Sakit Hati Memang Berbahaya

by

Halo Sobat Petualang Cantik,

Kalian takut ketularan HIV?AIDS? Sama, saya juga takut, tapi ada lagi yang lebih menakut, yaitu : Hepatitis B. Bingung ya saya bilang Hepatitis B lebih menakutkan, ternyata Hepatitis B 100x lebih infeksius dibanding HIV/AIDS. Nah, simak penjelasan berikut ini yang saya dapatkan pada acara Hari Hepatitis Se-Dunia 2018 di Ruang Nantara Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI , Jl HR Rasuna Said, Jakarta.

Ternyata untuk bisa sampai ke kantor Kemenkes RI butuh perjuangan maksimal, karena saya harus berjalan kaki dari shalter busway patra jasa, karena shelter busway yang berada persis depan kantor kemenkes RI sedang ada pembangunan, makanya saya berjalan kaki untuk sampai kelokasi. Jadi sakit hati saya dibuang jauh sama busway. Ternyata lumayan banget harus olah raga pagi, beruntung saya jalan dari rumah agak pagi dan memilih busway, kalau jalannya sudah kesiangan, pastinya saya pilih naik ojol. Hitung-hitung olahraga pagi, gapapalah berkeringat sedikit.

Eyang Anjari yang sangat dikenal oleh teman-teman blogger memulai acara karena dua narasumber sudah datang yaitu :

  1. Wiendra Waworuntu, M.Kes ( Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung
  2. dr. Andri Sanityoso Sulaiman, SpPD KEGH ( Sekretaris Jenderal PB Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI)).

Kedua narasumber tersebut banyak menjelaskan tentang Hepatitis yang kebetulan merupakan peringatan Hari Hepatitis Se-Dunia 2018.

Seluruh Negara melakukan penanggulangan Hepatitis komprehensif baik pencegahan maupun penangulangan, makanya Hari Hepatitis Dunia yang jatuh pada tgl 28 Juli kemarin diperingati oleh seluruh dunia dengan berbagai kegiatan.

Indonesia juga melakukannya bersama Kemenkes RI beserta masyarakat. Tahun ini dilakukan di Rusunawa Rawabebek Pulogebang Jakarta Timur tgl 31 Juli 2018 dengan rangkaian acara berikut ini :

  • Senam Bersama
  • Dialog Interaktif
  • Deteksi Dini Hepatitis B
  • Pameran Kesehatan
  • Panggung Hiburan Rakyat

Tema Nasional Peringatan Hari Hepatitis Sedunia Tahun 2018 adalah “ Deteksi Dini Hepatitis, Selamatkan Generasi Penerus Bangsa” tujuan peringatan ini adalah meningkatkan perhatian, kepedulian dan pengetahuan berbagai pihak tentang besarnya masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh virus Hepatits.

Apa Itu Hepatitis?

Nah, dr Wiendra akan menjelaskan lebih rinci tentang apa itu Hepatitis?

Hepatitis artinya peradangan hati. Hepar = Hati, It is = radang.

Virus Hepatitis merupakan penyebab terbanyak Hepatitis, bisa juga karena parasit bisa juga karena virus lain, bisa juga karena obat-obatan, alkohol, perlemakan dan lain-lain. 1 dari 4 pengidap akan meninggal karena kanker atau gagal hati. Wah, ngeri juga ya…

Kenapa dikatakan silent cooler, karena dia hadir tanpa gejala kalaupun bergejala itu dipastikan sudah berat. Cara penularannya bisa dari kotoran mulut untuk Hepatitis A dan Hepatitis E. kalau dari kontak cairan tubuh yaitu Hepatitis B, Hepatitis C dan Hepatitis D.

Ternyata hepatitis banyak sekali macamnya. Ada Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis D, Hepatitis E. dan itu bukan tahapan seperti Hepatitis A naik ke Hepatitis B, Hepatitis B naik ke Hepatits C, bukan…bukan begitu maksudnya, tapi Hepatitis A, B, C,D dan E itu penyakit yang berbeda-beda dan berbeda-beda pula cara penularannya.

Dr. Andri mengatakan bahwa Hepatitis C belum ada vaksinnya hanya dapat diobatinya dengan meminum obat yang diberikan dokter.

Penularan Hepatitis

Nah, kalau ada orang buang kotor sembarang pengidap Hepatitis, kemudian menyentuh makanan dan tersentuh oleh kita atau memakannya tanpa mencuci tangan, nanti dia akan terinfeksi dan akan membawa virus Hepatitis A atau E.

Ini khusus dari cairan tubuh yaitu :

  1. Ibu ke anak : ibu pengidap virus Hepatitis B menular ke bayi yang dikandung atau dilahirkan ini mendapatkan prioritas kegiatan deteksi dini (95% penularan)
  2. Anak ke anak atau dari dewasa ke anak
  3. Tranfusi darah dan organ yang tidak di skrining
  4. Penggunaan jarum yang tidak aman
  5. Hubungan seksual yang tidak aman
  6. Kontak dengan darah

Jangan salah, menurut pemaparan dr. Wiendra 1 dari 10 penduduk Indonesia mengidap Hepatitis B lho…, dan sebagian besar tidak menyadari sampai muncul komplikasi, dan ini sangat terlambat sekali untuk diketahui.

Apa gejala Hepatits C? banyak orang tidak memiliki gejala dan tidak tahu kalau mereka terinfeksi VHC. Nah lho…terus bagaimana? Dan dr. Wiendra sampaikan bahwa Hepatitis B tidak dapat disembuhkan hanya dapat diantisipasi agar tetap bertahan.

Hemm…bener kata Eyang Anjari, bahwa Hepatitis lebih menyeramkan, lebih dari HIV/AIDS. Hati-hati dengan hati. Eh, kaya judul lagu ya. Untuk pecegahan penularan pada bayi segera HBO setelah bayi lahir (>24 jam) dan pada bayi lahir dari ibu Hepatitis B segera beri HBIG >24 jam.

Jadi bagi ibu hamil yang mengidap Hepatitis B disarankan untuk melahirkan di fasilitas layanan kesehatan alias tidak boleh melahirkan di rumah, karena rentan untuk bayi dan si ibu.

Yuk, mulai sekarang mulai periksakan diri kita agar tahu apakah kita mengidap Hepatitis sehingga mudah untuk mengkontrol atau mengobatinya. Hati yang sakit memang harus diobati, bukankah begitu teman-teman? Sippp….

 

Salam Cantik,

No Comments Yet.

What do you think?

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *