Justice For Khojaly

by

Halo Sobat Petualang Cantik,

Kalian tahukah kalau tanggal 26 Februari adalah hari yang terasa pahit bagi masyarakat Azerbaijan. Ya, pada tanggal tersebut adalah terjadinya tragedi yang sangat menyakitkan, sebuah pembantaian yang begitu sadis dilakukan oleh Negara yang ingin menduduki wilayah Azerbaijan menjadi wilayahnya.

Tidak menyangka, mereka begitu kejam sehingga membunuh orang-orang  yang tidak bersalah. Mereka membabi buta, membunuh siapa saja. Bukan hanya orang dewasa yang mereka bunuh, anak-anak kecil dan orang tua juga tidak luput menjadi korban.

Kami Narablog Berfoto Dengan Mr. Ruslan Nasibov, Charge d'Affaires Kedutaan Besar Azerbaijan untuk Indonesia

Kami Narablog Berfoto Dengan Mr. Ruslan Nasibov, Charge d’Affaires Kedutaan Besar Azerbaijan untuk Indonesia

Kejadian ini baru saya ketahui ketika menghadiri sebuah Seminar Internasional yang membahas Tragedi Khojaly di sebuah Perpustakaan UI, tepatnya di Ruang Apung Perpustakaan UI. Seminar ini terbuka untuk umum, makanya saya bisa hadir dan mendengarkan semua sejarah tentang tragedi Khojaly.

Sebagai narasumber yaitu Mr. Ruslan Nasibov, Charge d’Affaires Kedutaan Besar Azerbaijan, kemudian sebagai moderator adalah Dr. Fuad Gani,S.S., M.A, Kepala Perpustakaan Universitas Indonesia. Acara di selenggarakan pada tanggl 25 Februari 2019.

Pagi itu saya sempat berjibaku dengan padatnya penumpang Commuterline. Sudah 3 kali kereta datang, tapi saya masih belum bisa masuk ke dalam gerbong yang penuh itu. Kereta ke empat pun tiba, dengan segera  saya mendesak masuk menyisip dibalik badan orang-orang yang sudah memadati kereta sejak di ujung stasiun sebelumnya.

Akhirnya sampai juga ke stasiun Pondok Cina meski dengan perjuangan yang luar biasa. Ini saya lakukan demi mengikuti Seminar Internasional bertema, HUMANITY : IN SEARCH OF JUSTICE FOR PEACEFUL COEXSITENCE.

Negara Azerbaijan? oh ya, saya baru mendengarnya. Maklum saja begitu banyak nama Negara di dunia ini. Setelah mengetahui bahwa Azerbaijan adalah salah satu Negara pecahan Uni Soviet, akhirnya saya kembali mengenang masa kecil saya yang sempat melihat peperangan yang sangat kejam di Uni Soviet dalam sebuah tayang televisi.

Jajaran Kedutaan Republik Azerbaijan

Tentunya kalian yang seumuran dengan saya atau lebih ingat kejadian Bosnia dan Harzegovina yang di serang oleh Serbia. Walau belum jelas menyimak beritanya karena saat itu saya masih kecil, namun saya sudah pandai membaca Koran. Artikel yang sering say abaca adalah liputan dari wartawan harian terbit tentang perkosaan, pembunuhan dan serangan-serangan yang terjadi saat itu. Saya hampir menangis pada saat itu. Karena seringannya menonton dan membaca saya jadi ingat kejadian tersebut.

Republik Azerbaijan ibukota Baku adalah Negara yang berpenduduk 9,1 juta jiwa memiliki luas Negara 86.600 km2 dan hampir 95% beragama Islam

Mr. Ruslan Nasibov, Charge d’Affaires Kedutaan Besar Azerbaijan

Kenapa Armenia begitu kejam menyerang Kota Khojaly? Ya, pada saat itu Armenia membuat pemukiman kembali untuk warganya.  Melakukan ekspansi politik dan menciptakan rencana agresif untuk merebut wilayah. Hal ini menjadi sumber ketidakstabilan dan menjadi konflik berkepanjangan.

Sejak tahun 1905 dan 1907 kekejaman Armenia sudah terjadi terhadap orang-orang Azerbaijan. 1918 pernah ada pembunuh missal orang-orang Azerbaijan di Baku, Zangezur, Shamakhi, Guba, Karabakh, Nakhchivan, Langkaran dan daerah-daerah lain. 1948-1953 memaksa pemindahan orang-orang Azerbaijan dari SSR Armenia.

Dalam upaya merebut sebagian wilayah Azerbaijan, Armenia melancarkan serangan-serangan militer atas Azerbaijan. Salah satu kebrutalannya dilakukan serangan di Kota Khojaly. Pembantaian tidak terbayangkan terjadi, sebanyak 613 orang terbunuh, termasuk anak-anak 63 orang, 106 wanita, 70 lansia. 8 keluarga benar0benar dimusnahkan, 25 anak kehilangan kedua orang tuannya, 130 anak kehilangan salah satu orangtuanya, 487 terluka, 175 disandera, 63 diantaranya adalah anak-anak.

Ini terjadi pada tanggal 26 Februari 1992. Dalam sekejap Kota Khojaly menjadi kota yang mencekam, kota yang rata dengan tanah, dan kota sangat mengerikan.

Dr. Fuad Gani,S.S., M.A, Kepala Perpustakaan Universitas Indonesia

Pak Fuad Gani mengatakan bahwa kejadian ini banyak terjadi di Negara lain, tapi pada prinsipnya tindakan ini harus mendapatkan keadilan dari pihak Internasional dan kejadian ini adalah tindakan kriminal yang sangat serius. Banyak pemikir mengatakan bahwa manusia bisa menjadi srigala bagi sesamanya.

Dalam paparan yang di sampaikan oleh Mr. Ruslan Nasibov bahwa pelaku seharusnya tidak diberikan toleransi. Tanggungan jawab harus ada di bawah hukum Internasional (tanggungjawab Negara dan individu), meskipun ada penolakan keras dari Armenia, tetapi banyak bukti yang membuktikan bahwa kejadian ini menjadi tanggungjawab Armenia dan pejabatnya.

Monte Melkonian, teroris Armenia bersaksi “ Khojaly telah menjadi tujuan strategis, tetapi juga merupakan tindakan balas dendam.”  Kata-kata ini diambil dari tulisan Markar Malkonian, My Brother Road : Perjalanan Nasib Seorang Amerika Ke Armenia (London dan New York, 2005).

Berbagai kampanye dilakukan, salah satunya adalah pada tahun 2008 atas inisiatif ibu Leyla Aliyeva, koordinator Umum Islamic Conference Youth Forum for Dialogue and Coorperation. Kampanye tersebut  Internasional Awareness Campaign dengan motto “ Keadilan bagi Khojaly, Pembebasan untuk Karabakh”.

Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran sipil Internasional tentang Khojaly Genocide, akar penyebab dan penarikan segera tanpa syarat angkatan bersenjata Armenia dari Nagorno-Karabakh dari konfilk di wilayah-wilayah lain di Azerbaijan.

Kampanye dilakukan dengan menyebarkan foto dan gambar orang yang menderita selama konflik Karabakh dan pembantaian Khojaly berlangsung, menjangkau keluar lebih jauh dan menglobal menggunakan bantuan media , internet dan acara-acara siaran langsung.

Tindakan Internasional yang sudah dilakukan adalah

  • Tindakan parlementer diadopsi dari berbagai Negara.
  • Lebih dari 10 negara dibagian AS mengadopsi resolusi parlemen dan mengakui Khojaly Genocide
  • Komunikasi isu terakhir yang dikeluarkan pada sesi ke 12 Konferensi Tingkat Tinggi Islam (OIC) yang diadakan di Kairo pada Februari 2013 menyerukan agar Negara-negara anggota untuk mengerahkan upaya untuk pengakuan-pengakuan Khojaly Genocida
  • Berkontribusi untuk membangun keadilan, menghilangkan rasa sakit dan mencegah terulangannya kejahatan tersebut di seluruh dunia.

Pada akhirnya Mr. Ruslan Nasibov mengatakan bahwa “Semangat mereka belum rusak, meskipun berada dalam konflik. Azerbaijan bisa berkembang dengan cepat. Karena Azerbaijan memiliki pemimpin regional dan mitra Internasional andal. Keadialn bagi Khojaly untuk membawa perdamainan dan kemakmuran ke wilayah tersebut”.

Ya, begitulah yqang saya tangkap dari pemaparan Seminar Internasional ini. Saya berharap Azerbaijan mendapatkan keadilan, perlindungan hukum dan kedamaian bagi warganya. Karena, bagaimana hidup damai itu sangat dibutuhkan oleh semua manusia dimuka bumi ini. Siapapun orangnya mereka berhak memiliki kedamaian.

Demikian ulasan saya, semoga mengedukasi dan mendapatkan manfaat yang bergunakan bagi kita semua. Untuk memdapatkan informasi lebih banyak tentang Tragedi Khojaly silahkan kunjungi websitenya di www.justiceforkhojaly.org .

Terima kasih Sobat Petualang Cantik, sudah membacanya ulasan saya dari awal sampai akhir.

 

Salam Cantik,

Lita Chan Lai

24 Responses
  • Mporatne
    Maret 8, 2019

    Kaya perlu Tante investasi deh dan berkata wus wus sana, pasukan yang membuat bumi berguncang hebat dan kami cinta perdamaian

  • Mporatne
    Maret 8, 2019

    Kaya perlu Tante princess deh dan berkata wus wus sana, pasukan yang membuat bumi berguncang hebat dan kami cinta perdamaian

  • Elly Nurul
    Maret 8, 2019

    Ka Lita.. seneng banget baca tulisannya.. pertama aku jadi cari cari info lagi negara azerbaijan ini, kedua jadi teringat masa kecil juga tentang perang dunia huhu dan yang ketiga semakin teredukasi tentang Tragedi Khojaly ini.. tadinya akutuh ngga tau lho ada trageti itu hiks duh dangkal banget akutuh tentang update perkembangan negara-negara dunia termasuk konflik yang terjadi

  • Arda Sitepu
    Maret 8, 2019

    Wah jadi kangen kampus UI, apalagi ikut seminat internasional begini jadi bisa nambah wawasan apalagi tema keadilan dan hukum.

  • Eka Mustika
    Maret 9, 2019

    aku baru tau jg kak negara ini. Ternyata tragedinya 1992, memang dunia harus di sadarkan bahwa tragedi seperti ini tidak boleh terulang. Sama seperti yg dirasakan palestina dam ugyur sekarang ini Semoga tidak ada lagi negara yg berambisi memjajah negara lain

  • Yuni
    Maret 9, 2019

    Membaca cerita tentang konflik di Azerbaijan yang terbayang dibenak saya adalah nasib anak-anak. Seperti konflik di Gaza, banyak anak-anak yang mengalami trauma berkepanjangan. Bahkan mereka seolah kehilangan kesempatan menikmati hidup bahagia. Yang terbayang adalah ketakutan berkepanjangan…. Semoga konflik-konflik yang melanda Azerbaijan dan negara2 lain segera berakhir. Tak ada seorang pun yang hidup di dunia ini menginginkan pertikaian. Mereka pasti ingin hidup damai dan menikmati kehidupan bersama keluarga tercinta.

  • Ira Hamid
    Maret 9, 2019

    saya baru dengar nama negara Azerbaijan ini, Mba. Semoga negara ini mendapatkan keadilan, perlindungan hukum dan kedamaian bagi seluruh warganya, amiiiin

  • Ira
    Maret 9, 2019

    Perang dan konflik memang selalu membawa penderitaan bagi semua orang yaa, Mba. Harapan saya semoga apa yang diperjuangkan Azerbaijan bisa membuahkan hasil yang manis, amiiin

  • Mechta
    Maret 9, 2019

    Duh..ikut sedih.. semoga tak terjadi lagi hal brutal seperti itu..hiks..

  • Nunung Nurlaela
    Maret 9, 2019

    Wah saya baru tau tentang pembantaian khojaly ini, Mbak. Masih terngiang pembantaian sadis juga yang dialami etnis uighur, rohingya, kashmir, dan lainnya. Sedih rasanya

  • Rosanna Simanjuntak
    Maret 9, 2019

    Jadi tahu banyak tentang Azerbaijan.

    Aku juga kudu scroll ke atas untuk nyontek agar tulisan Azerbaijan tidak keliru, hahaha.

    … iya aku sering mengucapkannya Azerbajian, hahaha.
    Ga usah ditiru ya 😉

  • Rach Alida Bahaweres
    Maret 9, 2019

    Nama negara Azerbaijan sangat manis tapi teryata menyimpan kisah yang pedih ya :(. Smoga keadilan ini selalu ada dan masyarakatnya pun tetap semangat buat berjuang untuk memperoleh keadilan

  • Bibi Titi Teliti
    Maret 9, 2019

    Aku baru tahu tentang negara ini juga lho mbak, dan akhirnya barusan malah jadi browsing juga. Sediiiih bacanya :((

    Sekarang udah era sosial media, hal seperti ini harus banyak diangkat supaya makin banyak yang tahu dan tidak melupakan sejarah.

  • Diyanika
    Maret 10, 2019

    Membaca paragraf pembuka langsung membuatku ngeri tapi sukses membuatku membayangkan betapa kejamya pembantaian waktu itu. Ngomong-ngomong kejadian itu berlangsung pada tahun 1992, Ya Allah, akubaru lahir itu, Mbak. Dan ternyata dibelahan bumi lain ada yang sedang beruang untuk mempertahankan hidupnya karena kejamnya dunia politik.

  • April Hamsa
    Maret 10, 2019

    Ya Allah aku paling sedih dengan peristiwaan kemanusiaan kyk gtu, apalagi zaman skrng ya mbak. Tapi emang riil ada peristiwa kyk gtu di belahan bumi lain 🙁
    Iya betul masyarakat dunia harus mengecam tindakan kyk gtu ya mbak.
    Moga enggak akan pernah terjadi lagi 🙁

  • Ika Puspita
    Maret 10, 2019

    Geram banget dan mengecam tindakan brutal yang menyebabkan banyak warga Azerbaijan terbunuh. Semoga banyak negara lain yang peduli dan membantu negara Azerbaijan

  • Siti hairul
    Maret 10, 2019

    Negerinya ini cantik ya padahal. Tapi menyimpan luka

  • Heni Puspita
    Maret 10, 2019

    Baca di wikipedia, jumlah penduduknya sedikit ya :/ sedih klo ada hal2 semacam ini tapi seolah tak ada kabar beritanya

  • Siska Dwyta
    Maret 10, 2019

    Baru tahu tentang pembantaian khojaly ini. Ngeri sekali membayangkan betapa kejam dan bengisnya oknum2 yang melakukan pembantaian itu.

    Btw adanya kampanye dan awarness yang mendukung negara2 yang tertindas seperti Azerbaijan ini memang penting sekali ya mbak.

  • retno
    Maret 10, 2019

    Sudah pernah mendengar negara Azerbaijan ini, namun baru kali ini mendengar ada tragedi Khojaly. Banyak sekali anak anak di waktu itu yang menjadi korban, Apapun alasannya, pembantaian semacam itu tidak dibenarkan..

  • Anne Adzkia
    Maret 10, 2019

    Saya masih ingat mbak kisah invasi Armenia dan tragedi Azerbaijan ini. Iya, dulu saya masih SD. Tapi memang cukup ramai beritanya di koran (saya dulu pembaca koran juga).

  • Indah Nuria
    Maret 10, 2019

    Armenia dan Azerbaijan memang sejak dulu terlibat perseteruan wilayah. It’s not that easy at all to address such conflict, but we always have to try and find a lasting solution for everyone

  • Lubnah Lukman
    Maret 10, 2019

    Azerbaijan? langsung ku googling mba, sedihnya gak tau negara ini… apalagi tragedinya udah lama.. tahun 92 itu akau masih SD dan yah Allah sedih bacanya yah mba..

  • Astin Astanti
    Maret 10, 2019

    Semoga dengan adanya sharing seperti ini, kita dapat memetik hikmah dan pelajarannya ya, Mbak. Bahwa pertikaian dan pembantaiannya kepada manusia itu sangat membuat menderita. Semangat untuk para masyarakat di Azerbaijan

Tinggalkan Balasan ke Anne Adzkia Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *