Moslem District Destination Halal Park dan Saudagar Muda

by

Halo Sobat Petualang Cantik,

Alhamdulillah banget lho, sekarang Indonesia memiliki Moslem District Destination Halal Park. Ini sebuah surprise banget lho. Bayangkan, penduduk Indonesia yang mayoritasnya adalah muslim tidak punya area khusus untuk berkreatifitas/beraktifitas. Negara lain yang notabenenya muslim adalah minoritas, justru memiliki area khusus seperti ini.

Kita ketahui bahwa Indonesia yang penduduknya muslim terbesar di dunia memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekonomi syariah. Apalagi Indonesia dinobatkan sebagai salah satu juara wisata halal, tentu saja ini peluang besar untuk wujudkan industri wisata halal bagi dunia.

Peresmian Moslem District Destination Halal Park ini dilakukan pada tanggal 16 April 2019 lalu, oleh Presiden Joko Widodo di areal GBK (Gelora Bung Karno), Senayan, Jakarta. Presiden Jokowi pada saat itu didampingi oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin.

Moslem District Destination Halal Park ini ada berkat kepiawaian Ibu Rini dalam berkordinasi dengan seluruh perusahaan BUMN yang dia pimpin. Sehingga seluruh elemen dapat bersatu padu dalam keberhasilan ini. Menurut info yang saya dapat, dari cerita orang-orang. Moslem District Destination Halal Park ini di bangun hanya 2 hari lho.

Percaya atau tidak?

Ya percaya dong…semua alat dan perlengkapannya ibu Rini tinggal kerahkan semua perusahaan BUMN. Mulai dari alat berat, semen, dana , pasir, aspal, besi dan lain sebagainya tinggal dikumpul dan dikerjakan dengan professional. Tapi ini cuma buat contoh aja lho…, yang realnya nanti akan di bangun dengan bentuk yang sudah ada di maket. Ah, jadi penasaran pengen segera melihatnya.

Kebetulan saya ada kegiatan di Moslem District Destination Halal Park tanggal 14 Mei 2019. Masih BUMN juga yang buat, yaitu Bukber Saudagar Muda BNI dan Blogger. Panas terik saya keluar rumah menuju lokasi acara. Sebenarnya saya tidak tahu lokasi tepatnya Halal Park ini. Cuma dengan patokan GBK, Senayan saja sudah cukup. Tinggal mencari patokan lokasi tepatnya disana. Lagian, zaman sekarang ga susah banget kok cari alamat. Yang penting ada hape dan quota internet. Bukankah di hape sudah ada GPS dan Map. Jadi ga perlu lagi galau dan khawatir.

Ancer-ancer lokasi sudah ku ketahui, di stasiun Karet lokasi yang tepat buat saya mengorder ojek online. Tinggal tentukan arah tujuan, babang ojek mengantar sampai ketujuan. Saya selalu jujur kalau tidak tahu tempat tujuan kepada babang ojek. Dia akan membantu saya mencari lokasi tujuan dengan tepat. Apalagi babang ojeknya baik. Bahkan mau antar saya sampai pintu gerbang meskipun sebenarnya tidak perlu.

Sesampainya di lokasi Halal Park, Senayan. Saya langsung mencari panitia untuk registrasi. Sayangnya saya begitu semangat datang, padahal di undangan acara dimulai pukul 15.00 wib. Yah, hitung-hitung sambil melihat-lihat lokasi Halal Park yang katanya di buat dalam 2 hari selesai. Mirip-mirip proyek Roro Jongrang …hehehe.

Aspalnya terlihat masih hitam legam, maklumlah baru sebulan cuy…

Udara siang ini benar-benar panas. Aspal yang masih hitam legampun terlihat mengeluarkan udara panas. Bangunan Halal Park ini terbuat seperti peti-peti kontener. Memang, banyak sekali peti kontener yang dialih fungsikan menjadi sebuah bangunan seperti kafe,  warung makanan, kantor, toko, rumah dan lain-lain. Semua mereka buat sedemikian bagus dan menarik.

Seperti itulah tema bangunan Halal Park sementara ini. Lho, kenapa sementara? Kalian pasti bertanya-bertanya. Iya memang bangunan yang sekarang saya lihat ini untuk sementara saja. Bangunan realnya nanti akan kita lihat dalam maket yang ada di sana.

Percontohan ini bukan hanya ada di senayan saja, tetapi Ibu Rini juga membuatnya di Terminal Bandara T3. Nantinya akan dilihat mana yang lebih banyak pengunjungnya, disitulah bangunan Halal Park ini berdiri.

Karena saya puasa, panasnya udara di sekitaran Halal Park ini membuat saya menjadi lemas. Ga sanggup untuk berkeliling lokasi Halal Park ini. Saya memutuskan untuk duduk diam menunggu panitia dan teman-teman yang lagi datang.

Akhirnya teman-teman mulai berdatangan satu persatu. Sementara undangan lainnya yaitu anak-anak SMK Bisnis dan Teknologi, calon saudagar muda dari Bekasi sudah ada sebelum saya datang. Para pelaku UKM juga sudah standby di lokasi. Kalau sudah ramai begini, rasa lemas karena panas dan puasa jadi hilang. Sambil ngobrol-ngobrol asyik, saya menikmati suasana kebersamaan ini.

Akhirnya acara segera di mulai. Satu persatu undangan masuk ke ruangan acara. MC menginformasikan kalau ada kontes instagram selama acara berlangsung, nantinya akan ada 3 pemenang. Wah, bakalan seru nih. Tema yang di angkat adalah Berbisnis Out Of The Box Di Era Global. Acara ini di selenggarakan oleh Rumah Kreatif BUMN dan di Dukung oleh BNI 46.

Ada 3 orang pengisi acara yang pastinya sangat menginspirasi kita semua. Yang pertama adalah Kang Aldo, beliau adalah founder Moo Nyusu yang sudah dikenal oleh masyarakat. Kemudian ada Teh Selly, beliau berkecimpung di dunia fashion yang akan berbagi pengalaman kepada kita semua, lalu ada juga jawaranya saudagar muda dari Bekasi yaitu Aldi Wira Kusuma dan terakhir adalah Adi Hardiana Syamsudin.

Kang Aldo founder Moo Nyusu memberikan pencerahan tentang dunia usaha yang sudah dia geluti selama masa hidupnya. Kang Aldo minta agar setelah mendapatkan informasi darinya, harus segera ada esekusinya. Jangan hanya mendengarkan tapi tindak lanjutnya nol. Waduh, setelah ini saya harus punya usaha nih. Semoga saja bisa memiliki usaha seperti yang Kang Aldo sarankan. Amiiiin…!

Ada beberapa Brand yang sudah kang aldo jalani, tetapi brand yang paling lama di jalani adalah Moo Nyusu. Alhamdulillah berkembang pesat sehingga keberadaannya hampir di seluruh Indonesia. Hampir ada 185 gerobak. Moo Nyusu ini adalah susu asli dari peternakan sapi. Tetapi untuk Indonesia Timur, Kang Aldo kesulitan untuk mengadakan susu asli dari peternakan.

Pada tahun 2014, brand-brand susu memang kurang geliatnya. Hanya ada di kafe-kafe besar daerah jawa tengah dan jawa timur, terutama di Jogja. Akhirnya Kang Aldo mencoba membawa bisnis ini ke daerah Bekasi. Tetapi Kang Aldo punya pemikiran kenapa tidak di bikin kecil-kecil tapi banyak, daripada besar tetapi satu dan resikonya besar. Akhirnya dengan modal yang dikumpulkan dibuatlah gerobak Milk Modern. Ada juga kafe yang dibuat dengan menu varian yang cukup mengemaskan. Dan Alhamdulillah menjadi top leader market.Kang Aldo selalu berinovasi agar kafenya berbeda dengan yang lainnya.

Sebelumnya Kang Aldo juga pernah jadi pengusaha tambang. Seperti yang tadi dibilang, bahwa main besar, hasilnya besar dan resikonya pun besar. Kang Aldo cukup kapok dengan pengalamannya yang kurang berhasil di main besar ini.

Kang Aldo bilang, “ Kita punya mindset dan mental usaha harus dari sekarang. Jangan tunggu nanti. Karena kita memiliki tangga untuk melangkah dari sekarang bukannya nanti. Karena era sekarang itu, yang duluan sampai atau menjadi leader dialah pemenangnya”.

“Apalagi saat ini pemerintah kesulitan membuka peluang lapangan kerja, jadi diarahkanlah ke usaha-usaha “lanjut Kang Aldo. Dengan adanya program Saudagar Muda dari BNI 46 adalah salah satu tujuan pemerintah mempersiapkan anak muda yang kreatif.

“Memang gelar sarjana itu penting. Tetapi gelar dagang itu lebih penting”, seloroh Kang Aldo disela-sela pemaparannya. Sontak semua hadirin senyum-senyum dan tertawa. Satu lagi yang memotivasi kita semua, yaitu “ Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah jalan menuju kesuksesan. Setiap orang memiliki porsi kegagalan yang berbeda-beda. Habiskan kegagalan setelah itu kita akan menuju kesuksesan”, tutup Kang Aldo.

Sekarang giliran Teh Selly yang berbagi pengalamannya endorsement. Jadi kata endorsement dari kaya mendukung atau support. Sering banget kita dengar orang bilang Endors gw dong atau mau ga gw endorsing. Hahaha…kayanya seru ya dengar kata-kata ini. Apalagi sebagian besar para blogger sering juga dapat job endors seperti ini. Baik fashion, produk kecantikan atau lain-lain.

Teh Selly menjelaskan  tentang Fashion yang dia geluti. Kirana fashion sebagai contoh. Diperlihatkan sebuah foto dengan model wanita yang berhijab yang menyematkan kata-kata “gaun panjang ini angun dan keren lho…”. Sebuah foto, gaya, dan kata-kata menarik kadang membuat orang yang melihat jadi ingin memiliki barang tersebut.

Zaman dulu brand-brand kita kenal lewat Koran, majalah, radio atau televise. Tetapi zaman sekarang sudah ada media baru yang lebih dapat terjangkau. Bahkan seorang yang bukan artis pun bisa menjadi media promosi. Instagram dan social media menjadi tempat untuk mempromosikan produk . Pemasarannya bukan lagi di pasar atau di mall. Sekarang sudah ada toko online. Ah, mudahnya zaman sekarang menjadi orang terkenal dengan hanya viral di media  social. Yang terpenting adalah keberanian dan kemauan kita untuk menawarkan diri untuk menjadi media promosi produk-produk dari brand yang ada.

Pembicara terakhir adalah Adi Hardiana Syamsudin, beliau adalah Direktur Of Bisnis Development Vidio. Dia jago bikin-bikin video lho.  Kali ini pembahasannya bagaimana kita bisa berfikir out of the box sesuai dengan tema yang diangkat.

Tidak terlalu banyak pemaparan dari mas Adi , karena hanya merangkum dan memastikan cara berfikir kita untuk bisa Out Of The Box. Termasuk konsisten dengan konten yang kita lakukan. Dan kita juga perlu memiliki chanel agar usaha kita dapat berkembang.

Nah, giliran Adi Wira Kusuma yang membagi pengalamannya sebagai juara kedua pemenang lomba Aku Saudagar Muda. Kebetulan juara pertamanya tidak bisa datang dikarenakan sudah mulai bekerja atau magang.

Motivasi Adi untuk mengikuti kegiatan Aku Saudagar Muda adalah ingin mencoba masuk ke dunia baru. Walaupun bukan produk milikinya tetapi setidaknya Adi sudah berusaha menjual barang-barang tersebut dengan baik dan sukses. Katanya lagi “ saya mencoba mempromosikan seberapa hebatnya saya”. Keren juga ya. Anak seusia dia sudah mampu menjual barang-barang orang lain. Apalagi link-link yang dia punya sudah banyak. Ah, semoga dia menjadi saudagar muda yang sukses.

Eh, ga disangka waktunya berbuka sudah dekat. Acara diakhiri saat detik-detik waktu berbuka puasa sudah tiba. Peserta yang hadir sudah memegang makanannya masing-masing. Kami semua berbuka bersama-sama. Setelah saya lanjut untuk sholat magrib di mushola yang tersedia disana. Suasananya begitu nyaman. Tempat wudhu di buat khusus terpisah wanita dengan pria. Di samping sana aja juga toilet. Pokoknya suasana Halal Park ini benar-benar mendukung para muslim untuk berkegiatan tanpa melupakan ibadahnya.

Semoga saja Halal Park yang sesungguhnya segera dibangun. Jujur, saya sendiri penasaran dengan  bangunan Moslem District Destination Halal Park yang sudah ada di maket tersebut. Mari kita sama-sama berdoa ya.

 

 

Salam,

 

Lita Chan Lai

 

 

 

22 Responses
  • herva yulyanti
    Mei 22, 2019

    seru ya mba acaranya banyak dapet ilmu dari narasumbernya juga, aku suka mupeng bisa hadir ke acara begini namun apadaya rempong sama nakanak di rumah :p

  • Jalan-Jalan KeNai
    Mei 22, 2019

    Kira-kira pembangunan Halal Park akan memakan waktu berapa lama? Menarik juga nih idenya

  • Yati Rachmat
    Mei 22, 2019

    Iich senengnya bisa jalan2 nih sang petualang cantik. Bangga juga ya bakal punya Halal Park yg permanen di waktu mendatang.

  • Rahmah
    Mei 23, 2019

    Keren ya masih muda sudah berpikir jauh ke depan. Saya sendiri menyesal karena waktu muda tidak terpikir untuk melakukan hal seperti ini.

  • Rach Alida
    Mei 23, 2019

    Aku pun berharap bisa ada halal park nih mba. Jadi bisa semangat juga untuk mencari banyak informasi tentang segala sesuatu soal halal 🙂

  • Dewi Natalia
    Mei 23, 2019

    Pembicaranya kece2 banget ya mba. Semoga halal park nya cepat terealisasi ya.

  • Eka Rahmawati
    Mei 23, 2019

    Saya enggak sabar mau lihat Moslem District Destination Halal Park kalau sudah jadi. Hahaha. Semoga nanti adanya tidak cuma di Jakarta aja tp di ibu kota daerah lain di Indonesia juga ada hehe.

  • Ida
    Mei 24, 2019

    Wah seru acaranya ya bertabur ilmu jg ..asyiknya klo di Bdg ada acara ini..kagum banget sama Aldo tuh keren sampai 187 gerobak gitu. Duh mau atuhlah..

  • Yuni
    Mei 24, 2019

    Menarik sekali bisa mengikuti rangkaian acara Moslem Districk Destination Halal Park ini ya mbak, bisa termotivasi untuk berbisnis dan membuka lapangan pekerjaan sendiri. Memang peluang itu harus dicari dan bukan ditunggu. Rasanya takjub dengan pemikiran anak muda jaman sekarang yang bisa maju tanpa bergantung pada orang lain. Semoga pemikiran mereka dapat menginspirasi banyak orang dan Halal Park ini terus berkembang demi memenuhi kebutuhan Moslem di Indonesia.

  • Desri Desri
    Mei 24, 2019

    seneng banget pas dapet kabar ada launching Halal Park beberapa minggu yang lalu, meskipun belum sempet kesana tapi lihat postingan temen2 yang udah mampir jadi penasaran ada fasilitas apa aja disana. Semoga bisa mewakili keinginan dan kebutuhan muslim terutama yang dekat dengan lokasi ya mba.

  • Hidayah Sulistyowati
    Mei 24, 2019

    Setuju banget dengan selorohan Aldo, yaitu gelar sarjanan itu penting. Tapi gelar dagang lebih penting, hihiii
    Program Saudagar Muda ini bagus ya, salut deh dengan BNI 46 yang peduli dengan keinginan anak muda untuk memulai usaha sendiri

  • lendyagasshi
    Mei 24, 2019

    Kak Lita…afwan, mau memuji dulu…
    Kak Lita cantik banget pakai hijab, aku pangling.
    Kayanya uda lumayan lama yaa..Tapi kemarin-marin ga berani ngomong akunya.

    Halal Park ini membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi ummat muslim untuk ber-Usaha dan bagi konsumen, untuk mengenal Wisata Halal di Indonesia.

  • Kurnia amelia
    Mei 24, 2019

    Acara ngabuburit yang berfaedah banget ya berbagi ilmu dan semangat ini mah heuheu. Kagum banget sama anak-anak muda ini.

  • Lidya
    Mei 24, 2019

    Indonesia termasuk yang tertinggal juga ya baru punya Moslem District kaya gini padahal mayoritas muslimnya banyak ya.
    Jadi pingin ke sana juga nih penasaran. Semuanay dikerjakan oleh BUMN lengkap juga ya perusahan yang ada di bawah naungan BUMN

  • Nia K. Haryanto
    Mei 24, 2019

    Duh, Halal Park itu ya, yang baru diresmiin di GBK itu. Kepengen deh bisa ke sana. Di bulan puasa kayak gini, bisa banget ya ngabuburit ke sana. Deket-deket lebaran, bisa belanja pula

  • Sri Al Hidayati
    Mei 24, 2019

    Alhamdulillah, keren jadi inisiator yg buat di indonesia. Halal Park ini sesuai syariah banget ya suasananya bikin adem dan ga kuatir juga. Penegn deh ngabuburit juga kesana

  • Anne Adzkia
    Mei 24, 2019

    Wah ini menarik banget acaranya, kebayangnya entrepreneur muda yg berbagi tips2 bisnis mereka ya. Andai aku bisa datang, pgn banget dapat inspirasi dari mereka. Sering ketinggalan info acara keren kayak gini nih, hiks.

  • rizka edmanda
    Mei 24, 2019

    bagus ini eventnya untuk meningkatkan minat masyarakat dalam berwirausaha muda, semoga semakin digiatkan event seperti ini

  • Uniek Kaswarganti
    Mei 24, 2019

    Oalah ternyata Halal Parknya tuh baru percontohan to, pantes selesai dalam 2 hari heheee..
    Keren nih ya ada materi dari para enterpreneur. Iya, jaman sekarang kalau masih mengandalkan lowongan kerja gitu udah susah banget. Persaingan makin ketat. Sebaiknya memang membuka usahasendiri aja, bisa untuk menafkahi orang lain ntar kalau udah sukses

  • Novitania
    Mei 24, 2019

    aku tuh belom puas kemaren ke Halal Park mba. pengen foto-foto lagi disana deh. bagus banget viewnya. ditambah ada live musiknya. huhuhu kesana lagi yuk

  • Ira Hamid
    Mei 24, 2019

    Idenya keren banget, Mba.
    Semoga pembangunan halal park ini secepatnya terealisasi yaa, amiiin

  • Nyi Penengah Dewanti
    Mei 28, 2019

    Merinding kalau ada beginian.
    masih muda berkarya dan keren melecutkan prestasinya
    menjadi pelopor dan memotivasi yang lain

Tinggalkan Balasan ke Yati Rachmat Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *