan DOMUS. biar bangunan rumah kuat dan kokoh

  • Eka Mustika Sari
    November 17, 2018

    MasyaAllah.. Keren banget konsep berkelanjutan sehingga tidak ada huntara yang mubazir ya mba.

  • Eka Mustika Sari
    November 17, 2018

    MasyaAllah, keren banget konsep berkelanjutan sehingga tidak ada huntara yang mubazir

  • Tuty Queen
    November 18, 2018

    Harus benar-benar matang pertimbangannya ya kalau mau buart rumah Domus, soalnya permanen kan ya?

    • Petualang Cantik
      November 19, 2018

      iya sih, tp kerangkanya bisa disambung lagi kalau mau perluas bangunannya.

  • Mechta
    November 18, 2018

    Untuk pemasangannya apakah perlu tenaga khusus, atau bisa dipasang sendiri oleh calon penghuni ya mba?

    • Petualang Cantik
      November 19, 2018

      kalau bisa sih ada tehknisinya yg pasang. tp pengalamanku di Lombok, aku bisa juga bantu pasang huntaranya. karena ada buku panduannya.

  • Mugniar
    November 18, 2018

    Saya penasaran, dikatakan sementara itu bisa bertahan berapa lama ya Mbak? Kayak hanya sebentar begitu ya dengan istilah “sementara”. Lalu setelah iu bagaimana?

    • Petualang Cantik
      November 19, 2018

      yang dikatakan sementara itu karena rumah yg dibuat cukup untuk tidur saja mba…daripada pake tenda, lebih baik menggunakan ini untuk tidur. ukurannya pun ga terlalu besar.

      nah, kalau mau menjadi hunian tetap, bangunannya bisa diperluas lagi, hingga menjadi rumah yg bisa didalamnya bisa beraktifitas banyak

  • Ainhy
    November 18, 2018

    Indonesia sudah sepatutnya memikirkan masalah bangunan tahan gempa mengingat tanah Indonesia rawan, program in salah satunya solusi terbaik menurutku

  • Silviana Noerita
    November 18, 2018

    Wah Domus ini bakalan masuk ke toko-toko bangunan nggak ya mbak kira-kira? Karena teknologinya keren banget bisa tahan gempa.

  • retno
    November 18, 2018

    wah temuan yang begus sekali, semoga daerah-daerah rawan gempa menggunakan teknologi ini sehingga bila diguncang gempa, rumah mereka tetap aman…

    • Petualang Cantik
      November 19, 2018

      iya….tapi perlu diingat, bahwa seluruh wilayah indonesia terindikasi rawan gempa.

  • Kurnia amelia
    November 18, 2018

    Teknologinya bagus ya cocok nih buat hunian dj daerah yang rawan gempa. Btw kalau mau pakai ini apa perlu tukang bangunan khusus ga ya?.

    • Petualang Cantik
      November 19, 2018

      kalau biar cepet dan yakin masangnya pake orang yg bisa mel, tapi kalau kita mau bikin sendiri bisa juga kok.

      pengalamanku di lombok bisa kok aku bantu masang huntara.

  • Noorma
    November 19, 2018

    Konsepnya keren ya mba. Semacam rumah anti bencana gempa gitu. Aku jadi pengen kaya domus ini

    • Petualang Cantik
      November 19, 2018

      iya, bangunan di Indonesia harus kuat dan kokoh . DOMUS rekomended bgt buat kita

  • Sri Widiyastuti
    November 19, 2018

    Rumahnya aman dari petir juga kan mbak Lita? Sebab selain gempa dan banjir. Indonesia juga rawan badai petir. Semoga dengan semakin berkembangnya hunian pasca bencana ini masyarakat yang terdampak memiliki hunian baru yang layak. Aamiin

    • Petualang Cantik
      November 19, 2018

      kalau petir aku blm tahu mba…
      diperumahan tempat tinggalku dipasang antena anti petir, mungkin bangunan dg DOMUS harus ditambahkan lagi dengan antena anti petirnya

  • Siti Faridah
    November 19, 2018

    Baru tahu kalau ada DOMUS setelah baca postingan ini. Cocok banget rumah DOMUS ini untuk yang tinggal di daerah rawan gempa. Andaikan seluruh warga negeri kita tercinta ini punya rumah DOMUS.

    • Petualang Cantik
      November 19, 2018

      aku setuju kalau seluruh Indonesia harus Pake DOMUS, sebab seluruh wilayah Indonesia rawan gempa semua. jadi kita ga tahu kapan gempa itu datang menghampiri. tinggal tunggu jadwalnya aja mba ….hehe. semoga kita dilindungi Allah ya.

  • Siti Faridah
    November 19, 2018

    Baru tahu kalau ada DOMUS setelah baca postingan ini. Cocok banget rumah DOMUS untuk yang tinggal di daerah rawan gempa. Andaikan seluruh warga negeri kita tercinta ini punya rumah DOMUS.

  • Noe
    November 19, 2018

    Aku baru tau nih tentsng Domus. Kebetulan atap rmh udh hrs ganti, udh puluhan tahun jd mulai rapuh. Aku coba pertimbangkan Domus aja kali yaa

  • Rahmah
    November 19, 2018

    Sejauh apapun manusia berusaha, musibah tetap kehendak Tuhan
    Manusia diminta berusaha bengan mengantisipasi. Salah satunya dengan Dpmus ini.

    • Petualang Cantik
      November 19, 2018

      yup, betul sekali. minimal rumah yg kita buat tidak rusah parah.

  • Apura
    November 19, 2018

    Sebuah konsep dan solusi yang baik untuk penanggulangan pasca bencana. Bisa juga nanti diterapkan ke seluruh rumah di Indonesia, agar meminimalisir korban gempa.

    • Petualang Cantik
      November 19, 2018

      setuju mba.
      Pemerintah harus sosialisasikan ini ke semua warga

  • Nyi Penengah
    November 19, 2018

    Barokallah Domus memberikan solusi baik ya, apalagi di Indonesia ini rawan dari Gempa akhir-akhir ini. Kecanggihan teknologi semoga terbantu ya untuk masyarakat kita ini

  • lendyagasshi
    November 19, 2018

    Waswas memang kalau tinggal di daerah rawan gempa.
    Dan Domus bisa menjadi solusi bijak hunian nyaman.

  • Uniek Kaswarganti
    November 19, 2018

    Eh, baru tau nih mba tentang Domus. Bisa dibongkar pasang gitu ya sesuai kebutuhan. Semoga kebutuhan perumahan yang aman bisa dirasakan oleh para korban gempa ya mba. Mereka tentu trauma sekali dengan kejadian yang mereka alami. Semoga kondisi tempat2 korban gempa lekas pulih.

  • April Hamsa
    November 19, 2018

    Indonesia emang rawan gempa, jd sebaiknya konstruksi bangunan rumah jg pakai yang aman dari gempa ya mbak. DOmus bisa jd solusinya.

  • indah nuria
    November 19, 2018

    Kita memang perlu hunian yang tahan gempa seperti ini ya mba. Dari beebrapa pertemuan dan pelatihan yang saya ikuti, disadter resilient memang harus terus ditingkatkan, termasuk lewat hunian yang aman dari gempa

  • Rivaan
    Desember 4, 2018

    terima kasih sdh berada di sisi kami saat musibah gempa kak..
    see you again in Lombok

What do you think?

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *