Halo Sobat Petualang Cantik,
Sejak jaman saya kecil hingga kini, imunisasi masih sering dilakukan oleh para petugas kesehatan. Saya sendiri masih ingat ketika mama mengajak saya dan adik-adik ramai-ramai ke Posyandu. Maklum, saudara saya banyak dan saya anak paling tertua di rumah. Adikku yang masih kecil pernah di kasih imunisasi model yang di tetes. Mama paling rajin mengikuti jadwal imunisasi di tempat dia melahirkan adik-adikku. Katanya sih waktu kecil saya juga diperlakukan seperti itu. Demi apa coba Mama mengimunisasikan kami.
Akhirnya setelah besar, saya paham. Bentuk kasih saya mama kepada kami sudah dicurahkan sejak kecil. Masa depan kami juga sudah dipersiapkan sejak dini. Terima kasih mama, semoga mama bahagia melihat tumbuh kembang kami sangat baik. Jerih payah mama tak akan terlupakan. Semoga amal ibadah mama di terima oleh Allah SWT.
Saat mengikuti workshop dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia, kenangan tentang mama teringet kembali. Yah begitulah, karena peran orangtua sangat berjasa kepada buah hatinya. Wyndham hotel, yang berada di Jl. Casablanca, Tebet Jakarta ini menjadi tempat pengetahuan terbaru tentang Imunisasi Lengkap saya dapatkan.
Ada 3 narasumber yang menjelaskan tentang Imunisasi di sini, Yaitu :
- Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kemenkes RI, R. Vensya Sitohang, M. Epid
- Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi, Dr. Cissy Kartasasmita, Sp. A
- Sekretaris Komisi Fatwa MUI, H.M. Asrorun Ni’am Soleh, M.A
Informasi yang saya dapat dari Prof. Dr. Cissy Kartasasmita, Sp. A adalah tentang sejarah Imunisasi. Kegiatan Imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Ya, saya tahu cerita-cerita mama dan papa dulu. Bagaimana mereka berdua mendapatkan imunisasi tersebut. Tentunya berbeda dengan kita saat ini. Ada bekas di lengan mendekati bahu yang terlihat berbeda dengan saya. Bagaimana mereka di Imunisasi? Ya tanyakan saja kepada orang-orang tua dahulu.

Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi, Dr. Cissy Kartasasmita, Sp. A
Mulai tahun 1977 kegiatan Imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi (PPI) dalam rangka pencegahan penularan terhadap beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) yaitu, Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, Campak, Polio, Tetanus serta Hepatitis B.
Beberapa penyakit yang saat ini menjadi perhatian dunia dan merupakan komitmen global yang wajib diikuti oleh semua Negara adalah eradikasi polio (ERAPO), eliminasi campak dan rubela dan eliminasi tetanus maternal dan neonatal (ETMN).
Perlu kita ketahui bahwa Tahun 1974 The World Health Organization (WHO) memperkenalkan program EPI (Expanded Program on Immunization) untuk menjamin bahwa semua anak mempunyai akses untuk memdapatkan imunisasi rutin yang direkomendasikan.

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kemenkes RI, R. Vensya Sitohang, M. Epid
Sejak saat itulah cakupan global dari 4 vaksin utama yang direkomendasikan (vaksin bacilli calmette Guerin (CBG), vaksin diphtheria tetanus pertussis (DTP), vaksin polio, dan vaksin campak) meningkat dari kurang 5%nmenjadi sama dengan 84% dan secara bertahap vaksin tambahan direkomendasikan ke dalam jadwal.
Hamper sama dengan yang disampaikan oleh Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kemenkes RI, drg. R. Vensya Sitohang, M. Epid bahwa Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang paling cost effective, tidak ada tandingannya kecuali pengadaan air bersih ( Stanley Plotkins, 1995).
Disini juga dijelaskan factor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak :
- ASI Eksklusif
- Nutrisi Seimbang
- Penyediaan Air Bersih
- Imunisasi
- Sanitasi Sehat
- Pengasuhan Optimal
Mengapa Imunisasi Diperlukan?
- Menghasilkan kekebalan (Imunitas)
- Infeksi allamiah akan menimbulkan kekebalan
- Imunisasi meniru kejadian infeksi alami
- Tubuh membentuk kekebalan melalui pertahanan non spesifik dan spesifik
- Mencegah penyakit yang menyebabkan kematian dan kecacatan
- Memenuhi kewajiban hak anak
Apa Dampak Apabila Anak Tidak di Imunisasi?
- Anak tidak mempunyai kekebalan terhadap mikroorganisme ganas (patogen)
- Anak dapat meninggal atau cacat sebagai akibat menderita penyakit infeksi berat
- Anak akan menularkan penyakit ke anak/dewasa lain
- Penyakit tetap berada di lingkungan masyarakat
Sebenarnya Imunisasi bukan hanya untuk kekuatan menolak berbagai penyakit yang datang masih kecil, saat dewasa atau sudah berumah tangga pun perlu memiliki imunitas sesuai kebutuhannya. Tetapi bagi kaum wanita ketika melahirkan, jika sudah memiliki imunitas yang bagus tentu saja dapat melahirkan dengan baik dan lancar. Sebagai perempuan perlu sekali untuk menjaga imunitas kita.
Jadi, vaksinasi jelas berperan penting untuk menurunkan kejadian dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Penurunan cakupan dapat meningkatkan kejadian penyakit, jelas sekali jika cakupan imunitas kita kurang tentu saja penyakit yang diderita lebih meningkat.
Vaksin dapat juga menghasilkan imunitas seperti halnya infeksi alamiah. Keuntungan vaksinasi untuk individu , lingkungan dan komunitas. Jika ada satu orang yang terkena penyakit, jika lingkungan memiliki imunitas tinggi tentu saja sulit menular pada yang lain. Vaksinasi untuk semua orang sejak bayi, remaja, dewasa, ibu hamil, sampai lansia dan pelancong alias orang yang berkunjung ke sebuah Negara lain.

Sekretaris Komisi Fatwa MUI, H.M. Asrorun Ni’am Soleh, M.A
Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Dr. H.M. Asrorun Ni’am Soleh, M.A juga menjelaskan tentang imunisasi sesuai cara pandang Islam. Kenapa beliau ada dalam sosialisasi imunisasi ini. Ya, sepertinya kalian tahu dong, dogma yang beredar di masyarakat. Mungkin kalian paham dengan pentingnya imunisasi, tetapi orang yang ada dipelosok desa sana. Yang jauh dari teknologi dan informasi, masih menganggap bahwa imunisasi itu haram.
Nah, makanya lewat kita-kita ini, yang hadir dan mengetahui banyak penjelasan Pak Ni’am perlu sekali menyampaikan bagaimana fatwa-fatwa Imunisasi ini mengizinkan imunisasi dilakukan bagi seorang muslim.
Pada prinsipnya pengobatan harus dilakukan dengan barang yang halal. Penggunaan barang halal tidak hanya pada dzatnya saja, melainkan juga pada proses produksinya. Fatwa tentang obat dan pengobatannya ada pada nomor : 30 Tahun 2013
- Islam mensyariatkan pengobatan karena ia bagian dari perlindungan dan perawatan kesehatan yang merupakan bagian dari menjaga Al-Dharuriyat Al-Khams.
- Dalam ikhtiar mencari kesembuhan wajib menggunakan metode pengobatan yang tidak melanggar syariat.
- Obat yang digunakan untuk kepentingan pengobatan wajib menggunakan bahan yang suci dan halal
- Penggunaan bahan najis atau haram dalam obat-obatan hukumnya haram.
Dijelaskan bahwa imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu dengan cara memasukan vaksin. Nah vaksin ini di produksi dengan berbagai jenis mikroorganisme yang diolah menjadi toksoid atau protein rekombinan yang sudah di tambah dengan zat lain, bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu. Dan jika ada kondisi keterpaksaan yang apabila tidak imunisasi dapat mengancam jiwa manusia makanya hukumnya adalah Al-Dharuriyat. Al –Hajat adalah kondisi keterdesakan yang apabila tidak di imunisasi maka akan dapat menyebabkan penyakit berat atau kecacatan pada seseorang.
Ketentuan Hukum
- Imunisasi pada dasarnya dibolehkan (mubah) sebagai bentuk ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dan mencegah terjadinya suatu penyakit tertentu.
- Vaksin untuk imunisasi wajib menggunakan vaksin yang halal dan suci
- Penggunaan vaksin imunisasi yang berbahan haram dan / atau najis tidak dibolehkan kecuali :
- Digunakan pada kondisi al-dlarurat atau al-hajat
- Belum ditemukan bahan vaksin yang halaldan suci dan adanya keterangan tenaga medis yang berkompeten dan dipercaya bahwa tidak ada lagi pilihan.
Buat kalian yang punya keluarga, tetangga, teman, kerabat atau lingkungan manapun, ayo…ajaklah mereka untuk mau ikuti tahap-tahap imunisasi sejak bayi, remaja, dewasa, ibu hamil, sampai lansia dan pelancong alias orang yang berkunjung ke sebuah Negara lain.
Dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia, Indonesia turut juga melakukan beberapa kegiatan bertema “ Imunisasi Lengkap, Indonesia Sehat” dan salah satu rangkaian kegiatannya adalah pada hari ini, Senin (15/04/2019) yaitu Temu Blogger. Yuk ah…pastikan imunisasi kita semua lengkap.
Salam,
Lita Chan Lai
Astin Astanti
April 24, 2019imunisasi itu penting ya, sebagai bentuk pertahanan tubuh terhadap serangan virus. Semoga dengan adanya campaign ini, para orang tua makin aware terhadap salah satu tahapan yang sebaiknya diberikan kepada anak-anaknya
Petualang Cantik
April 30, 2019betul sekali. semoga para orang tua peduli kebutuhan anaknya untuk masa depannya
Arda Sitepu
April 24, 2019Yeay, si kakak imunisasinya lengkap. Sekarang si adek yang baru 4 bulan dan selalu ikut imunisasi di Posyandu. Mengingat pentingnya imunisasi bagi tumbuh kembang si kecil maka saya selalu rutin dan jadwalnya enggak pernah ketinggalan mbak. Terbukti, sangat jarang sakit dan sistem imun-nya bagus.
Petualang Cantik
April 30, 2019wah keren banget mba. semoga para orang tua lain juga peduli dg Imunisasi pada anaknya ya
Mpo ratne
April 24, 2019Itulah yang harus diklarifikasi bahwa imunisasi wajib dan ada fatwa MUI. Jadi lindungi keluarga dengan imunisasi
Petualang Cantik
April 30, 2019betul banget mpo ratna….
Gurukecil
April 24, 2019Alhamdulillahnya Intan sidah memenuhi 5 imunisasi dasar lengkap mbak. Dan saya memang sangat concern kalau soal imunisasi.
Nefertite Fatriyanti
April 25, 2019Imunisasi lengkap penting banget ya kan akan jaga anak dari serangan penyakit.
Kontribusi imunisasi positif bagi proses tumbuh kembang anak
herva yulyanti
April 25, 2019Anak sulungku tidak imunisasi dan akhirnya terkena pneumonia mba kini belajar dari kesalahan saya dan suami terdahulu anak kedua alhamdulilah sudah sampai vaksin campak 🙂 insyaAlloh lengkap
Sri Al Hidayati
April 25, 2019jadi inget anak saya 2 bulan lagi suntik campak. Makasih udah ngingetin pentingnya imunisasi, mbak.
CatatanRia
April 25, 2019Alhamdulillah anak-anak saya sudah lengkap imunisasi wajibnya, saya memang mengharuskan imunisasi untuk anak-anak jaga-jaga aja sebelum sakit 😀
Desi Namora
April 25, 2019Siaappp. Noted Mba. Sekarang jd lebih paham tentang halal haram nya vaksin. Jd catatan pribasi saya 🙂
Zahra Rabbiradlia
April 25, 2019Imunisasi itu wajiiib… Alhamdulillah anakku sudah lengkap imunisasi dasar. Smg ia selalu sehat aamiin
Rani Yulianty
April 25, 2019Punya ibu mertua bidan merupakan salah satu keuntungan sehingga anak-anak selalu terpantau jadwal imunisasinya, emaknya lupa, ibu mertua selalu ingat dan siap memberi imunisasi lengkap pada cucu-cucunya
Echi Mustika
April 25, 2019Imunisasi adalah satu hal penting yg tidak boleh dilupakan ya mba, karna dapat mencegah penyakit yg kronis
Jiah
April 25, 2019Aku juga dari kecil imuniasi, alhamdulilah lengkap. Jadi tidak ada alasan buat nolak. Kadang ya kasian sama anak2 tetangga yang gak imunisasi karena ortunya gak setuju. Kudu dikasih ilmunya deh biar lebih peduli
Nabilla DP
April 25, 2019Kalo soal imunisasi insyaallah aku terdepan deh mba hehe. Kesehatan keluarga itu pentiing buatku. Anak2ku juga aku usahakan banget dapet imunisasi lengkap sesuai jadwal dari dokternya.
Ira Hamid
April 25, 2019Imunisasi ini penting banget untuk mencegah penyakit-penyakit berbahaya yaa, Mba. Suka sedih deh kalo ada orang tua yang gak mau imunisasi anaknya 🙁
Nchie Hanie
April 26, 2019Alhamdulillah anakku lengkap imunisasinya , sesuai dengan aturan pemerintah. Meski sebagian orang menyangkal tentang imunisasi bla..vla ku tetep pedee aja,
emanuella aka nyonyamalas
April 25, 2019HPV ni saya belum vaksin…. Kepake kepake mulu ni dananya…. Kudu disegerakan ni. Thanks ya Mbak, sudah diingatkan lagi…. 🙂
Cindy Vania
April 25, 2019Imunisasi jelas bisa melindungi anak dari virus-virus nakal dan jahat ya mbak.
Sayangnya untuk remaja dan dewasa masih suka skip imunisasi yaa, karena dikira sudah selesai saat kecil
Heni Puspita
April 26, 2019Anakku yang pertama mayan lengkap imunisasinya. Yang kedua baru yang program pemerintah aja. Mudah2an ada yang bisa dicatch up. Perlu sosialisasi begini termasuk oleh MUI karena kalau program imunisasi pasti sering ada mom war antara yang pro vaksin dan anti vaksin.
Diyanika
April 26, 2019Insyaallah untuk imunisasi dasar anakku sudah lengkap, Mbak. Nah, untuk imunisasi yang tambahan itu lho aku perlu info lebih lanjut. Aku penasaran, apakah kalau imunisasi yang tambahan itu hanya di rumah sakit besar ya? Atau bisa di puskesmas terdekat. Aku masih bingung. Nanti kucoba cari info.
Nia K. Haryanto
April 26, 2019Alhamdulillah ya kalo vaksin yang dipakai imunisasi di kita sudah pada halal. Bikin tenang orang tua. Semoga dengan begitu semakin banyak orang tua yang memvaksin anak-anaknya. Supaya bisa tehinda dari penyakit bahaya yang bahkan mematikan. 🙂
Ida Tahmidah
April 26, 2019Iya kondisi zama sekarang memang butuh kekebalan tubuh yg lebih ya jd dibutuhkan imunisasi… Kalau aku termasuk ibu yg agak cuek soal ini..jd anak2ku ga lengkap imunisasinya heu..dasar..
Shofia
April 26, 2019Ini information yg oenting banget mbak, apalagi di jaman skrg kan lagi banyak rumor rumor ttg imunisasi, kadang jd bikin bingung hehe. Terima kasih sudah menulis ini mbak
Nyi Penengah Dewanti
April 26, 2019Ngomongin soal imunisasi jadi ingat waktu dulu aku Mba hehehe
sering takut ama jarum suntik, sebagai calon ibu aku harus belajar banyak ini soal imunisasi. Sekarang banyak tambahan imunisasi ya.
lendyagasshi
April 26, 2019Aku dulu punya tetangga yang kontra-imunisasi.
Asal ada Pekan Imunisasi Nasional, mereka sekeluarga melarikan diri.
Karena kan wajib, yang ga dateng…sama petugas Imunisasi-nya di datengin dari rumah ke rumah looh…
indah nuria
April 26, 2019aku lumayan bawel soal imunisasi mba..harus lengkpa pokoknya. dan saat anak-anak sekolah di NYC, setiap awal masuk sekolah harus lampirkan kartu imunisasi dan pemeriksaan kesehatan. Wajib!
Anne Adzkia
April 26, 2019Alhamdulillah kami provaksin dan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap. saya menghargai pilihan bbrp teman yang antivaks, tapi saat ini menurut saya di negara kita masih rentan shg vaksin masih diperlukan
Esti Sulistyawan
April 26, 2019InsyaAllah anak-anak saya imunisasi dua-duanya mbak. Bagaimana pun sebagai ikhtiar untuk kesehatan mereka kelak.
susie ncuss
April 26, 2019alhamdulillah makin banyak yang paham kalau imunisasi ini sangat penting untuk kehidupan anak keturunan dan juga generasi yang akan datang. semoga sosialisasi soal imunisasi juga semakin gencar. aamiin
Idah Ceris
April 26, 2019Ternyata Imunisasi masuk ke dalam faktor tumbuh kembang anak, yaaaa.
nusa
April 26, 2019nice info nih. istri saya sebentar lagi melahirkan jadi kudu wajib imunisasi anaku ntar.
Aini Crafts
April 29, 2019Anak saya kena campak persis sebulan sebelum jadwal imunisasi campak. Nyesal sekali rasanya karena tidak segera diimunisasi aja waktu itu… nggak jadi cuma gara2 bidannya bilang beratnya ‘kelihatannya’ kurang padahal nggak ditimbang dan anaknya sedang saya gendong pakai kain. Waktu kena campaknya Alhamdulillah nggak parah tapi akibatnya daya tahan tubuhnya lemah dan dia kena Bells Palsy yang berefek sampai sekarang.